Kata "paralel" sering kita dengar dalam berbagai konteks, mulai dari matematika, fisika, teknik, hingga kehidupan sehari-hari. Secara fundamental, konsep paralel adalah suatu keadaan di mana dua atau lebih objek—biasanya garis, bidang, atau proses—berada pada jarak yang sama satu sama lain dan tidak akan pernah berpotongan, tidak peduli seberapa jauh mereka diperpanjang.
Visualisasi dua garis yang paralel: selalu berjarak sama.
Dalam konteks geometri Euclidean—jenis geometri yang paling umum kita pelajari—definisi paling ketat dari paralel adalah dua garis pada bidang yang tidak akan pernah bertemu, meskipun diperpanjang tanpa batas. Ini didasarkan pada Postulat Paralel Euclid. Jika dua garis memiliki kemiringan (gradien) yang sama, maka kedua garis tersebut dikatakan paralel.
Konsep ini meluas ke objek tiga dimensi. Dua bidang dikatakan paralel jika mereka tidak berpotongan. Sebuah garis dan sebuah bidang dikatakan paralel jika garis tersebut berada di dalam bidang tersebut atau jika garis tersebut tidak memotong bidang tersebut sama sekali.
Konsep "paralel adalah" sangat krusial dalam bidang teknik dan fisika karena memungkinkan desain struktur dan sistem yang stabil serta berfungsi dengan baik.
Dalam rangkaian listrik, ada dua cara utama untuk menghubungkan komponen (seperti resistor atau lampu): seri dan paralel. Ketika komponen dihubungkan secara paralel:
Dalam komputasi modern, paralelisme adalah kunci untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi. Paralel adalah juga merujuk pada eksekusi beberapa instruksi atau proses secara simultan.
Kita melihat contoh paralelitas di mana pun, meskipun kita mungkin tidak selalu menggunakan istilah tersebut.
Penting untuk membedakan paralel dengan konsep geometris lain yang sering dikaitkan, yaitu ortogonal (tegak lurus). Jika dua garis paralel memiliki kemiringan yang sama (atau tidak ada kemiringan sama sekali, seperti sumbu X dan Y), maka dua garis ortogonal memiliki kemiringan yang saling berkebalikan negatif satu sama lain; artinya, mereka berpotongan pada sudut 90 derajat. Jadi, paralel berarti tidak pernah bertemu, sedangkan ortogonal berarti bertemu tepat di tengah.
Secara ringkas, ketika kita bertanya apa itu paralel adalah, jawabannya terletak pada gagasan konsistensi dan kesamaan jalur. Baik dalam matematika, di mana garis-garis tidak berpotongan, maupun dalam teknik, di mana komponen menerima daya yang sama, paralelitas mewakili desain efisien yang memfasilitasi operasi simultan dan terpisah tanpa interferensi. Konsep ini adalah pondasi penting dalam banyak disiplin ilmu modern.