Visualisasi daun Aglonema dengan variasi warna (mutasi).
Aglonema, atau yang dikenal juga sebagai Sri Rejeki, adalah salah satu tanaman hias favorit karena keindahan corak daunnya yang beragam. Bagi para kolektor, mencapai variasi warna baru atau yang sering disebut mutasi adalah puncak kepuasan. Mutasi pada Aglonema umumnya menghasilkan kombinasi warna yang tidak biasa, seperti munculnya bercak putih, merah muda, atau kuning terang pada daun yang sebelumnya didominasi hijau.
Namun, perlu dipahami bahwa memicu mutasi pada Aglonema bukanlah proses instan yang bisa diprediksi 100%. Mutasi adalah fenomena genetik acak. Meskipun demikian, ada beberapa metode dan kondisi lingkungan yang dapat meningkatkan peluang terjadinya perubahan genetik pada tanaman Anda.
Secara ilmiah, mutasi daun pada Aglonema sering kali merupakan hasil dari ketidakstabilan seluler yang memengaruhi produksi klorofil. Ketika sel tanaman mengalami perubahan genetik, ia mungkin tidak lagi memproduksi klorofil secara penuh, sehingga warna dasar daun (hijau) digantikan oleh pigmen lain yang sudah ada (seperti xantofil atau antosianin) atau menjadi kekurangan pigmen (menjadi putih/kuning).
Kebanyakan mutasi yang kita lihat di pasaran berasal dari proses yang disebut kimerisme, di mana dua set materi genetik berbeda hidup berdampingan dalam satu tanaman. Untuk cara membuat Aglonema bermutasi secara alami (melalui induksi lingkungan), kita harus fokus pada penciptaan stres lingkungan yang terkontrol.
Cahaya adalah katalisator utama. Cahaya yang terlalu redup membuat Aglonema mempertahankan warna hijau stabil. Sebaliknya, paparan cahaya tidak langsung yang terang (bukan sinar matahari langsung yang membakar) dapat menekan produksi klorofil tertentu dan memaksa tanaman menunjukkan potensi genetik variegata yang tersembunyi.
Tanaman hias umumnya menyukai suhu stabil. Namun, beberapa ahli hortikultura percaya bahwa sedikit fluktuasi suhu harian dapat merangsang respons stres yang memicu perubahan genetik pada titik tumbuh (meristem).
Hindari suhu yang ekstrem, namun membiarkan suhu turun sedikit di malam hari (sekitar 2-3 derajat lebih rendah dari siang hari) bisa menjadi bagian dari cara membuat Aglonema bermutasi.
Keseimbangan nutrisi sangat penting. Pemupukan berlebihan, terutama nitrogen (N), akan mendorong pertumbuhan vegetatif yang didominasi warna hijau. Untuk memicu mutasi warna, kurangi sedikit unsur N dan pastikan unsur mikro seperti Magnesium (Mg) dan Fosfor (P) mencukupi.
Fokus pada pupuk dengan rasio seimbang atau sedikit lebih tinggi P dan K saat tanaman sedang dalam fase stres ringan.
Jika Anda ingin mempercepat munculnya varian baru dari induksi lingkungan di atas, metode pemotongan dan perbanyakan adalah langkah selanjutnya. Mutasi sering kali muncul pada tunas baru setelah tanaman mengalami pemotongan atau stek.
Ketika Anda memotong anakan (pup) dari induk, genetiknya mungkin bervariasi. Jika daun pertama dari pup baru menunjukkan warna yang berbeda, itu adalah tanda awal mutasi yang berhasil. Segera pisahkan pup tersebut dan rawat secara terpisah di bawah kondisi cahaya terang.
Memotong bagian pucuk tanaman memaksa tanaman untuk menumbuhkan tunas baru dari ketiak daun atau batang bawah. Tunas-tunas baru ini sering kali menunjukkan ekspresi genetik yang berbeda dari induknya. Ini adalah salah satu cara membuat Aglonema bermutasi yang paling sering dilakukan oleh para kolektor untuk mengisolasi varian baru.
Perlu diingat bahwa meskipun Anda menerapkan semua kondisi ideal ini, mutasi adalah lotre genetik. Mungkin diperlukan waktu berbulan-bulan, bahkan tahunan, bagi Aglonema Anda untuk menunjukkan perubahan warna yang signifikan. Banyak kolektor yang berhasil menemukan varietas langka karena mereka secara konsisten memberikan lingkungan yang sedikit menantang bagi tanaman mereka, bukan lingkungan yang terlalu nyaman.
Intinya, cara membuat Aglonema bermutasi adalah kombinasi dari genetika alami tanaman yang dipicu oleh stres lingkungan yang terkontrol, terutama intensitas cahaya dan nutrisi seimbang, diikuti dengan metode perbanyakan yang cerdas untuk mengisolasi hasil mutasi tersebut.