Di dunia tanaman hias, terutama kultivar anggrek (seringkali merujuk pada anggrek Vanda atau sejenisnya dalam konteks tertentu, namun di sini kita asumsikan merujuk pada varietas bunga yang populer), nama "Anjamani" sering muncul. Dua varietas yang paling sering diperbincangkan adalah Dud Anjamani dan Red Anjamani. Meskipun keduanya mungkin berasal dari garis keturunan yang sama atau memiliki kesamaan umum, terdapat perbedaan signifikan yang membedakan keduanya, terutama dalam hal warna, bentuk, dan pola pertumbuhan. Memahami perbedaan ini krusial bagi para kolektor dan penghobi untuk memastikan mereka mendapatkan spesimen yang diinginkan.
Asal Usul dan Popularitas
Nama Anjamani sering dikaitkan dengan seleksi atau hibrida yang populer di kalangan pecinta tanaman karena keindahan bunganya. Kedua varietas ini telah mendapatkan tempat di hati para kolektor karena penampilan mereka yang mencolok. Namun, seiring waktu, persilangan dan mutasi alami telah menghasilkan varian dengan karakteristik yang semakin unik. Dud Anjamani sering dianggap sebagai varian yang lebih 'klasik' atau dasar, sementara Red Anjamani merupakan hasil seleksi yang lebih berfokus pada intensitas warna merah.
Ilustrasi perbedaan fokus warna antara Dud dan Red Anjamani.
Perbedaan Utama: Warna dan Intensitas
Faktor pembeda paling kentara terletak pada pigmentasi bunganya. Dud Anjamani cenderung menampilkan warna dasar yang lebih lembut. Jika varietas ini memiliki latar belakang ungu atau merah muda, rona tersebut sering kali tampak lebih pastel, atau memiliki campuran putih yang signifikan pada bagian tepi kelopak (tepal) atau labellum. Warna dasarnya seringkali lebih condong ke arah ungu muda kebiruan atau merah muda pucat, tergantung pada strain spesifiknya.
Sebaliknya, Red Anjamani menonjol karena dominasi warna merah yang kuat. Kata "Red" dalam namanya bukan sekadar hiasan; varietas ini dibiakkan untuk menghasilkan pigmen merah (antosianin) yang pekat dan menyebar ke seluruh permukaan kelopak. Bahkan jika terdapat pola sekunder, warna merah yang intens akan menjadi fokus utama, memberikan kesan yang lebih dramatis dibandingkan dengan Dud Anjamani.
Pola dan Morfologi Bunga
Meskipun struktur dasar bunga mungkin serupa—mengingat kemungkinan besar mereka berasal dari persilangan induk yang sama—perbedaan kecil dalam morfologi terkadang muncul. Beberapa kolektor melaporkan bahwa Dud Anjamani mungkin memiliki bentuk kelopak yang sedikit lebih membulat atau terbuka, sementara Red Anjamani mungkin menunjukkan kelopak yang lebih lonjong atau sedikit melengkung ke dalam, meskipun ini sangat bergantung pada kondisi lingkungan dan teknik budidaya.
Pola bintik atau guratan (spotting/striping) juga dapat menjadi pembeda. Pada Dud Anjamani, bintik-bintik (jika ada) seringkali kontras dengan warna dasar yang lebih terang. Sementara itu, pada Red Anjamani, pola bintik mungkin terlihat lebih menyatu atau tenggelam karena intensitas warna merah yang menutupi hampir seluruh permukaan.
Tabel Perbandingan Sederhana
| Fitur | Dud Anjamani | Red Anjamani |
|---|---|---|
| Intensitas Warna Dominan | Lebih lembut, cenderung pastel atau kombinasi warna pucat. | Sangat intens, didominasi warna merah pekat. |
| Rona Dasar | Ungu muda, merah muda pucat, atau kebiruan. | Merah tua hingga merah marun. |
| Dampak Visual | Elegan dan klasik. | Dramatis dan mencolok. |
| Variabilitas Warna Tepi | Tepi kelopak sering kali menunjukkan warna putih atau warna dasar yang lebih jelas. | Warna merah cenderung menyebar merata ke seluruh tepian. |
Faktor Lingkungan dalam Ekspresi Warna
Penting untuk diingat bahwa baik Dud Anjamani maupun Red Anjamani sangat sensitif terhadap lingkungan tumbuh mereka. Intensitas warna, terutama pada Red Anjamani, seringkali ditingkatkan oleh paparan cahaya yang cukup (namun tidak menyengat). Kekurangan cahaya dapat menyebabkan warna merah memudar menjadi lebih cokelat atau ungu gelap pada kedua varietas. Demikian pula, suhu dan nutrisi memengaruhi seberapa baik pigmen warna diekspresikan. Jika Red Anjamani tidak mendapatkan cahaya yang tepat, ia mungkin kehilangan daya tariknya yang "merah pekat" dan mulai menyerupai Dud Anjamani yang lebih pucat.
Bagi kolektor, memilih antara Dud Anjamani dan Red Anjamani sering kali kembali pada preferensi estetika pribadi. Apakah Anda mencari tampilan yang anggun dan lembut (Dud), atau Anda menginginkan sebuah pernyataan warna yang berani dan panas (Red), kedua varietas Anjamani ini menawarkan pesona tersendiri dalam koleksi tanaman hias Anda.