Shalat sunnah merupakan pelengkap wajib bagi setiap muslim yang ingin menyempurnakan ibadah fardhunya. Di antara sekian banyak shalat sunnah yang dianjurkan, **Shalat Sunnah Tasbih** menempati posisi istimewa karena keutamaan pahalanya yang luar biasa besar. Shalat ini dikenal karena bacaan khusus di dalamnya, yaitu membaca kalimat tasbih sebanyak 75 kali dalam empat rakaat.
Keutamaan shalat ini seringkali dikaitkan dengan pengampunan dosa, baik yang disengaja maupun tidak, dosa kecil maupun dosa besar. Berdasarkan beberapa riwayat, shalat ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW kepada pamannya, Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib, sebagai sarana penghapus dosa.
Beberapa poin penting mengenai keutamaan shalat tasbih:
Shalat sunnah tasbih dikerjakan sebanyak empat rakaat dengan sekali salam atau dua kali salam (total empat rakaat). Pelaksanaannya sangat spesifik karena harus memasukkan bacaan tasbih yang telah ditentukan di setiap bagian shalat.
Niat dilakukan di awal shalat, bisa dilakukan kapan saja di luar waktu yang diharamkan untuk shalat sunnah (misalnya setelah Subuh hingga terbit matahari, atau setelah Ashar hingga terbenam matahari).
Niatnya secara umum adalah:
"Saya berniat shalat sunnah Tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala."
Total bacaan tasbih adalah 300 kali. Pembagiannya adalah 75 kali dalam setiap rakaat. Kalimat tasbih yang dibaca adalah:
"سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ"
(Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar)
Setiap rakaat terdiri dari 15 tahapan bacaan (termasuk takbiratul ihram dan salam):
Total tasbih pada satu rakaat penuh adalah: 15 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 = **75 kali**. Jika dilaksanakan empat rakaat, totalnya adalah 4 x 75 = 300 kali.
Karena banyaknya hitungan tasbih, sangat disarankan bagi pelaksana untuk menggunakan alat bantu agar hitungan tidak keliru. Meskipun sangat utama jika dihafal, menggunakan tasbih (biji-bijian) atau penghitung digital diizinkan dan bahkan dianjurkan untuk memastikan keabsahan jumlah bacaan.
Pastikan setiap perpindahan posisi (dari berdiri ke ruku', ruku' ke i'tidal, dst.), bacaan tasbih dibaca secara berurutan dan sesuai dengan hitungan yang telah ditetapkan. Meskipun ada perbedaan pendapat mengenai apakah tasbih dibaca sebelum atau sesudah bacaan sunnah yang sudah ada (seperti tasbih ruku' atau sujud), mayoritas mengikuti prosedur di atas untuk mencapai 75 kali per rakaat.
Melaksanakan Shalat Sunnah Tasbih adalah investasi pahala yang sangat besar. Dengan kesungguhan hati dan kekhusyukan, seorang hamba dapat membersihkan dirinya dari kotoran dosa dan mendekatkan diri kepada keridhaan Allah SWT melalui amalan yang mulia ini.