Aglaonema, atau sering disebut Sri Rejeki, adalah salah satu tanaman hias daun yang sangat populer karena corak daunnya yang eksotis dan warna-warni. Selain keindahannya, banyak penggemar tanaman ingin cara merawat tanaman aglaonema agar cepat beranak (menghasilkan anakan atau tunas samping) untuk memperbanyak koleksinya atau membuat pot terlihat lebih rimbun.
Membuat Aglaonema rajin mengeluarkan anakan bukan hanya soal keberuntungan, melainkan hasil dari perawatan yang tepat dan konsisten. Proses pembungaan anakan ini sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan nutrisi yang diberikan.
1. Pencahayaan yang Tepat: Kunci Energi Tanaman
Aglaonema menyukai cahaya terang namun tidak langsung. Cahaya matahari langsung, terutama pada siang hari, dapat membakar daunnya yang cantik. Kekurangan cahaya yang ekstrem juga akan membuat tanaman stres dan sulit memproduksi energi untuk membelah diri atau beranak.
- Ideal: Tempatkan di dekat jendela yang terkena sinar matahari pagi atau di bawah naungan teduh (misalnya teras).
- Indikator: Jika daunnya terlalu gelap (hijau pekat tanpa warna cerah), berarti cahaya kurang. Jika pinggiran daun gosong atau pucat, berarti terlalu banyak sinar matahari langsung.
2. Penyiraman yang Terkontrol
Kesalahan fatal dalam merawat Aglaonema adalah penyiraman berlebihan (overwatering). Akar yang tergenang air akan membusuk, dan tanaman yang sakit tidak akan pernah menghasilkan anakan yang sehat. Untuk mendorong pertumbuhan anakan, pastikan siklus pertumbuhan aktif.
- Siram hanya ketika media tanam bagian atas (sekitar 3-5 cm) sudah mulai terasa kering saat disentuh.
- Pastikan pot memiliki drainase (lubang pembuangan air) yang sangat baik.
- Hindari membiarkan air menggenang di piring tatakan pot.
3. Pemilihan Media Tanam yang Gembur
Media tanam yang padat akan menghambat aerasi (pertukaran udara) ke akar, yang sangat dibutuhkan Aglaonema. Media yang gembur dan porous mendukung perkembangan akar yang sehat, yang secara langsung berhubungan dengan kemampuan tanaman menghasilkan tunas samping.
Untuk cara merawat tanaman aglaonema agar cepat beranak, gunakan campuran media yang ringan. Komposisi yang baik biasanya meliputi sekam bakar, cocopeat, dan sedikit tanah/kompos. Pastikan media ini tidak menahan terlalu banyak air.
4. Pemupukan Rutin untuk Stimulasi Pertumbuhan
Nutrisi adalah faktor utama yang mendorong Aglaonema untuk tumbuh vegetatif (memperbanyak daun dan anakan). Tanaman yang kekurangan nutrisi akan fokus mempertahankan dirinya sendiri, bukan memproduksi keturunan.
- Pupuk Daun (NPK Seimbang): Gunakan pupuk NPK dengan kandungan Nitrogen (N) yang cukup tinggi (misalnya 20-10-10) untuk merangsang pertumbuhan daun dan anakan. Berikan pupuk cair setiap 2-4 minggu sekali.
- Hormon Pertumbuhan: Sesekali, Anda bisa memberikan hormon perangsang akar atau hormon pembungaan ringan (yang juga mempengaruhi pembelahan sel) untuk memberikan dorongan ekstra.
- Aplikasi: Selalu ikuti dosis anjuran. Pemberian pupuk berlebihan bisa menyebabkan ujung daun hangus (keracunan pupuk).
5. Suhu dan Kelembapan Optimal
Aglaonema adalah tanaman tropis. Suhu yang terlalu dingin atau perubahan suhu mendadak dapat membuat pertumbuhan melambat, termasuk produksi anakan.
- Suhu: Pertahankan suhu ruangan antara 22°C hingga 30°C.
- Kelembapan: Meskipun Aglaonema relatif toleran, kelembapan udara yang cukup (sekitar 60-70%) akan membuat tanaman lebih segar dan aktif tumbuh. Anda bisa menggunakan humidifier atau meletakkan nampan berisi kerikil basah di dekat tanaman.
6. Teknik Pemotongan Pucuk (Chop/Stek)
Ini adalah teknik yang paling efektif untuk memaksa Aglaonema beranak. Ketika tanaman menjadi terlalu tinggi (leggy) dan hanya memiliki sedikit daun di bagian atas, tanaman cenderung mengalihkan energinya ke bagian bawah untuk bertahan hidup.
Potong bagian atas tanaman (pucuk) untuk dijadikan stek. Setelah pemotongan, batang utama yang tersisa akan memicu pembentukan tunas-tunas baru dari pangkal batang (axillary buds). Inilah yang kita sebut anakan.
Proses ini secara drastis memaksa tanaman untuk bercabang dan menghasilkan beberapa anakan sekaligus di sekitar titik potong. Setelah stek atas tumbuh akarnya, batang induk Anda akan menjadi rumpun yang rimbun berisi banyak anakan baru.
7. Perawatan Anakan Agar Cepat Mandiri
Setelah anakan muncul, pastikan anakan tersebut mendapatkan nutrisi yang cukup agar pertumbuhannya tidak terhambat oleh induknya. Jika anakan sudah cukup besar (memiliki 3-4 daun yang layak) dan akarnya sudah berkembang, Anda bisa memisahkannya dengan hati-hati ke pot baru. Pemisahan dini ini membantu induk kembali fokus memproduksi anakan berikutnya.
Dengan mengombinasikan pencahayaan yang pas, nutrisi yang cukup, dan teknik stimulasi seperti pemotongan pucuk, cara merawat tanaman aglaonema agar cepat beranak akan jauh lebih mudah dicapai. Nikmati hasil rimbun dari perawatan Anda!