Ilustrasi proses penyiraman Aglonema yang sehat.
Aglonema, atau Sri Rejeki, adalah salah satu tanaman hias populer yang memukau dengan corak daunnya yang eksotis. Namun, keindahan tanaman ini sangat bergantung pada perawatan rutin, dan di antara semua aspek perawatan, penyiraman aglonema adalah faktor paling sering menyebabkan kegagalan panen. Aglonema berasal dari hutan tropis yang lembap, namun mereka sangat tidak toleran terhadap kondisi tanah yang tergenang air.
Kesalahan paling umum adalah penyiraman berlebihan (overwatering), yang menyebabkan akar kekurangan oksigen dan akhirnya membusuk. Sebaliknya, kekurangan air (underwatering) akan membuat daun layu, kusam, dan mengering. Oleh karena itu, memahami kapan dan bagaimana menyiram adalah kunci utama menjaga Aglonema tetap subur dan berwarna cerah.
Tidak ada jadwal pasti seperti "setiap hari Selasa" untuk menyiram Aglonema. Frekuensi penyiraman harus didasarkan pada kondisi media tanam dan lingkungan sekitar. Berikut adalah panduan utama untuk menentukan kapan tanaman siap disiram:
Setelah Anda menentukan bahwa tanaman perlu disiram, cara Anda melakukannya sama pentingnya dengan kapan Anda melakukannya. Tujuan utama adalah membasahi seluruh zona akar secara merata tanpa membuat media tanam menjadi berlumpur.
Metode "Soak and Dry" sangat dianjurkan untuk Aglonema. Artinya, siram tanaman secara menyeluruh hingga air keluar dari lubang drainase di dasar pot. Ini memastikan bahwa semua akar mendapatkan kesempatan untuk menyerap air. Setelah air keluar, buang sisa air yang tertampung di tatakan pot dalam waktu 15-30 menit. Jangan pernah membiarkan Aglonema terendam dalam air sisa.
Gunakan air bersuhu ruangan. Air yang terlalu dingin (misalnya, langsung dari kulkas atau keran yang sangat dingin) dapat mengejutkan sistem akar tanaman. Jika air keran Anda mengandung banyak klorin, biarkan air tersebut mengendap semalaman sebelum digunakan.
Saat menyiram, arahkan air langsung ke media tanam, bukan menyemprot daun atau membasahi pangkal batang (area pertemuan antara batang dan tanah). Kelembapan berlebihan pada batang dapat memicu penyakit jamur dan busuk batang, terutama pada Aglonema jenis tertentu.
Kondisi lingkungan di rumah Anda akan sangat menentukan seberapa sering Anda harus melakukan penyiraman aglonema:
Kenali sinyal yang diberikan tanaman Anda:
Tanda Kelebihan Air (Overwatering):
Tanda Kekurangan Air (Underwatering):
Dengan memperhatikan kebutuhan spesifik Aglonema Anda dan menerapkan teknik penyiraman yang benar—yaitu fokus pada metode 'soak and dry' dan selalu cek kondisi media—Anda akan memastikan Aglonema kesayangan Anda tumbuh dengan sehat, menampilkan warna terbaiknya.