Kisah Agung di Balik Surat Pendek Alquran

Alquran, kitab suci umat Islam, tersusun dari 114 surat. Setiap surat memiliki keunikan, kedalaman makna, dan kisah tersendiri yang menjadi petunjuk bagi kehidupan manusia. Salah satu surat yang menarik perhatian karena kisahnya yang dramatis dan dampaknya yang besar adalah Surat Al Fil (Gajah).

Surat Al Fil dalam Alquran: Urutan ke-105

Menjawab pertanyaan mengenai posisi surat ini, surat al fil dalam alquran adalah urutan ke 105. Surat ini terletak setelah Surat Al-Qari'ah (101) dan sebelum Surat Al-Quraisy (106). Meskipun merupakan salah satu surat terpendek dalam Alquran, Surat Al Fil menyimpan narasi penting mengenai pemeliharaan Allah terhadap Ka'bah, pusat ibadah umat Islam di Makkah, dari kehancuran total.

Surat ini terdiri dari lima ayat pendek yang menceritakan peristiwa luar biasa yang terjadi sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW, yakni kisah penyerangan Ka'bah oleh pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah, seorang raja Yaman yang kuat pada masa itu.

Ilustrasi simbolis pasukan gajah yang dihalau oleh burung Ababil Ka'bah Pasukan Gajah Burung Ababil Melempar Batu

Kisah di Balik Surat Al Fil

Abrahah merasa iri melihat kota Makkah dan Ka'bah menjadi pusat ziarah utama bangsa Arab. Ia ingin mengalihkan perhatian orang agar beribadah di gereja megah yang baru dibangunnya di Yaman. Ketika usahanya gagal, ia marah besar dan memutuskan menghancurkan Ka'bah menggunakan pasukan yang dipimpin oleh gajah besar. Gajah pada masa itu adalah simbol kekuatan militer terbesar yang belum pernah dilihat oleh masyarakat Arab Quraisy.

Ketika pasukan Abrahah tiba di dekat Makkah, Allah SWT mengirimkan pertolongan yang tidak terduga. Pertolongan tersebut berupa burung-burung kecil yang datang bergelombang, membawa batu-batu panas dari neraka (sijjil) di paruh dan cakar mereka. Burung-burung ini melemparkan batu-batu tersebut kepada pasukan gajah.

Kehancuran total dialami oleh pasukan Abrahah. Gajah-gajah dan tentaranya hancur lebur, menjadi santapan burung pemangsa, seolah-olah mereka adalah daun-daun yang dimakan ulat. Peristiwa ajaib ini dicatat dalam Alquran sebagai bukti kekuasaan mutlak Allah SWT.

Signifikansi Ke-105 dalam Mushaf

Penempatan Surat Al Fil pada urutan ke-105 memiliki makna kontekstual yang penting. Surat ini seringkali dikaitkan erat dengan Surat Al-Quraisy (106) yang mengisahkan tentang kaum Quraisy sendiri—pemilik Ka'bah yang dilindungi Allah SWT. Urutan ini menunjukkan bahwa pemeliharaan Allah terhadap rumah-Nya datang sebelum anugerah keamanan dan kemakmuran yang kemudian dinikmati oleh kaum Quraisy. Keselamatan Ka'bah adalah prasyarat bagi risalah Islam yang kemudian diemban oleh Quraisy.

Mempelajari Surat Al Fil mengingatkan umat Islam bahwa meskipun musuh tampak kuat dan memiliki persenjataan modern (seperti gajah pada masa itu), pertolongan Allah selalu datang dalam bentuk yang tak terduga bagi hamba-Nya yang beriman dan menjaga kesucian rumah-Nya.

Kisah ini menjadi salah satu mukjizat besar yang terjadi pada tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang dikenal sebagai 'Amul Fil (Tahun Gajah). Peristiwa ini meningkatkan status dan kehormatan Ka'bah di mata suku-suku Arab, meskipun pada saat itu Islam belum disebarkan secara terbuka. Keajaiban ini menjadi penanda penting dalam sejarah Islam, menegaskan bahwa Makkah dan Ka'bah berada di bawah perlindungan Ilahi.

Jadi, bagi yang mencari tahu surat al fil dalam alquran adalah urutan ke berapa, jawabannya tegas berada di posisi 105, sebuah surat pendek namun sarat dengan kisah pertolongan ilahi.

šŸ  Homepage