Jawaban Adzan Subuh dan Artinya

Gambar stilasi matahari terbit dan bulan sabit sebagai simbol fajar dan doa

Adzan Subuh adalah panggilan shalat yang paling istimewa karena dikumandangkan saat fajar menyingsing, menandai dimulainya hari baru dan waktu terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap Muslim diwajibkan untuk mengetahui bagaimana menjawab panggilan mulia ini, sebagai bentuk penghormatan dan respons terhadap seruan Ilahi.

Jawaban adzan memiliki kekhususan tersendiri. Berbeda dengan adzan waktu lainnya, terdapat beberapa kalimat tambahan pada adzan Subuh yang memerlukan jawaban spesifik dari makmum. Memahami kalimat ini adalah kunci untuk mendapatkan pahala dan keberkahan dari respons kita.

Kalimat Jawaban Adzan Subuh

Adzan Subuh memiliki lafal yang sedikit berbeda pada bagian "Hayya 'alash-shalah" dan "Hayya 'alal-falah", di mana setelah kalimat tersebut, muadzin akan menambahkan:

أَصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ (Ash-Shalatu khairum minan naum)

Artinya: Shalat itu lebih baik daripada tidur.

Ketika muadzin mengucapkan kalimat tambahan ini, jawaban yang dianjurkan bagi orang yang mendengarnya adalah mengulanginya dengan lafal yang sama:

أَصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ (Ash-Shalatu khairum minan naum)

Artinya: Shalat itu lebih baik daripada tidur.

Tata Cara Menjawab Adzan Subuh Secara Lengkap

Secara umum, tata cara menjawab adzan subuh sama seperti adzan-adzan lainnya, namun perlu perhatian khusus pada bagian tambahan tersebut. Berikut adalah panduan lengkapnya:

  1. Setiap kalimat selain "Hayya 'alash-shalah" dan "Hayya 'alal-falah": Jawablah dengan mengucapkan kalimat yang sama persis seperti yang diucapkan muadzin.
  2. Saat Muadzin Mengucapkan "Hayya 'alash-shalah" (Marilah Shalat): Jawablah dengan mengucapkan "Laa hawla wa laa quwwata illaa billah" (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).
  3. Saat Muadzin Mengucapkan "Hayya 'alal-falah" (Marilah menuju kemenangan): Jawablah kembali dengan mengucapkan "Laa hawla wa laa quwwata illaa billah".
  4. Saat Muadzin Mengucapkan Kalimat Khas Subuh: "Ash-Shalatu khairum minan naum": Jawablah dengan mengulang kalimat tersebut: "Ash-Shalatu khairum minan naum".
  5. Setelah Adzan Selesai: Dianjurkan untuk membaca doa setelah adzan.

Intinya, saat mendengar seruan untuk shalat lebih baik daripada tidur, kita harus menegaskan kembali keyakinan kita bahwa tidak ada daya kecuali dari Allah untuk bisa menegakkan shalat tersebut.

Doa Setelah Adzan Subuh dan Keutamaannya

Setelah muadzin menyelesaikan adzan, amalan sunnah yang sangat dianjurkan adalah membaca doa khusus setelah adzan. Doa ini menjadi penutup spiritual respons kita terhadap panggilan shalat Subuh.

Doa yang dimaksud adalah:

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ

Artinya: Ya Allah, Tuhan Pemilik panggilan yang sempurna ini dan shalat yang didirikan. Berikanlah kepada Muhammad wasilah (tingkatan tertinggi di surga) dan keutamaan, serta bangkitkanlah beliau pada kedudukan yang terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya.

Keutamaan menjawab adzan, terutama adzan Subuh, sangat besar. Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa pun yang menjawab adzan dengan tulus, ia akan mendapatkan syafaat (pertolongan) di Hari Kiamat. Menjawab adzan Subuh secara spesifik berarti kita menegaskan kesiapan kita untuk menghadapi hari dengan ibadah, bukan bermalas-malasan dalam tidur.

Setiap kata dalam adzan memiliki makna mendalam, dan respons kita adalah cerminan dari keyakinan kita terhadap keagungan panggilan tersebut. Mengucapkan "Ash-Shalatu khairum minan naum" adalah pengakuan bahwa ketaatan kepada Allah SWT jauh lebih bernilai daripada kenikmatan duniawi sesaat seperti tidur.

Dengan menjalankan tata cara menjawab adzan Subuh secara benar dan diiringi doa setelahnya, seorang Muslim telah membuka hari mereka dengan amalan yang dicintai Allah, menumbuhkan disiplin spiritual yang kuat untuk menjalani aktivitas duniawi.

🏠 Homepage