Setelah panggilan suci untuk menunaikan salat wajib dikumandangkan melalui adzan, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan ibadah sunnah ringan, yaitu sholat sunnah rawatib sebelum salat fardhu. Tindakan ini adalah wujud kecintaan dan persiapan ruhiah sebelum menghadap Allah SWT dalam salat yang diwajibkan. Meskipun bukan kewajiban, mengamalkan amalan sunnah ini memiliki keutamaan besar yang dijanjikan oleh Rasulullah SAW.
Adzan menandakan dibukanya pintu rahmat dan ampunan. Dengan segera meresponsnya dengan melaksanakan sholat sunnah, kita menunjukkan prioritas kita terhadap panggilan Ilahi. Sholat sunnah ini berfungsi sebagai penyempurna bagi kekurangan yang mungkin terjadi dalam salat fardhu nanti, serta sebagai penambah timbangan amal kebajikan kita.
Ilustrasi: Urutan amalan setelah mendengar panggilan sholat.
Ada dua kategori utama sholat sunnah yang dilakukan setelah adzan dan sebelum salat fardhu, bergantung pada waktu salatnya:
Dalam banyak riwayat, sholat sunnah sebelum Subuh (Rawatib Subuh) memiliki kedudukan yang istimewa. Rasulullah SAW bersabda bahwa dua rakaat sebelum Subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya. Keutamaan ini menegaskan betapa pentingnya mempersiapkan diri secara spiritual tepat setelah panggilan fajar tiba. Ini menunjukkan bahwa waktu antara adzan dan iqamah, terutama Subuh, adalah momen emas untuk meraih pahala besar.
Mengistiqamahkan sholat sunnah setelah adzan membawa berbagai manfaat, baik di dunia maupun akhirat:
Oleh karena itu, setelah mendengar lafadz "Allahu Akbar" berkumandang, jangan terburu-buru untuk berdiri. Gunakan jeda waktu yang tersedia—terutama sebelum iqamah ditegakkan—untuk menenangkan diri dan mengangkat kedua tangan melaksanakan salat sunnah yang sangat dianjurkan ini. Ini adalah investasi akhirat yang mudah dilakukan dengan ganjaran yang sangat besar.