Ketika membicarakan Bali, pikiran seringkali tertuju pada hiruk pikuk Kuta atau ketenangan Ubud. Namun, jauh di sisi timur Pulau Dewata, terhampar wilayah Karangasem Bali yang menyimpan pesona budaya, sejarah, dan keindahan alam yang autentik. Kabupaten ini sering dijuluki sebagai "Bali Timur" dan menawarkan pengalaman yang berbeda, lebih tenang, dan lebih dekat dengan akar tradisi Bali.
Berbeda dengan daerah barat yang lebih komersial, Karangasem mempertahankan identitas agraris dan maritimnya. Wilayah ini adalah rumah bagi Gunung Agung, gunung tertinggi dan paling suci di Bali, yang mendominasi lanskapnya dan menjadi pusat spiritual bagi banyak penduduk lokal. Kehadiran gunung berapi yang megah ini mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan di sini, mulai dari ritual keagamaan hingga kesuburan tanah pertaniannya.
Ilustrasi lanskap subur di Karangasem Bali
Salah satu daya tarik utama di Karangasem Bali adalah warisan arsitektur kerajaan yang megah. Dua situs paling terkenal adalah Taman Tirta Gangga dan Taman Ujung. Tirta Gangga, yang berarti 'Air dari Sungai Gangga', adalah bekas taman kerajaan air yang dibangun oleh Raja Karangasem. Kompleks ini menampilkan kolam-kolam indah yang dipenuhi ikan, air mancur yang artistik, dan jembatan batu yang memesona. Pengunjung dapat berjalan di atas batu pijakan yang seolah mengapung di atas air.
Tidak jauh dari sana, Taman Ujung (Istana Air Sukasada) menawarkan pemandangan yang lebih luas, menggabungkan arsitektur Bali, Tiongkok, dan Eropa. Taman ini sering menjadi lokasi foto favorit karena keindahan pemandangan laguna dan bangunan utamanya dengan latar belakang laut dan perbukitan. Kedua taman ini menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu kerajaan Karangasem.
Meskipun sering dibayangi oleh pantai-pantai di selatan, garis pantai Karangasem Bali menawarkan ketenangan dan keindahan yang unik. Pantai Amed dan Tulamben terkenal di kalangan penyelam dan penggemar snorkeling. Tulamben adalah rumah bagi bangkai kapal USS Liberty yang legendaris, yang kini menjadi terumbu karang buatan yang kaya akan kehidupan laut. Lokasi ini menawarkan akses mudah ke bangkai kapal dari pantai, menjadikannya destinasi menyelam kelas dunia.
Sementara itu, Pantai Candidasa menawarkan suasana yang lebih santai dengan pemandangan laut yang indah dan resor-resor kecil yang menawan. Di area ini, Anda masih bisa menemukan desa-desa nelayan tradisional yang menjaga ritme hidup mereka yang lambat, memberikan kontras yang menyegarkan dari keramaian Bali modern.
Tidak ada kunjungan ke timur Bali yang lengkap tanpa mengunjungi Pura Besakih. Terletak di lereng Gunung Agung, Pura Besakih sering disebut sebagai 'Pura Ibu' karena merupakan kompleks pura terbesar dan paling suci di seluruh Bali. Tempat ini bukan hanya satu pura, melainkan kompleks dari puluhan pura yang dipersembahkan untuk tiga dewa utama (Trimurti): Siwa, Wisnu, dan Brahma.
Mengunjungi Besakih memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana spiritualitas terjalin erat dalam kehidupan masyarakat Bali. Keindahan arsitekturnya yang menjulang tinggi, ditambah dengan aura kesucian yang terasa di udara, membuat kunjungan ke pura ini menjadi pengalaman yang mendalam dan tak terlupakan saat menjelajahi Karangasem Bali. Keaslian dan nuansa religius yang kuat di Besakih menjadikannya penutup yang sempurna bagi eksplorasi di wilayah timur Bali ini.