Adzan adalah panggilan suci yang mengumumkan masuknya waktu shalat. Setelah kumandang adzan berakhir, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa khusus yang mengandung permohonan syafaat untuk Nabi Muhammad SAW. Salah satu bagian penting dari doa setelah adzan adalah mengucapkan shalawat, khususnya lafal "Allahumma sholli 'ala Muhammad", meskipun shalawat lengkap lebih diutamakan dalam konteks pujian ini.
Mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ setelah adzan bukan sekadar ritual, melainkan sebuah kesempatan emas untuk meraih pahala dan kedekatan dengan beliau. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa siapa pun yang bershalawat kepada beliau satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali. Membaca shalawat setelah adzan adalah wujud cinta kita dan penegasan kembali keimanan kita kepada risalah beliau.
Lafaz Pujian dan Permohonan
Doa setelah adzan umumnya diawali dengan pujian kepada Allah, dilanjutkan dengan permohonan wasilah untuk Nabi Muhammad ﷺ, kemudian permohonan syafaat, dan diakhiri dengan permohonan kebaikan dunia dan akhirat. Pengucapan "Allahumma sholli 'ala Muhammad" atau versi shalawat yang lebih lengkap adalah inti dari permohonan kita agar beliau diangkat pada maqam mahmudah (kedudukan yang terpuji) yang dijanjikan Allah.
(Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad)
Shalawat ini mengandung makna permohonan agar rahmat dan kemuliaan Allah senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ dan seluruh keluarga (ahlul bait) beliau. Ini adalah bentuk penghormatan tertinggi yang dapat kita berikan, mengingat betapa besar jasa beliau dalam membawa cahaya Islam kepada kita.
Keutamaan Mengagungkan Nabi Setelah Adzan
Mengucapkan pujian ini secara konsisten setelah setiap adzan membawa manfaat spiritual yang besar. Pertama, ini adalah cara terbaik untuk menghidupkan kembali sunnah yang kadang terabaikan di tengah kesibukan dunia. Banyak orang terburu-buru masuk masjid atau memulai shalat tanpa sempat membaca doa ini dengan khusyuk.
Kedua, seperti yang telah disebutkan, balasannya adalah sepuluh shalawat dari Allah SWT untuk setiap satu shalawat yang kita ucapkan. Mendapatkan perhatian langsung dari Sang Pencipta adalah kehormatan yang tak ternilai harganya. Keutamaan ini tidak datang tanpa usaha; ia menuntut kita untuk secara sadar dan sengaja mengucapkannya dengan penuh penghayatan setiap kali panggilan suci itu berkumandang.
Selain shalawat, doa setelah adzan biasanya mencakup permohonan untuk memperoleh al-wasilah (kedudukan mulia di surga) bagi Nabi Muhammad ﷺ. Al-wasilah adalah derajat tertinggi yang hanya bisa dicapai oleh Nabi. Memohon hal ini bagi beliau menunjukkan kecintaan kita yang mendalam dan harapan agar kita dapat berkumpul bersama beliau di akhirat kelak.
Menghidupkan Momen Emas
Momen antara adzan dan iqamah seringkali disebut sebagai momen mustajab (waktu yang diijabah). Mengisi jeda waktu ini dengan pujian kepada Rasulullah ﷺ melalui shalawat adalah investasi amal yang sangat menguntungkan. Adzan adalah pengingat bahwa shalat akan segera dimulai; shalawat adalah jembatan spiritual yang menghubungkan panggilan tersebut dengan penghormatan kita kepada pembawa risalah.
Dalam tata cara ibadah, konsistensi adalah kunci. Walaupun teks doa setelah adzan bervariasi sedikit antar mazhab, inti dari pujian dan shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ tetap sama. Dengan melatih lidah kita untuk senantiasa mengucapkan "Allahumma sholli" setelah adzan, kita menanamkan disiplin spiritual yang akan memperkuat fondasi iman kita. Ini adalah cara sederhana namun agung untuk senantiasa bersyukur atas kehadiran Islam dalam hidup kita melalui perantaraan Nabi Agung kita. Mari kita jadikan momen setelah adzan sebagai waktu yang penuh berkah dengan memperbanyak pujian ini.