Ilustrasi visual bonggol aglonema yang sehat.
Aglonema, atau yang sering dikenal dengan Sri Rejeki, telah menjadi primadona di dunia tanaman hias. Keindahan corak daunnya yang beragam membuat permintaan pasar selalu tinggi. Salah satu metode perbanyakan yang populer dan efektif adalah melalui penanaman bonggol atau batang bawahnya. Menanam bonggol Aglonema membutuhkan sedikit perhatian ekstra dibandingkan menanam dari daun utuh, namun hasilnya adalah tanaman baru yang berpotensi besar.
Langkah pertama dan paling krusial dalam cara menanam bonggol Aglonema adalah memastikan kualitas bonggol yang Anda pilih. Bonggol yang baik adalah investasi awal yang menentukan keberhasilan proses pertumbuhan selanjutnya. Carilah bonggol yang memiliki ciri-ciri berikut:
Setelah mendapatkan bonggol, jangan langsung menanamnya. Ada proses persiapan yang wajib dilakukan untuk mencegah pembusukan. Proses ini sering disebut sebagai 'pengeringan' atau 'pengawetan'.
Pertama, bersihkan sisa-sisa tanah atau media lama yang mungkin masih menempel pada bonggol. Anda bisa menggunakan kuas halus. Jika ada bagian yang tampak busuk, potong bagian tersebut menggunakan pisau steril hingga bertemu jaringan yang sehat, lalu olesi bekas luka dengan fungisida atau bubuk kayu manis untuk antiseptik alami.
Biarkan bonggol tersebut di tempat teduh dan kering selama 1 hingga 3 hari. Tujuannya adalah membiarkan luka sayatan mengering sempurna, membentuk lapisan pelindung (kalus) yang mencegah masuknya patogen saat proses penanaman.
Media tanam untuk bonggol Aglonema harus memiliki drainase yang sangat baik. Bonggol sangat rentan terhadap kelembaban berlebihan yang menyebabkan busuk akar. Kombinasi media yang sering direkomendasikan adalah:
Pastikan media tanam sudah steril atau setidaknya disterilkan (misalnya dengan menyiram air panas yang kemudian didinginkan) untuk meminimalkan risiko infeksi jamur saat bonggol mulai bertunas.
Ada dua metode utama dalam menanam bonggol, tergantung pada kondisi bonggol dan tujuan penanam. Kedua metode ini fokus pada menjaga agar bagian atas bonggol tidak terendam media secara berlebihan.
Metode ini cocok jika bonggol Anda relatif besar dan sehat. Tanamkan bonggol sedalam kira-kira setengah hingga dua pertiga dari tinggi bonggol tersebut. Pastikan bagian atas bonggol (tempat mata tunas berada) berada sedikit di atas permukaan media atau sejajar dengan permukaan. Jangan memadatkan media terlalu keras; biarkan udara tetap bersirkulasi di sekitar bonggol.
Metode ini sering digunakan untuk bonggol yang baru dipotong atau yang ukurannya kecil. Letakkan bonggol di atas media tanam yang kering dan biarkan di tempat yang hangat dan teduh. Biarkan bonggol tersebut mengembangkan akar secara alami tanpa disiram terlalu sering. Siram sangat sedikit hanya jika media benar-benar kering total, tujuannya adalah memicu pertumbuhan akar sebelum daun muncul.
Setelah bonggol ditanam, perawatan pasca tanam sangat menentukan keberhasilan Anda dalam menumbuhkan Aglonema baru.
Dengan mengikuti langkah-langkah persiapan dan teknik penanaman yang tepat, bonggol Aglonema Anda akan segera menunjukkan tunas baru, membawa harapan baru bagi koleksi tanaman hias Anda.