Ziarah kubur adalah praktik yang dianjurkan dalam Islam sebagai pengingat akan kematian dan cara untuk mendoakan ahli kubur. Ketika mengunjungi makam orang terkasih atau leluhur, membaca ayat-ayat Al-Qur'an menjadi salah satu amalan utama yang paling bermanfaat bagi mereka yang telah berpulang. Di antara surat-surat yang sangat dianjurkan adalah Surat Al-Qadr (Inna Anzalnahu).
Surat Al-Qadr, yang hanya terdiri dari lima ayat pendek, menjelaskan tentang turunnya Al-Qur'an pada malam yang lebih mulia dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar. Meskipun konteks utama surat ini adalah kemuliaan malam diturunkannya Al-Qur'an, menghubungkannya dengan ziarah kubur membawa makna spiritual yang mendalam.
Ketika kita membaca surat ini di sisi kuburan, kita sedang memohon kepada Allah SWT agar rahmat yang tercurah pada malam yang mulia tersebut juga menyentuh arwah orang yang kita kunjungi. Nilai pahala dari membaca surat ini dianggap sangat besar, sebanding dengan beriktikaf di Masjidil Haram selama ribuan bulan, yang tentunya menjadi anugerah luar biasa bagi almarhum.
Membawa mushaf atau menghafal ayat-ayat berikut saat berziarah adalah sunnah yang baik dilakukan:
Membaca teks asli Arab di atas, disertai dengan pemahaman makna yang terkandung di dalamnya—yaitu keagungan wahyu dan turunnya para malaikat—dipercaya dapat menciptakan suasana ketenangan dan keberkahan di area pemakaman.
Para ulama menafsirkan bahwa keutamaan membaca Surat Al-Qadr berulang kali saat berziarah adalah sebagai bentuk hadiah pahala (isâlul hawâb) kepada almarhum. Bayangkan jika satu kali bacaan setara dengan ribuan bulan pahala; dengan membacanya berkali-kali, kita berharap limpahan rahmat itu mencakup pula dosa-dosa mereka yang telah meninggal dunia.
Selain Surat Al-Qadr, amalan lain yang umum dilakukan saat ziarah adalah membaca Surah Yasin, Surah Al-Fatihah, dan membaca Tahlil. Namun, Surat Al-Qadr memiliki keistimewaan tersendiri karena secara eksplisit menyebutkan angka seribu bulan. Hal ini menjadikan surat tersebut sebagai opsi cepat namun sangat padat manfaatnya untuk dipersembahkan kepada arwah.
Ketika melafalkan Surat Al-Qadr di kuburan, penting untuk menjaga adab. Niatkanlah setiap huruf yang dibaca sebagai permohonan ampunan dan rahmat bagi almarhum. Kehadiran fisik di kuburan, ditambah dengan lantunan ayat suci, adalah bentuk nyata kecintaan dan kepedulian kita sebagai pewaris ajaran Islam.
Pastikan kekhusyukan dijaga, karena ketenangan batin yang kita rasakan saat membaca ayat suci ini juga merupakan bentuk penghormatan tertinggi kepada mereka yang telah mendahului kita. Membaca Al-Qadr bukan hanya ritual, tetapi doa yang diiringi energi spiritual dari kalamullah. Semoga Allah SWT mengabulkan doa-doa kita dan menjadikan amal ini bermanfaat bagi kita yang masih hidup dan mereka yang telah wafat.
Wallahu a'lam bish-shawab.