Dalam struktur Al-Qur'an yang tersusun secara muṣḥaf (berdasarkan urutan yang kita kenal saat ini), setiap surat memiliki penempatan spesifik yang telah ditetapkan. Salah satu surat yang sering menjadi sorotan karena kisah heroiknya adalah Surat Al-Fil (Gajah).
Posisi Surat Al Fil dalam Mushaf
Pertanyaan mengenai surat al fil menempati urutan surat ke berapa sering muncul dalam kajian pengenalan dasar Al-Qur'an. Untuk menjawabnya secara langsung, Surat Al-Fil, yang merupakan surat ke-105 dalam urutan mushaf standar, terletak di juz (juz' Amma) terakhir.
Secara kronologis, penomoran surat dalam mushaf tidak selalu mengikuti urutan turunnya wahyu (nuzul). Urutan yang kita gunakan sekarang ini adalah berdasarkan ketetapan Rasulullah SAW dan penyempurnaan oleh para sahabat, terutama setelah pembukuan Al-Qur'an pada masa Khalifah Utsman bin Affan RA. Surat Al-Fil ditempatkan setelah Surat Al-Quraisy dan sebelum Surat Al-Humazah.
Ilustrasi Urutan Surat di Sekitar Al-Fil
Signifikansi Urutan 105
Penempatan Surat Al-Fil sebagai surat ke-105 memiliki kaitan erat dengan surat sebelumnya, yaitu Surat Al-Quraisy (104). Kedua surat ini sering dianggap sebagai satu kesatuan tema yang utuh, dikenal sebagai Al-Iilafain (Dua Lafal/Keamanan).
Inti Hubungan: Surat Al-Quraisy berbicara tentang jaminan keamanan dan kemudahan perjalanan kaum Quraisy untuk berdagang, yang merupakan karunia dari Allah SWT. Surat Al-Fil kemudian menceritakan bagaimana Allah SWT melindungi Ka'bah—pusat keamanan spiritual mereka—dari serangan Abrahah.
Kisah Al-Fil, yang menuturkan bagaimana pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah dihancurkan oleh burung-burung Ababil saat hendak merobohkan Ka'bah di Makkah, adalah bukti nyata pemeliharaan Allah terhadap Baitullah sebelum kedatangan Islam secara penuh. Dengan menempatkannya berurutan, Al-Qur'an memberikan penekanan bahwa nikmat perlindungan ini adalah dasar bagi posisi istimewa kaum Quraisy di Jazirah Arab.
Fakta Tambahan Mengenai Surat Al-Fil
Selain posisinya yang spesifik (surat ke-105), terdapat beberapa karakteristik lain dari surat ini yang menarik untuk diketahui:
- Jumlah Ayat: Surat Al-Fil hanya terdiri dari 5 ayat pendek.
- Karakteristik Makkiyah: Para ulama sepakat bahwa Al-Fil termasuk surat Makkiyah, artinya diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Penurunan ini terjadi tak lama setelah peristiwa pasukan gajah, sebagai peringatan atas keagungan dan kekuasaan Allah sebelum kenabian beliau diumumkan secara luas.
- Terminologi: Nama 'Al-Fil' sendiri berarti 'Gajah', merujuk pada alat perang utama yang dibawa oleh Abrahah.
Memahami surat al fil menempati urutan surat ke 105 memberikan kita wawasan tentang bagaimana para sahabat menyusun mushaf Al-Qur'an—sebuah susunan yang berlandaskan pada petunjuk ilahiah dan tradisi sahih. Urutan ini membantu pembaca mengikuti alur tematik yang terjalin indah di antara surat-surat pendek yang menutup bagian akhir Al-Qur'an.
Setiap surat, meskipun singkat, membawa hikmah yang mendalam. Al-Fil, dengan kisahnya yang dramatis, mengajarkan bahwa pertolongan Allah bisa datang dari mana saja, bahkan dari makhluk yang paling kecil sekalipun, untuk melindungi tujuan suci-Nya. Penempatan yang berdekatan dengan Surat Al-Quraisy memperkuat narasi tentang rahmat yang senantiasa meliputi Makkah dan kaum yang menjaga Ka'bah.