Aglonema, atau Sri Rejeki, telah lama menjadi primadona di dunia tanaman hias. Di antara ribuan varietasnya, Aglonema Merah Darah (sering merujuk pada varietas seperti 'Red Siam Aurora' atau jenis lain dengan dominasi warna merah menyala) selalu berhasil mencuri perhatian. Keindahan warna merah pekat yang kontras dengan urat hijau atau putihnya memberikan kesan mewah dan eksotis. Tanaman ini dikenal tidak hanya karena estetikanya, tetapi juga karena ketahanannya yang relatif baik terhadap kondisi dalam ruangan.
Fenomena tanaman hias yang meroket pasca-pandemi membuat permintaan terhadap Aglonema jenis premium meningkat tajam. Salah satu faktor utama yang menentukan nilai jual tanaman ini adalah intensitas dan luas area warna merahnya. Semakin merata dan 'darah' warnanya, semakin tinggi pula potensi harganya di pasaran. Bagi kolektor pemula, memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga aglonema merah darah adalah kunci untuk investasi yang tepat.
Harga jual tanaman ini sangat fluktuatif, dipengaruhi oleh beberapa variabel utama. Variabel ini membedakan antara aglonema jenis merah biasa dengan yang memiliki harga fantastis.
Aglonema remaja (yang baru memiliki 2-4 daun) tentu memiliki harga yang jauh lebih rendah dibandingkan indukan yang sudah rimbun dengan minimal enam daun besar. Semakin matang dan proporsional bentuk daunnya, semakin tinggi pula harganya.
Inilah penentu utama. Untuk kategori "Merah Darah", penilaian dilakukan berdasarkan seberapa banyak area daun yang tertutup warna merah pekat. Jika warnanya hanya bercak-bercak atau cenderung oranye muda, harganya akan masuk kategori sedang. Varietas yang menampilkan warna merah hingga ke pangkal batang dan menyebar luas akan dihargai premium.
"Merah Darah" seringkali merupakan istilah umum. Ada varietas spesifik seperti 'Red Kochin', 'Red Legacy', atau 'Red Lipstik' yang mungkin memiliki harga berbeda karena tingkat kelangkaan dan permintaan pasar yang berbeda pula. Selalu pastikan nama varietas resmi saat bertransaksi.
Kesehatan adalah investasi. Tanaman yang bebas hama, memiliki akar yang sehat, dan tidak mengalami busuk batang akan selalu dihargai lebih tinggi daripada tanaman yang baru pulih dari sakit. Pembeli serius sangat memperhatikan kondisi ini.
Perlu diingat, daftar berikut hanyalah estimasi umum dan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung musim, tren, dan lokasi penjual (online vs. fisik).
| Kategori | Deskripsi | Perkiraan Harga (IDR) |
|---|---|---|
| Anakan (1-3 Daun) | Tanaman muda, warna mulai muncul. | Rp 50.000 - Rp 150.000 |
| Remaja (4-6 Daun) | Warna mulai stabil dan jelas. | Rp 150.000 - Rp 400.000 |
| Dewasa/Indukan (Banyak Daun) | Warna merah darah pekat dan proporsional. | Rp 400.000 - Rp 1.500.000+ |
| Varietas Langka Spesifik | Jenis premium (misalnya 'Red Anjamani' yang asli). | Jutaan Rupiah |
Mendapatkan harga aglonema merah darah yang tinggi tidak hanya soal beli, tetapi juga soal perawatan. Warna merah pada Aglonema sangat sensitif terhadap cahaya.
1. Pencahayaan yang Tepat:
Warna merah membutuhkan cahaya terang, tetapi tidak boleh sinar matahari langsung yang menyengat (terutama tengah hari), karena dapat membuat daun terbakar dan memudar. Idealnya, letakkan di area yang mendapat cahaya matahari pagi atau cahaya terang tidak langsung sepanjang hari. Kurangnya cahaya akan membuat warna merah meredup menjadi hijau kekuningan.
2. Kelembapan Lingkungan:
Aglonema berasal dari lingkungan tropis. Pertahankan kelembapan tinggi. Anda bisa menyemprot kabut air secara teratur atau meletakkan pot di atas nampan berisi kerikil dan air.
3. Media Tanam dan Penyiraman:
Gunakan media tanam yang sangat porous (gembur) seperti campuran sekam bakar, cocopeat, dan sedikit tanah. Siram hanya ketika media tanam bagian atas sudah mulai mengering. Kelebihan air adalah musuh utama tanaman ini karena menyebabkan busuk akar.