Cara Pengajuan Home Credit Biar Di ACC Maksimal

Proses ACC Sukses Persetujuan Kredit Cepat

Ilustrasi proses pengajuan yang lancar.

Mengajukan pembiayaan atau kredit melalui Home Credit (HC) sering kali menjadi solusi cepat bagi masyarakat yang membutuhkan dana tunai atau ingin membeli barang elektronik/furnitur secara mencicil. Namun, tidak semua pengajuan langsung disetujui (ACC). Agar peluang Anda untuk disetujui oleh analis kredit Home Credit semakin besar, diperlukan persiapan dan strategi yang matang. Berikut adalah panduan komprehensif mengenai cara pengajuan Home Credit biar di ACC.

1. Memahami Syarat Dasar Pengajuan

Langkah pertama yang paling krusial adalah memastikan Anda memenuhi semua persyaratan dasar yang ditetapkan oleh perusahaan pembiayaan. Home Credit memiliki kriteria minimal yang harus dipenuhi:

Pastikan semua dokumen dalam kondisi asli dan mudah dibaca saat proses verifikasi.

2. Data Diri Harus Akurat dan Konsisten

Sistem kredit menganalisis data Anda untuk menentukan risiko. Inkonsistensi data adalah salah satu penyebab utama penolakan. Ketika Anda mengisi formulir aplikasi, perhatikan detail berikut:

Pastikan nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan status pekerjaan yang Anda masukkan sama persis dengan yang tertera di KTP dan dokumen pendukung lainnya. Jika Anda baru pindah rumah, jelaskan situasinya dengan jelas kepada petugas survei.

3. Pentingnya Riwayat Kredit yang Bersih (Skor BI Checking/SLIK)

Meskipun Home Credit dikenal lebih fleksibel dibandingkan bank konvensional, mereka tetap melakukan pengecekan riwayat kredit Anda, yang kini dikenal melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK (dulunya BI Checking).

Jika Anda memiliki riwayat menunggak atau kredit macet pada pinjaman sebelumnya (baik itu kartu kredit, cicilan KTA lain, atau pinjaman online terdaftar), peluang Anda untuk di ACC akan menurun drastis. Untuk pengajuan Home Credit biar di ACC, usahakan Anda tidak memiliki tunggakan aktif selama 6 bulan terakhir.

Jika Anda belum pernah mengajukan kredit sama sekali (White List), ini bisa jadi nilai tambah karena dianggap risiko rendah, namun kadang analis lebih menyukai sedikit jejak kredit untuk memvalidasi kemampuan membayar.

4. Pekerjaan dan Stabilitas Pendapatan

Stabilitas pekerjaan adalah indikator utama kemampuan bayar. Home Credit cenderung lebih menyukai pemohon yang bekerja di perusahaan formal dengan masa kerja minimal 1-3 tahun. Jika Anda seorang wiraswasta atau pekerja lepas (freelancer), pastikan Anda dapat menunjukkan bukti penghasilan yang stabil, misalnya mutasi rekening bank selama 3-6 bulan terakhir.

Ketika petugas survei datang ke tempat kerja atau rumah Anda, tunjukkan profesionalitas dan buktikan bahwa Anda benar-benar bekerja di sana.

5. Uang Muka (DP) yang Memadai

Salah satu trik paling efektif agar pengajuan di ACC adalah dengan mengajukan uang muka (Down Payment/DP) yang lebih besar dari minimum yang disyaratkan. DP yang besar menunjukkan dua hal positif:

  1. Komitmen finansial Anda terhadap barang yang dibeli.
  2. Sisa pinjaman yang harus ditanggung lebih kecil, sehingga mengurangi risiko kredit macet bagi penyedia dana.

Semakin besar DP, semakin tipis potensi penolakan, terutama jika skor kredit Anda sedikit kurang ideal.

6. Proses Survei dan Verifikasi Telepon

Setelah Anda mengisi formulir, biasanya akan ada proses survei (kunjungan langsung) dan verifikasi melalui telepon. Ini adalah momen penentuan. Jawab semua pertanyaan dengan jujur, tenang, dan percaya diri.

Kesimpulan

Agar pengajuan Home Credit biar di ACC berhasil, kuncinya adalah kombinasi antara kelengkapan dokumen, kejujuran data, riwayat keuangan yang baik, dan stabilitas pekerjaan. Jangan pernah memalsukan data, karena petugas HC terlatih untuk mendeteksi ketidaksesuaian. Persiapan yang matang akan sangat meningkatkan persetujuan kredit Anda.

🏠 Homepage