Mengajukan pinjaman dana tunai, baik melalui lembaga keuangan resmi maupun layanan fintech, seringkali menimbulkan kekhawatiran akan persetujuan (ACC). Agar permohonan dana tunaian Anda diterima, diperlukan persiapan matang dan pemahaman terhadap kriteria penilaian pemberi pinjaman. Berikut adalah langkah-langkah strategis yang bisa Anda terapkan agar peluang pengajuan tunaiku lebih besar untuk di-ACC.
Langkah pertama sebelum mengajukan adalah melakukan audit mandiri terhadap kondisi finansial Anda. Pemberi pinjaman akan melihat riwayat kredit Anda, yang dikenal sebagai Bi Checking atau SLIK OJK di Indonesia. Skor yang baik adalah kunci utama.
Dana tunai bisa didapatkan dengan atau tanpa jaminan. Pilihan ini sangat mempengaruhi kemudahan ACC dan suku bunga yang ditawarkan.
Kelengkapan dokumen menunjukkan keseriusan dan profesionalitas pemohon. Dokumen yang kurang atau tidak sesuai dapat menyebabkan penolakan otomatis tanpa peninjauan mendalam.
Dokumen umum yang biasanya diminta meliputi:
Pastikan semua salinan dokumen jelas dan mudah dibaca saat proses verifikasi online maupun tatap muka.
Kesalahan umum adalah mengajukan jumlah dana yang jauh melebihi kemampuan bayar bulanan Anda. Pemberi pinjaman akan menghitung kemampuan Anda membayar berdasarkan penghasilan bersih.
Di era digital, banyak pengajuan dilakukan melalui aplikasi atau platform online. Untuk memaksimalkan ACC, perhatikan hal berikut:
Ketika Anda mengajukan pinjaman ke beberapa tempat dalam waktu singkat, sistem kredit dapat mencatatnya sebagai "pencarian kredit agresif" (credit seeking). Ini memberi sinyal buruk kepada lembaga keuangan bahwa Anda mungkin sedang terdesak atau tidak mendapatkan persetujuan di tempat lain.
Fokuskan upaya Anda pada satu atau dua lembaga yang paling sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan Anda. Setelah pengajuan pertama ditolak, tunggu setidaknya satu atau dua bulan sebelum mengajukan lagi ke tempat lain, sambil memperbaiki data yang kurang.
Pengajuan tunaiku agar di ACC bukanlah masalah keberuntungan, melainkan hasil dari perencanaan finansial yang matang, transparansi data, dan pemilihan produk pinjaman yang sesuai. Dengan mempersiapkan diri dari sisi riwayat kredit, kelengkapan dokumen, dan mengajukan jumlah yang realistis, Anda secara signifikan meningkatkan kemungkinan permohonan Anda disetujui oleh lembaga keuangan.