Keutamaan dan Tata Cara Shalat Sunnah Sebelum Ashar

Waktu Sore yang Berkah Shalat Sunnah

Ilustrasi waktu sore dan ibadah.

Mengisi Kekosongan Waktu Sore

Waktu sore, khususnya menjelang shalat Ashar, adalah salah satu periode yang sering terabaikan dalam jadwal harian umat Islam. Padahal, momen ini memiliki keistimewaan tersendiri di sisi Allah SWT. Selain melaksanakan shalat Ashar yang fardhu, melaksanakan shalat sunnah rawatib atau shalat sunnah mutlak sebelum Ashar adalah amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Keutamaan waktu ini ditekankan dalam hadis, di mana Allah SWT memiliki waktu-waktu tertentu yang penuh rahmat. Shalat sunnah sebelum Ashar berfungsi sebagai penyempurna shalat fardhu yang akan dilaksanakan, serta sebagai bentuk persiapan jiwa sebelum memasuki waktu peralihan hari. Dalam kesibukan dunia, melaksanakan ibadah sunnah pada waktu ini menunjukkan konsistensi dan keteguhan hati seorang hamba.

Dalil dan Keutamaan Shalat Sunnah Sebelum Ashar

Terdapat beberapa dalil yang menguatkan pentingnya menjaga shalat sunnah di waktu menjelang Ashar. Rasulullah SAW sangat menganjurkan menjaga shalat sunnah empat rakaat sebelum Ashar, sebagaimana sabdanya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:

"Semoga Allah merahmati orang yang melaksanakan shalat empat rakaat (sunnah) sebelum Ashar." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah)

Keutamaan ini mencakup beberapa aspek:

Tata Cara Pelaksanaan yang Dianjurkan

Shalat sunnah sebelum Ashar yang paling sering disunnahkan adalah shalat sunnah empat rakaat tanpa salam (dikerjakan dua rakaat salam, dua rakaat salam) atau empat rakaat dengan dua kali salam (dua rakaat, salam, kemudian dua rakaat, salam).

1. Jumlah Rakaat

Mayoritas ulama menganjurkan untuk melaksanakan empat rakaat sebelum Ashar. Namun, tidak ada larangan jika dilaksanakan hanya dua rakaat sebagai bentuk menjaga shalat sunnah mutlak.

2. Niat

Niat harus dilakukan di dalam hati sebelum memulai takbiratul ihram. Niatnya adalah melaksanakan shalat sunnah qabliyah Ashar (jika dilakukan secara rutin) atau niat shalat sunnah mutlak (jika dilakukan tanpa rutinitas tertentu). Contoh niat: "Saya berniat shalat sunnah empat rakaat karena Allah Ta'ala."

3. Bacaan

Tidak ada bacaan spesifik yang diwajibkan untuk shalat sunnah ini, sehingga kita dianjurkan membaca ayat-ayat Al-Qur'an yang kita hafal, seperti surat Al-Fatihah diikuti surat-surat pendek lainnya pada setiap rakaat. Lebih utama lagi jika kita berusaha membaca ayat-ayat yang panjang sebagai bentuk penyerahan diri yang lebih total.

Penting Diingat: Para ulama berbeda pendapat mengenai status hukum shalat sunnah yang dilakukan tepat setelah Ashar (sebelum maghrib) jika sudah terlanjur masuk waktu Ashar. Namun, untuk shalat sunnah sebelum Ashar, hukumnya sangat dianjurkan dan waktu pelaksanaannya adalah selama waktu Ashar belum tiba.

Konteks Waktu Ashar

Waktu Ashar adalah salah satu waktu yang dilarang untuk melaksanakan shalat sunnah (kecuali shalat Tahiyatul Masjid jika masuk masjid), yaitu setelah waktu Ashar masuk hingga matahari terbenam (sebelum Maghrib). Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang muslim untuk menyelesaikan shalat sunnah sebelum waktu Ashar tiba.

Memanfaatkan waktu sore ini untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui shalat sunnah adalah investasi akhirat yang luar biasa. Saat dunia sedang sibuk-sibuknya mengejar aktivitas sore, kita memilih untuk berhenti sejenak, menghadap Ilahi, dan memohon rahmat-Nya. Amalan kecil yang dilakukan secara istiqamah seringkali lebih dicintai Allah daripada amalan besar yang dilakukan hanya sesekali.

Dengan menjaga shalat sunnah sebelum Ashar, kita meneladani sunnah Nabi Muhammad SAW dan mempersiapkan jiwa untuk menyambut hari yang akan segera berganti, dalam keadaan hati yang tenang karena telah menunaikan hak Allah SWT.

🏠 Homepage