Ilustrasi: Janji kemudahan setelah kesulitan.
Surah Al-Insyirah, yang juga dikenal sebagai Surah Asy-Syarh, adalah surah ke-94 dalam Al-Qur'an. Surah ini merupakan sumber kekuatan dan penenang hati yang luar biasa bagi umat Islam, terutama saat menghadapi tantangan hidup. Ayat keenam dari surah ini memegang pesan kunci yang sangat penting.
Fa inna ma'al 'usri yusra.
"Maka, sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan."
Ayat ini ditegaskan kembali untuk memberikan kepastian ilahiah bahwa di balik setiap kesusahan yang dihadapi manusia, Allah SWT telah menyiapkan kemudahan yang menyertainya.
Ayat keenam dari Surah Al-Insyirah adalah inti dari keseluruhan surah tersebut. Ketika Nabi Muhammad SAW pernah merasa sedih atau tertekan karena penolakan kaum Quraisy atau kesulitan dakwah, Allah menurunkan ayat-ayat ini sebagai penghiburan dan penguatan semangat.
Frasa kunci dalam ayat ini adalah "ma'al 'usri yusra" (bersama kesulitan ada kemudahan). Para ulama menafsirkan bahwa kata 'ma'a' (bersama) di sini menunjukkan kedekatan dan kepastian. Artinya, kemudahan itu tidak datang setelah kesulitan berakhir, melainkan menyertai kesulitan itu sendiri. Ini berarti bahwa saat kita sedang berada di tengah badai ujian, janji pertolongan dan kemudahan dari Allah sudah ada di sana, meskipun kita belum bisa melihatnya.
Pernyataan ini sangat menghibur. Ia mengajarkan perspektif bahwa kesulitan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah fase yang pasti akan ditemani oleh jalan keluar. Hal ini mendorong seorang mukmin untuk tidak berputus asa. Ketika kita merasa jalan buntu, ayat ini mengingatkan bahwa pintu kemudahan telah dibuka bersamaan dengan pintu kesulitan itu sendiri.
Penting juga dicatat bahwa Allah menggunakan kata "Al-'Usri" (kesulitan) dengan awalan 'Al' (yang menunjukkan kemestian atau sesuatu yang sudah pasti) dan kata "Yusra" (kemudahan) tanpa awalan 'Al'. Beberapa penafsiran mengatakan bahwa kesulitan yang dihadapi manusia mungkin banyak dan beragam, tetapi kemudahan yang dijanjikan Allah itu bersifat tunggal, namun mencakup semua bentuk keringanan.
Mengamalkan pemahaman dari Surah Al-Insyirah ayat 6 memerlukan perubahan pola pikir yang signifikan. Bagaimana kita bisa menerapkan ini?
Surah Al-Insyirah, khususnya ayat keenamnya, adalah kapsul motivasi ilahiah. Ia berfungsi sebagai pengingat konstan bahwa setiap tetes keringat kepayahan hari ini adalah investasi untuk kemudahan di hari esok, atau bahkan kemudahan yang datang bersamaan dengan ujian itu sendiri.
Dengan merenungkan Surah Al-Insyirah ayat 6 beserta artinya, seorang Muslim diingatkan untuk selalu menghadirkan rasa syukur atas nikmat kemudahan yang ada, sambil tetap tabah menghadapi kesulitan yang menyertainya, karena janji Allah itu pasti benar.