Ilustrasi: Suasana pagi menjelang sholat Subuh.
Adzan Subuh adalah panggilan suci yang menandai dimulainya waktu sholat Subuh, yaitu sholat fardhu yang dilaksanakan saat fajar shadiq (fajar kedua) telah terbit hingga sebelum terbitnya matahari. Bagi seorang Muslim, melaksanakan sholat tepat waktu adalah sebuah kewajiban utama. Namun, muncul pertanyaan umum: apa yang sebaiknya dilakukan setelah adzan Subuh berkumandang?
Hukum Sholat Setelah Adzan Subuh
Setelah adzan Subuh dikumandangkan, waktu untuk melaksanakan sholat fardhu Subuh telah tiba. Sholat ini terdiri dari dua rakaat. Namun, sebelum melaksanakan sholat fardhu tersebut, terdapat sholat sunnah rawatib yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ, yaitu Sholat Sunnah Qabliyah Subuh (Sholat Sunnah sebelum Subuh).
Rasulullah ﷺ bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah RA, bahwa dua rakaat sholat sunnah fajar (Qabliyah Subuh) lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya. Hadits ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan sholat sunnah yang mengiringi sholat Subuh fardhu.
Urutan Pelaksanaan yang Dianjurkan
Meskipun tidak ada dalil eksplisit yang secara mutlak mewajibkan urutan, berdasarkan praktik Rasulullah ﷺ dan tuntunan para ulama, urutan yang paling dianjurkan setelah adzan Subuh adalah sebagai berikut:
- Sholat Sunnah Qabliyah Subuh (Rawatib): Melaksanakan dua rakaat sholat sunnah sebelum sholat fardhu Subuh. Sholat ini dilaksanakan sesegera mungkin setelah adzan, tanpa jeda yang terlalu lama, asalkan waktu sholat fardhu telah masuk.
- Sholat Fardhu Subuh: Setelah menyelesaikan sholat sunnah Qabliyah, kemudian dilanjutkan dengan mendirikan sholat Subuh dua rakaat secara berjamaah (jika memungkinkan) atau sendirian.
- Dzikir dan Doa Setelah Sholat: Setelah salam pada sholat fardhu, dianjurkan untuk berdzikir, beristighfar, dan memohon ampunan serta rezeki kepada Allah SWT, mengingat waktu Subuh adalah waktu mustajab untuk berdoa.
Keutamaan Sholat Sunnah Qabliyah Subuh
Melaksanakan sholat dua rakaat sebelum Subuh memiliki keistimewaan yang sangat besar, melebihi kemewahan duniawi. Keutamaan ini patut menjadi motivasi kuat bagi setiap Muslim untuk tidak melewatkannya:
- Pahala Luar Biasa: Seperti yang disebutkan dalam hadits, nilainya melebihi kenikmatan duniawi. Ini menunjukkan bahwa pahala amal sunnah ini sangatlah tinggi di sisi Allah.
- Ketenangan Jiwa: Melakukan ibadah sunnah ini memberikan ketenangan batin sebelum memulai kesibukan duniawi. Ia menjadi penyeimbang spiritual di awal hari.
- Menyempurnakan Fardhu: Sholat sunnah rawatib berfungsi sebagai penyempurna kekurangan yang mungkin terjadi pada sholat fardhu.
Tata Cara Sholat Sunnah Qabliyah Subuh
Tata cara sholat sunnah sebelum Subuh ini sama persis dengan tata cara sholat sunnah dua rakaat lainnya, namun memiliki kekhususan pada bacaan niat dan seringkali dilakukan dengan bacaan yang lebih ringan (tidak terlalu panjang):
Niat
Niat dilakukan dalam hati saat akan memulai takbiratul ihram. Lafadz niatnya adalah:
"Usholli sunnatan qabliyyatan shobhi rak'ataini lillahi ta'ala."
Artinya: "Aku niat sholat sunnah sebelum Subuh dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Pelaksanaan
Sholat ini dilakukan dalam dua rakaat dengan satu kali salam. Dalam rakaat pertama, setelah membaca surat Al-Fatihah, dianjurkan membaca surat yang panjang seperti Surat Al-Kafirun. Pada rakaat kedua, setelah Al-Fatihah, dianjurkan membaca Surat Al-Ikhlas.
Penting untuk diperhatikan: Jika seseorang tidak sempat melaksanakan Qabliyah Subuh karena khawatir ketinggalan sholat fardhu Subuh berjamaah, maka ia diperbolehkan (bahkan dianjurkan) untuk langsung mengikuti sholat fardhu. Sholat Qabliyah Subuh yang terlewat kemudian dapat diqadha (diganti) setelah sholat Subuh fardhu selesai.
Kapan Waktu Mengganti (Qadha) Qabliyah Subuh?
Apabila seseorang tertinggal sholat sunnah Qabliyah karena harus segera bergabung dengan imam sholat fardhu Subuh, maka ia bisa menggantinya setelah selesai melaksanakan sholat Subuh fardhu. Waktu penggantian ini berlanjut hingga matahari benar-benar terbit (dilarang sholat sunnah apapun saat matahari sedang terbit).
Sholat setelah adzan Subuh, baik yang fardhu maupun sunnahnya, adalah kesempatan emas untuk meraih keberkahan di awal hari. Dengan memprioritaskan keduanya, seorang Muslim telah menunaikan panggilan Ilahi dengan sempurna dan penuh ketaatan.