Kata "language" adalah salah satu istilah paling fundamental dalam studi komunikasi, linguistik, dan interaksi sosial. Dalam bahasa Inggris, "language" secara harfiah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai "bahasa". Namun, memahami artinya tidak berhenti hanya pada terjemahan satu kata tersebut. "Language" merujuk pada sebuah sistem kompleks yang digunakan manusia untuk berkomunikasi, baik secara lisan, tulisan, maupun isyarat.
Secara umum, language artinya sistem konvensional tanda-tanda vokal, gestural, atau tertulis yang digunakan oleh suatu komunitas untuk tujuan komunikasi dan ekspresi.
Linguistik mendefinisikan bahasa sebagai perangkat struktural yang terorganisir. Ini melibatkan beberapa komponen utama:
Tanpa sistem terstruktur ini, komunikasi akan menjadi kacau. "Language" menyediakan kerangka kerja yang memungkinkan kita menyampaikan ide abstrak, emosi, sejarah, dan informasi spesifik kepada orang lain.
Seringkali, istilah "language" disamakan dengan "dialek" atau "logat". Padahal, terdapat perbedaan penting. Bahasa (language) biasanya memiliki status resmi, standarisasi tertulis, dan penutur yang luas, seringkali didukung oleh institusi negara (seperti sekolah, pemerintahan, dan media massa).
Sementara itu, dialek adalah variasi regional atau sosial dari sebuah bahasa. Meskipun dialek memiliki struktur tata bahasa dan kosa kata yang sedikit berbeda dari bahasa standar, penuturnya umumnya masih bisa saling memahami. Namun, dalam konteks politik dan sosial, terkadang apa yang disebut dialek dianggap sebagai bahasa tersendiri jika memiliki sejarah dan identitas budaya yang kuat.
Ketika kita membahas "language" di luar konteks manusia, kata ini juga sangat relevan dalam dunia komputasi. Dalam konteks ini, language artinya adalah bahasa pemrograman. Contohnya adalah Python, Java, C++, atau JavaScript.
Bahasa pemrograman adalah seperangkat instruksi formal yang dirancang untuk menghasilkan berbagai jenis output. Tujuannya sama dengan bahasa manusia—untuk menyampaikan instruksi atau ide—namun targetnya adalah mesin (komputer). Bahasa pemrograman memiliki sintaksis yang sangat ketat dan presisi, di mana sedikit saja kesalahan dapat menyebabkan kegagalan program.
Perbedaan utamanya terletak pada sifatnya:
Studi psikolinguistik menunjukkan bahwa penguasaan bahasa (language acquisition) sangat krusial bagi perkembangan kognitif manusia. Kemampuan untuk menggunakan bahasa memungkinkan anak-anak untuk berinteraksi dengan lingkungan mereka, menginternalisasi pengetahuan, dan mengembangkan pemikiran logis yang kompleks.
Tokoh seperti Noam Chomsky berpendapat bahwa manusia memiliki kemampuan bawaan (innate) untuk mempelajari bahasa, yang merupakan bukti betapa sentralnya language dalam esensi kemanusiaan kita. Bahasa bukan hanya alat komunikasi; ia adalah arsitektur pikiran kita. Tanpa bahasa, kemampuan kita untuk berpikir secara abstrak tentang masa lalu, merencanakan masa depan, atau memahami konsep filosofis akan sangat terbatas.
Jadi, jika Anda bertanya language artinya apa, jawabannya sangat berlapis. Di tingkat paling dasar, itu adalah bahasa dalam arti komunikasi antarmanusia—sistem simbol yang kita gunakan untuk berbagi pikiran. Namun, dalam dunia modern, istilah ini meluas mencakup bahasa formal komputer, yang merupakan sistem instruksi untuk mesin. Intinya, apapun konteksnya, language adalah sistem terstruktur untuk menyampaikan makna.
Penguasaan berbagai bahasa—baik bahasa ibu, bahasa asing, maupun bahasa teknis—membuka pintu menuju pemahaman yang lebih luas tentang dunia dan memungkinkan koneksi yang lebih dalam dengan sesama.