Memelihara babi dengan tujuan agar pertumbuhannya maksimal dan cepat besar memerlukan kombinasi manajemen pakan, kebersihan kandang, dan kesehatan yang optimal. Peternak yang sukses memahami bahwa pertumbuhan babi tidak hanya ditentukan oleh genetik, tetapi juga lingkungan tempat mereka dibesarkan. Artikel ini akan mengulas langkah-langkah praktis yang bisa diterapkan untuk memaksimalkan potensi bobot badan babi Anda dalam waktu singkat.
Langkah awal yang krusial adalah memastikan Anda memulai dengan bibit (anak babi) yang memiliki potensi genetik pertumbuhan cepat. Pilihlah bibit dari jenis yang terkenal memiliki laju pertambahan berat badan harian (Average Daily Gain/ADG) tinggi, seperti persilangan Duroc, Yorkshire, atau Landrace. Bibit yang sehat biasanya aktif, nafsu makannya baik, dan tidak menunjukkan gejala pincang atau lesu.
Nutrisi adalah faktor terbesar dalam menentukan seberapa cepat babi Anda tumbuh. Kebutuhan nutrisi babi berubah seiring tahapan usianya. Jangan pernah menggunakan satu jenis pakan untuk semua fase.
Pada fase ini, fokus utama adalah transisi dari susu induk ke pakan padat. Pakan harus sangat tinggi protein (sekitar 20-24%) dan mudah dicerna. Ketersediaan air minum bersih mutlak diperlukan untuk membantu proses metabolisme pakan.
Setelah melewati fase starter, babi memasuki fase pertumbuhan cepat. Protein bisa diturunkan sedikit (sekitar 16-18%), namun energi harus tetap tinggi. Pastikan formulasi pakan mengandung keseimbangan vitamin dan mineral yang cukup, terutama Kalsium dan Fosfor untuk perkembangan tulang yang kuat menopang bobot besar.
Kesehatan babi sangat dipengaruhi oleh lingkungannya. Babi yang stres akan menghabiskan energinya untuk bertahan hidup, bukan untuk tumbuh.
Babi sangat sensitif terhadap suhu. Suhu ideal untuk pertumbuhan babi biasanya berkisar antara 20°C hingga 25°C. Pastikan kandang memiliki ventilasi yang baik untuk membuang amonia dari kotoran, tetapi hindari angin langsung yang dapat menyebabkan stres dingin.
Jangan memelihara babi terlalu padat. Kepadatan berlebih menyebabkan persaingan makanan, peningkatan stres, dan penyebaran penyakit. Sediakan ruang gerak yang cukup agar otot berkembang dengan baik.
Sanitasi adalah kunci pencegahan penyakit. Kotoran harus dibersihkan secara rutin. Lantai kandang harus kering. Kandang yang basah dan kotor akan menjadi sarang parasit dan bakteri yang dapat menghambat pertumbuhan karena energi babi habis untuk melawan infeksi.
Babi yang sakit tidak akan tumbuh optimal, bahkan jika diberi pakan terbaik sekalipun. Program kesehatan preventif harus diterapkan secara ketat.
Untuk mencapai bobot pasar secepat mungkin, fase finishing (pembesaran akhir) sangat penting. Selama fase ini, fokus pakan sedikit digeser dari protein tinggi ke energi tinggi untuk mendorong penambahan lemak dan massa otot secara maksimal sebelum dipanen.
Pemantauan rutin adalah hal yang tidak boleh dilewatkan. Timbang babi secara berkala (setidaknya sebulan sekali) untuk memastikan laju pertambahan berat badan sesuai target. Jika pertumbuhan melambat, segera lakukan evaluasi pada faktor pakan, lingkungan, atau kesehatan. Konsultasi dengan dokter hewan atau ahli nutrisi ternak dapat memberikan penyesuaian formula pakan yang lebih spesifik sesuai kondisi peternakan Anda.