Shalat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan dalam Islam. Waktu pelaksanaannya dimulai ketika matahari telah meninggi (kira-kira seukuran tombak, atau sekitar pukul 7 pagi) hingga menjelang waktu shalat Dzuhur. Melaksanakan shalat Dhuha secara rutin dipercaya membawa banyak keberkahan dan kemudahan rezeki dari Allah SWT.
Memahami bacaan dan tata cara shalat Dhuha merupakan kunci agar ibadah ini diterima dengan baik. Selain melaksanakan shalatnya, membaca doa setelah shalat Dhuha juga menjadi amalan pelengkap yang penting untuk menyempurnakan penghambaan kita kepada-Nya.
Kapan Waktu Terbaik Melaksanakan Shalat Dhuha?
Waktu Dhuha terbagi menjadi tiga fase. Fase pertama adalah permulaan waktu Dhuha, yaitu sekitar 15 hingga 20 menit setelah terbitnya matahari secara sempurna. Fase ini dianggap yang paling utama karena mendapatkan keutamaan penuh. Fase pertengahan adalah saat matahari mulai meninggi, dan fase terakhir adalah menjelang Dzuhur. Meskipun demikian, seluruh rentang waktu tersebut sah untuk dilaksanakan.
Bacaan Doa Dhuha yang Mustajab
Setelah menyelesaikan shalat Dhuha (minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat), dianjurkan untuk membaca doa khusus yang memohon keluasan rezeki dan penghapusan dosa. Berikut adalah bacaan doa Dhuha yang sering diamalkan:
اَللّهُمَّ اِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
Allāhumma innad dhuḥā’a dhuḥā’uka, wal jamāla jamāluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ‘ishmatuka
(Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu)
اَللّهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَجَلَالِكَ وَبِاِحْتِرَامِكَ وَبِعِزَّتِكَ وَبِقُوَّتِكَ وَبِبَهَائِكَ
Allāhumma in kāna rizqī fis samā’i fa’anzilhu, wa in kāna fil arḍi fa’akhrijhu, wa in kāna mu‘assaran fa yassirhu, wa in kāna ḥarāman fa ṭahhirhu, wa in kāna ba‘īdan fa qarribhu, bi ḥaqqi ḍuḥā’ika, wa jalālika, wa bi iḥtirāmika, wa bi ‘izzatika, wa bi quwwatika, wa bi bahā’ika
(Ya Allah, jika rezekiku masih di langit, turunkanlah. Jika di bumi, keluarkanlah. Jika sulit, mudahkanlah. Jika haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah. Demi keagungan Dhuha-Mu, keindahan-Mu, penghormatan-Mu, kemuliaan-Mu, kekuatan-Mu, dan keagungan-Mu.)
يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Yā arḥamar rāḥimīn
(Wahai Dzat Yang Maha Penyayang dari segala yang penyayang)
Keutamaan Mengamalkan Doa Dhuha
1. Pembuka Rezeki yang Melimpah
Fokus utama doa Dhuha adalah memohon kelapangan rezeki. Doa ini mengandung pengakuan bahwa segala sumber rezeki berada di tangan Allah, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Mengamalkannya adalah bentuk tawakkal yang kuat, yang seringkali menjadi kunci terbukanya pintu-pintu rezeki yang tidak terduga.
2. Penghapus Dosa
Selain memohon rezeki materi, doa Dhuha juga memohon kesucian dari hal-hal yang haram. Ini menunjukkan bahwa ibadah Dhuha tidak hanya berorientasi duniawi, tetapi juga membersihkan hati dan amal perbuatan kita dari hal-hal yang tidak diridhai Allah SWT.
3. Meningkatkan Keimanan dan Kedekatan dengan Allah
Melaksanakan shalat sunnah seperti Dhuha di waktu pagi menunjukkan semangat dan motivasi seorang Muslim untuk memulai hari dengan ibadah. Hal ini memperkuat hubungan spiritual, menjadikan seorang hamba lebih dekat kepada Sang Pencipta sebelum disibukkan oleh urusan dunia.
4. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Nabi Muhammad SAW rutin melaksanakan shalat Dhuha. Dengan mengikuti amalan beliau, kita sedang meneladani akhlak mulia beliau. Keutamaan mengikuti sunnah adalah mendapatkan kecintaan dan rahmat dari Allah SWT.
Tata Cara Praktis Shalat Dhuha
Shalat Dhuha idealnya dilakukan minimal dua rakaat. Jika ingin mendapatkan keutamaan yang lebih besar, dapat dilaksanakan empat, enam, delapan, atau bahkan dua belas rakaat. Setiap dua rakaat diakhiri dengan salam. Setelah salam, barulah kemudian dilanjutkan dengan membaca doa Dhuha di atas dengan khusyuk.
Ingatlah, kunci dari setiap doa adalah keyakinan penuh bahwa Allah SWT Maha Mampu mengabulkan permohonan kita. Jadikanlah shalat Dhuha dan doanya sebagai rutinitas harian, niscaya ketenangan dan keberkahan akan menyertai setiap langkah Anda sepanjang hari.
Semoga Allah memudahkan kita dalam mengamalkan ibadah Dhuha ini secara istiqomah.