Al-Qur'an, sebagai pedoman hidup umat Islam, terdiri dari 114 surat yang masing-masing menyimpan hikmah dan pelajaran mendalam. Di antara surat-surat tersebut, Surat Asy-Syams (Matahari) dan Surat Al-Lail (Malam) menempati posisi penting karena keduanya menggunakan sumpah-sumpah alam semesta yang agung untuk menegaskan kebenaran ajaran ilahiah. Mempelajari kedua surat ini secara bersamaan memberikan kita perspektif utuh tentang keseimbangan kosmik dan tanggung jawab moral manusia.
Surat Asy-Syams, yang berarti Matahari, dibuka dengan serangkaian sumpah yang menakjubkan. Allah SWT bersumpah demi matahari dan cahayanya yang terang, demi bulan ketika mengiringinya, demi siang ketika menampakkan cahayanya, demi malam ketika menyelimutinya, dan seterusnya. Sumpah-sumpah ini bukan sekadar hiasan retorika; ini adalah penekanan bahwa Yang menciptakan semua fenomena dahsyat ini (Matahari, Bulan, siang, malam, langit, dan bumi) adalah Al-Khaliq yang berhak disembah.
Inti dari Surat Asy-Syams terletak pada ayat ke-7 hingga ke-10, di mana Allah menjelaskan tentang jiwa manusia. Setelah membuktikan kekuasaan-Nya melalui alam semesta, perhatian beralih kepada penciptaan jiwa dan penyempurnaan fitrahnya. Ayat-ayat tersebut menyatakan bahwa Allah telah mengilhamkan kepada jiwa itu jalan kefasikan (kejahatan) dan ketakwaan (kebaikan). Ini adalah prinsip dasar kebebasan berkehendak (ikhtiyar) yang diberikan kepada manusia.
Kesuksesan atau kegagalan hidup seseorang sangat bergantung pada pilihan ini. Surat ini ditutup dengan peringatan keras bagi mereka yang memilih menutupi dan menolak kebenaran, yaitu kaum Samud yang menyembelih unta (mukjizat Nabi Saleh), dan balasan berupa siksa bagi orang yang ingkar. Sebaliknya, orang yang mensucikan jiwanya dari dosa dan menumbuhkan ketakwaan akan meraih kemenangan abadi.
Jika Asy-Syams menyoroti terang matahari, Surat Al-Lail memberikan kontras yang indah dengan bersumpah demi kegelapan malam. Surat ini dibuka dengan sumpah demi malam apabila ia menyelimuti (dengan kegelapannya), dan demi siang apabila ia menerangi. Kesamaan tematik dengan Asy-Syams memperkuat pesan bahwa kebesaran Allah terlihat jelas dalam kontras siang dan malam.
Fokus utama Al-Lail adalah pada hasil dari amal perbuatan manusia dalam menghadapi dua jalur utama kehidupan: infak (memberi) dan kikir (menahan). Allah SWT menyatakan bahwa siapa pun yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertakwa, serta membenarkan adanya pahala terbaik (Al-Husna, yaitu Surga), maka Allah akan memudahkan jalannya menuju kemudahan (kebahagiaan di akhirat).
Sebaliknya, orang yang kikir, merasa cukup dengan dirinya sendiri, dan mendustakan janji Allah tentang pahala, maka Allah akan memudahkan jalannya menuju kesengsaraan (keburukan di akhirat). Surat Al-Lail ini menekankan bahwa harta benda hanyalah sarana, dan nilai sejati dari harta tersebut terletak pada bagaimana ia dibelanjakan untuk ketaatan kepada Sang Pencipta. Ini adalah pengajaran tentang prioritas: apakah kita prioritaskan diri kita di dunia, ataukah kita prioritaskan keridhaan Allah SWT.
Kedua surat ini secara kolektif mengajarkan konsep keseimbangan dan konsekuensi. Alam semesta bekerja dalam ritme yang teratur (siang dan malam, terang dan gelap), dan demikian pula dengan kehidupan moral manusia. Setiap tindakan yang kita lakukan—baik itu memilih jalan ketakwaan (Asy-Syams) atau memilih antara memberi dan menahan (Al-Lail)—akan mendapatkan konsekuensinya yang setimpal.
Asy-Syams menyoroti potensi fitrah (kebaikan dan keburukan) yang ada di dalam jiwa, sementara Al-Lail memberikan panduan praktis tentang bagaimana fitrah tersebut diuji melalui perbuatan nyata, terutama dalam hal harta benda. Memahami dan mengamalkan isi dari Surat Asy-Syams dan Al-Lail adalah upaya untuk menyelaraskan perjalanan hidup kita dengan hukum alam semesta yang agung, mencari keridhaan Allah melalui kesadaran akan kebesaran-Nya yang terwujud dalam setiap siklus kosmik. Dengan demikian, seorang mukmin diharapkan meraih ketenangan dan kesuksesan sejati, baik di bawah terangnya matahari maupun dalam pekatnya malam.