Banyak pengguna ponsel pintar sering memanfaatkan fitur asisten suara seperti "Ok Google" untuk mencari informasi cepat, termasuk ayat-ayat Al-Qur'an. Salah satu surat yang sering dicari adalah Surat Ad-Dhuha, surat ke-93 dalam urutan Mushaf. Surat ini memiliki makna spiritual yang mendalam, seringkali dibaca saat pagi hari untuk mendapatkan ketenangan dan mengingat rahmat Allah SWT.
Apa Itu Surat Ad-Dhuha?
Surat Ad-Dhuha (وَالضُّحَىٰ) adalah surat Makkiyah yang turun setelah Nabi Muhammad SAW mengalami masa-masa sulit dan jeda wahyu (fatratul wahyi). Penurunan surat ini menjadi penegasan dan penghiburan dari Allah SWT bahwa pertolongan-Nya selalu ada, dan masa sulit pasti akan berganti dengan kemudahan.
Secara harfiah, Ad-Dhuha berarti "Waktu Duha" atau waktu ketika matahari telah naik tinggi di pagi hari. Surat ini terdiri dari 11 ayat yang singkat namun padat makna.
Teks Lengkap Surat Ad-Dhuha (Arab, Latin, dan Terjemahan)
Ketika Anda mengetikkan perintah "Ok Google surat Ad Dhuha", informasi yang muncul adalah teks berikut. Berikut adalah teks lengkap agar Anda bisa membacanya kapan saja:
Keutamaan dan Pesan Moral Surat Ad-Dhuha
Surat Ad-Dhuha adalah sumber kekuatan spiritual. Ketika mencari "Ok Google surat Ad Dhuha," niat utama biasanya adalah untuk mengingat janji-janji Ilahi. Pesan utama dalam surat ini sangat relevan bagi kehidupan modern yang penuh tantangan:
- Penghiburan Ilahi: Allah SWT menegaskan bahwa Dia tidak pernah meninggalkan Nabi Muhammad SAW (dan secara implisit, umat-Nya) dalam kesulitan. Ayat 3 dan 4 memberikan kepastian bahwa setiap kesedihan duniawi bersifat sementara dibandingkan kebahagiaan akhirat.
- Janji Kebahagiaan: Janji bahwa "Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas" (Ayat 5) adalah motivasi besar untuk terus bersabar dan beramal saleh.
- Mengingat Rahmat Masa Lalu: Ayat 6 hingga 8 mengingatkan Rasulullah tentang tiga fase perlindungan Allah: saat yatim, saat tersesat, dan saat kekurangan. Ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas perjalanan hidup yang telah kita lalui.
- Etika Sosial: Ayat 9 hingga 11 adalah perintah etis yang jelas. Umat Islam diwajibkan untuk berempati dan memperlakukan kaum lemah—anak yatim dan peminta sedekah—dengan penuh kasih sayang, bukan dengan kekerasan atau penghinaan.
- Berbagi Nikmat: Ayat terakhir, "Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka berbicaralah (dan bersyukurlah)," mendorong kita untuk mengakui dan menceritakan nikmat Allah, yang merupakan bentuk syukur tertinggi.
Membaca Surat Ad-Dhuha di Waktu Dhuha
Waktu dhuha adalah waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah dhuha. Melakukan shalat sunnah ini, yang diikuti dengan membaca Surat Ad-Dhuha, diyakini dapat mendatangkan rezeki dan menghapus dosa kecil. Meskipun perintah suara Google membawa Anda pada teks, merenungkan maknanya di pagi hari saat matahari mulai meninggi akan memberikan dampak spiritual yang jauh lebih besar.
Memahami dan mengamalkan isi Surat Ad-Dhuha membantu kita menjalani hari dengan optimisme, mengingat bahwa di balik setiap kesulitan pasti ada kemudahan yang telah dijanjikan oleh Sang Pencipta.