Aglaonema, atau Sri Rejeki, telah menjadi primadona di dunia tanaman hias Indonesia. Keberagaman corak dan warna daunnya yang memukau menjadikan tanaman dari famili Araceae ini favorit banyak kolektor, baik pemula maupun yang sudah mahir. Menariknya, banyak sekali jenis aglaonema lokal yang berhasil dibudidayakan dan dikembangkan di Indonesia, menawarkan pesona eksotis tanpa harus mengimpor dari luar negeri.
Keindahan aglaonema lokal seringkali tidak kalah dengan varietas impor. Mereka umumnya lebih adaptif terhadap iklim tropis Indonesia, sehingga perawatannya relatif lebih mudah. Memahami jenis-jenis lokal ini adalah langkah awal yang baik sebelum memutuskan untuk menambah koleksi Anda.
Keindahan daun Aglaonema lokal yang mempesona.
Mengenal Beberapa Jenis Aglaonema Lokal Unggulan
Indonesia, dengan kekayaan flora yang melimpah, telah melahirkan banyak kultivar Aglaonema yang sangat dicari. Keunikan mereka seringkali terletak pada kombinasi warna merah, pink, putih, dan hijau yang sangat kontras.
1. Aglaonema Pride of Sumatra (Puas Suwanta)
Meskipun namanya menyertakan kata 'Sumatra', kultivar ini sangat populer dan dikembangkan secara masif di Indonesia. Ciri khasnya adalah dominasi warna merah muda atau merah cerah yang menyebar di seluruh permukaan daun, seringkali dikelilingi tepian hijau gelap. Aglaonema jenis ini dikenal kuat dan relatif mudah beradaptasi, menjadikannya pilihan utama bagi para pemula.
2. Aglaonema Red Kochin
Red Kochin merupakan salah satu varian lokal yang sangat disukai karena intensitas warna merahnya yang pekat. Daunnya cenderung berbentuk lonjong dengan tulang daun yang menonjolkan warna merah bata atau merah tua. Aglaonema ini membutuhkan cahaya yang cukup terang (namun tidak langsung) agar warna merahnya maksimal dan tidak pudar.
3. Aglaonema Red Lipstick
Varietas ini sering disamakan dengan Pride of Sumatra, namun Red Lipstick memiliki perbedaan mencolok pada coraknya. Pada Red Lipstick, warna merah cenderung terpusat di bagian tepi atau pinggiran daun, memberikan efek seperti lipstik yang diaplikasikan pada daun berwarna hijau terang atau hijau muda. Varietas ini sangat populer di kalangan penghobi karena memberikan kontras visual yang dramatis.
4. Aglaonema Bidadari
Bidadari adalah contoh sempurna dari keanggunan aglaonema lokal. Umumnya memiliki latar belakang daun hijau muda atau putih dengan corak bintik-bintik atau guratan merah muda pucat. Nama 'Bidadari' (malaikat) sangat sesuai karena tampilannya yang lembut dan elegan. Tanaman ini lebih menyukai kondisi teduh dibandingkan varietas merah menyala lainnya.
5. Aglaonema Claudia
Claudia adalah salah satu kultivar yang mungkin lebih tua namun tetap memiliki tempat di hati penggemar. Daunnya menampilkan perpaduan warna hijau tua dan putih krem yang sangat jelas, seringkali dengan sedikit semburat merah muda di pangkal daun atau tulang daun. Kesederhanaan polanya membuatnya tampak klasik dan anggun.
Tips Merawat Aglaonema Lokal
Walaupun aglaonema lokal lebih tangguh, perawatan yang tepat akan memaksimalkan keindahan dan pertumbuhannya. Berikut beberapa tips penting:
- Pencahayaan: Sebagian besar aglaonema lokal menyukai cahaya terang tidak langsung. Terlalu banyak sinar matahari langsung dapat menyebabkan daun terbakar atau memudar.
- Penyiraman: Siram ketika media tanam sudah mulai kering. Hindari penyiraman berlebihan karena Aglaonema sangat rentan terhadap busuk akar.
- Kelembaban: Karena berasal dari iklim tropis, mereka menyukai kelembaban tinggi. Menempatkan nampan berisi kerikil basah di dekat pot dapat membantu meningkatkan kelembaban sekitar daun.
- Media Tanam: Gunakan media tanam yang gembur, porous, dan memiliki drainase baik, seperti campuran sekam bakar, cocopeat, dan sedikit kompos.
Eksplorasi terhadap jenis aglaonema lokal menawarkan kekayaan estetika yang tiada habisnya. Setiap varian lokal membawa karakteristik uniknya sendiri, membuktikan bahwa kekayaan alam Indonesia mampu bersaing di kancah dunia hortikultura.