Panduan Lengkap: Cara Menanam Aglaonema yang Patah Agar Tumbuh Kembali
Aglaonema, atau sering disebut Sri Rejeki, adalah salah satu tanaman hias daun yang sangat populer karena corak daunnya yang menawan. Namun, kecelakaan sering terjadi, baik karena jatuh, tertimpa barang lain, atau karena kesalahan saat memindahkan, yang mengakibatkan batang atau tangkai daunnya patah. Jangan berkecil hati! Tanaman Aglaonema yang patah masih sangat mungkin untuk diselamatkan dan bahkan diperbanyak melalui metode stek.
Langkah Awal: Penyelamatan Batang yang Patah
Ketika Aglaonema Anda patah, tindakan cepat adalah kunci. Ada dua skenario utama: batang patah di bagian atas (yang masih memiliki daun) atau patah di bagian bawah (induk yang tersisa). Keduanya memerlukan penanganan berbeda.
1. Menangani Stek Daun/Batang Pucuk
Jika bagian yang patah masih memiliki setidaknya 2-3 daun sehat dan sedikit batang, Anda beruntung. Ini adalah stek yang ideal. Segera lakukan langkah-langkah berikut:
Pemotongan Ulang: Gunakan pisau steril atau gunting kebun yang tajam. Potong kembali bagian yang patah secara diagonal atau rata, pastikan area bekas luka bersih.
Pengeringan (Penting): Biarkan luka sayatan mengering di tempat teduh selama beberapa jam, atau bahkan semalam. Tujuannya adalah agar getah mengering dan luka menutup, mencegah pembusukan saat ditanam kembali.
Penggunaan Zat Perangsang Akar (Opsional): Celupkan ujung bawah stek ke dalam hormon perangsang akar (rooting hormone) untuk mempercepat tumbuhnya akar baru.
2. Menyelamatkan Induk (Bagian Bawah yang Tersisa)
Jika batang utama Aglaonema patah di tengah atau atas, bagian bawah yang tersisa (yang masih menancap di pot) harus diselamatkan agar tidak busuk.
Periksa luka patahan pada batang utama. Jika lukanya besar dan basah, keringkan dulu seperti pada langkah stek.
Jika batang utama masih memiliki beberapa daun, rawat seperti biasa, tetapi kurangi penyiraman drastis. Fokuskan energi tanaman untuk menumbuhkan akar baru di pangkal.
Metode Penanaman Ulang (Stek dan Induk)
Setelah luka kering, saatnya menanam kembali bagian yang patah tersebut, baik itu stek baru maupun batang induk yang terluka.
Media Tanam yang Tepat
Aglaonema sangat rentan busuk akar jika media terlalu padat atau menahan air terlalu lama. Gunakan campuran yang sangat porous:
Campuran sekam bakar, cocopeat, dan sedikit kompos (perbandingan 1:1:0.5).
Atau, media yang lebih sederhana: tanah + pupuk kandang + perlite/batu apung dengan perbandingan yang seimbang.
Teknik Penanaman
Untuk Stek (Potongan Atas): Tanam stek ke dalam pot kecil yang sudah diisi media tanam. Pastikan setidaknya satu ruas batang (nodus) tertanam di dalam media. Jangan terlalu dalam.
Untuk Induk (Batang Bawah): Jika luka sudah kering sempurna, timbun kembali pangkal batang yang tersisa di media lama (atau media baru jika media lama terlalu padat). Pastikan area luka berada di atas permukaan media.
Perhatian Khusus Penyiraman: Setelah ditanam, jangan langsung menyiram. Tunggu sekitar 3-5 hari sebelum menyiram sedikit demi sedikit. Tujuannya adalah memberi waktu luka untuk benar-benar sembuh dan mulai memunculkan akar baru tanpa terpapar kelembaban berlebihan yang memicu jamur.
Perawatan Pasca-Stek untuk Mendorong Pertumbuhan Akar
Keberhasilan menanam Aglaonema yang patah sangat bergantung pada lingkungan yang stabil dan lembap, tetapi tidak basah.
Pencahayaan Tidak Langsung: Letakkan stek atau induk di tempat yang terang namun teduh. Hindari sinar matahari langsung karena dapat membuat daun cepat layu sebelum akar terbentuk.
Kelembapan Udara: Aglaonema menyukai kelembapan tinggi. Anda bisa menempatkan pot di atas nampan berisi kerikil dan air (pastikan dasar pot tidak menyentuh air) atau menggunakan sungkup plastik transparan (metode rumah kaca mini) untuk menjaga kelembapan udara sekitar stek.
Monitoring: Cek kondisi stek setiap beberapa hari. Tanda positif adalah munculnya tunas baru atau daun muda yang mengembang. Induk akan menunjukkan tanda pemulihan dengan batang yang tidak lagi layu.
Penyiraman Bertahap: Setelah 2-3 minggu, jika Anda mulai melihat tanda-tanda pertumbuhan akar (atau jika media sudah mulai kering kembali), tingkatkan frekuensi penyiraman secara bertahap.
Menanam Aglaonema yang patah memang membutuhkan kesabaran ekstra. Namun, dengan penanganan luka yang steril dan lingkungan tanam yang tepat, Aglaonema Anda pasti akan menghasilkan akar dan daun baru, membuktikan ketangguhan tanaman tropis ini. Jangan menyerah pada tanaman hias kesayangan Anda!