Ilustrasi Urutan Pewahyuan
Salah satu aspek penting dalam studi Al-Qur'an adalah memahami kronologi atau urutan pewahyuan ayat-ayat dan surah-surahnya. Meskipun Al-Qur'an dibaca hari ini berdasarkan susunan mushaf (yang diatur oleh Utsmani), urutan pewahyuan memiliki konteks sejarah dan teologisnya sendiri. Ketika kita membahas pertanyaan spesifik mengenai surah Al-Fil diturunkan sebelum surah apa, kita harus merujuk pada ilmu Asbabun Nuzul (sebab turunnya ayat) dan penelitian para ulama mengenai kronologi Mekkah-Madinah.
Surah Al-Fil (Surah ke-105 dalam urutan mushaf) adalah salah satu surah pendek di Juz 'Amma. Berdasarkan konsensus para mufassir, Surah Al-Fil termasuk golongan surah Makkiyah. Surah ini menceritakan peristiwa luar biasa mengenai upaya pembinasaan Ka'bah oleh tentara bergajah yang dipimpin oleh Abrahah. Peristiwa ini terjadi menjelang kelahiran Nabi Muhammad ﷺ.
Karena peristiwa ini terjadi sebelum Hijrah dan dalam konteks pra-kenabian atau awal kenabian di Mekkah, Surah Al-Fil tergolong sebagai surah yang diturunkan pada periode awal kenabian.
Dalam penentuan urutan pewahyuan, terdapat perbedaan pendapat mengenai surah mana yang pertama dan mana yang terakhir diturunkan. Namun, para ulama umumnya mengkategorikan surah-surah Makkiyah menjadi beberapa periode. Surah Al-Fil ditempatkan pada periode awal Mekkah, bersama dengan surah-surah yang memiliki tema tauhid yang kuat, peringatan akan hari kiamat, dan narasi kisah-kisah nabi terdahulu.
Pertanyaan "surah Al-Fil diturunkan sebelum surah apa" dapat dijawab dengan merujuk pada urutan kronologis yang disusun oleh para peneliti, seperti yang dilakukan oleh Muhammad Sulaiman Al-Asyqar atau Dr. Fasruddin. Meskipun urutan pasti di antara surah-surah Makkiyah seringkali sulit ditentukan secara absolut (kecuali untuk beberapa surah yang memiliki asbabun nuzul yang sangat jelas), Surah Al-Fil cenderung mendahului banyak surah lain yang diturunkan di masa pertengahan hingga akhir periode Mekkah.
Secara umum, surah-surah yang diturunkan sebelum Surah Al-Fil adalah surah-surah yang fokus pada dasar-dasar aqidah dan pengenalan risalah Islam. Contoh surah yang diyakini turun lebih awal daripada Al-Fil meliputi:
Dengan demikian, Surah Al-Fil diturunkan setelah surah-surah yang membuka lembaran kenabian dan sebelum surah-surah yang lebih panjang atau yang turun menjelang masa Hijrah, di mana hukum-hukum mulai diperkenalkan secara lebih rinci. Penurunan Al-Fil yang relatif awal menandakan pentingnya penguatan iman terhadap pertolongan Allah (bantuan gajah) sebagai bukti kebenaran ajaran yang dibawa Nabi ﷺ, jauh sebelum beliau mendirikan negara di Madinah.
Memahami kapan surah Al-Fil diturunkan sebelum surah mana, membantu kita menghargai bagaimana Al-Qur'an "berbicara" kepada umat manusia secara bertahap. Wahyu disampaikan sesuai dengan kapasitas pemahaman dan kebutuhan komunitas Muslim saat itu. Surah-surah awal Mekkah, termasuk Al-Fil, bertugas menanamkan fondasi tauhid yang kokoh di tengah paganisme Mekkah. Peristiwa dahsyat seperti penghancuran tentara bergajah berfungsi sebagai pengingat keras bahwa kekuatan duniawi (seperti pasukan besar Abrahah) tidak ada artinya di hadapan kekuatan ilahi.
Proses bertahap ini memastikan bahwa ajaran Islam diterima secara organik, mulai dari konsep paling fundamental hingga peraturan sosial dan perundang-undangan yang kompleks (yang sebagian besar turun di Madinah).
Meskipun urutan pewahyuan secara rinci selalu menjadi area penelitian yang dinamis, posisi Surah Al-Fil tetap berada di kuadran awal periode Mekkah. Ia diturunkan sebelum surah-surah yang membahas lebih banyak aspek hukum muamalah atau tata kelola masyarakat, yang umumnya baru turun setelah Islam mulai memiliki basis komunitas yang kuat di Madinah. Surah Al-Fil adalah pengantar penting yang menegaskan kuasa Allah sebelum risalah dihadapkan pada tantangan politik yang lebih besar.
Para sarjana yang menyusun daftar kronologis biasanya menempatkan Al-Fil dalam kelompok 10 hingga 15 surah pertama yang diwahyukan, mendahului sebagian besar surah-surah panjang seperti Surah Al-Baqarah atau Al-Imran yang merupakan surah-surah Madaniyah.