Rekomendasi Surat Pendek untuk Sholat Isya

Sholat Isya adalah penutup rangkaian sholat wajib harian kita, dilaksanakan setelah matahari benar-benar terbenam hingga fajar shadiq. Karena waktu sholat ini jatuh pada malam hari, suasana yang tenang dan syahdu sering menyelimuti pelaksanaannya. Dalam sholat berjamaah maupun munfarid (sendiri), disunnahkan membaca surat-surat pendek dalam Al-Qur'an setelah membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama dan kedua.

Pemilihan surat pendek ini seringkali didasarkan pada kemudahan hafalan, namun ada juga panduan sunnah yang menganjurkan surat tertentu untuk waktu-waktu tertentu. Khusus untuk sholat Isya, terdapat anjuran yang sangat kuat dari Nabi Muhammad SAW untuk membaca surat-surat yang mengandung pengingat tentang keagungan malam, perlindungan, serta ketenangan batin.

Keutamaan Surat Pendek di Sholat Isya

Meskipun tidak ada larangan membaca surat panjang, membaca surat pendek memberikan beberapa manfaat praktis, terutama dalam kondisi kurang tidur atau saat lelah di penghujung hari. Selain itu, surat-surat yang dianjurkan untuk Isya seringkali memiliki tema yang sangat relevan dengan waktu malam. Membaca ayat-ayat ini membantu pikiran kita fokus pada makna ketuhanan sebelum beristirahat.

Surat yang Dianjurkan Saat Sholat Isya

Berdasarkan hadits dan praktik umum di kalangan ulama, beberapa surat pendek berikut sangat dianjurkan untuk dibaca pada sholat Isya, khususnya pada dua rakaat pertama. Surat-surat ini mengandung pesan tentang keesaan Allah, pertolongan, dan perlindungan dari kejahatan malam.

• Surat Al-Kafirun (Qul Yaa Ayyuhal Kafirun): Surat ini mengajarkan penegasan pemisahan antara tauhid (pengesaan Allah) dengan kesyirikan. Membacanya saat Isya mengingatkan kita untuk menutup hari dengan komitmen penuh terhadap keimanan kita.
• Surat Al-Ikhlas (Qul Huwa Allahu Ahad): Ini adalah surat yang sebanding dengan sepertiga Al-Qur'an. Intinya adalah tauhid murni. Sangat baik dibaca di malam hari sebagai penutup ibadah seharian.
• Surat Al-Falaq (Bacalah wahai Rasul): Surat ini adalah permohonan perlindungan kepada Allah dari segala kejahatan yang muncul di malam hari, seperti kegelapan, hasad (dengki), dan sihir. Ini sangat sesuai dengan waktu pelaksanaan sholat Isya.
• Surat An-Nas (Manusia): Melengkapi perlindungan dari Surat Al-Falaq, Surat An-Nas memohon perlindungan dari waswas (godaan) setan yang cenderung aktif di malam hari. Kedua surat mu'awwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas) ini adalah benteng spiritual utama sebelum tidur.
• Surat Yunus Ayat 85-86 (Jika Anda ingin lebih panjang sedikit): Walaupun bukan surat penuh, bagian akhir dari Surat Yunus sering dibaca oleh sebagian ulama sebagai doa permohonan perlindungan dan keteguhan iman.

Tata Cara Pelaksanaan

Dalam sholat Isya yang terdiri dari empat rakaat (dua rakaat pertama dengan jahr/suara keras dan dua rakaat terakhir dengan sirr/suara pelan), surat-surat pendek ini dibaca setelah Al-Fatihah di setiap rakaat.

1. Rakaat Pertama dan Kedua: Dianjurkan membaca satu surat pendek atau menggabungkan surat pendek seperti Al-Kafirun dan Al-Ikhlas, atau Al-Falaq dan An-Nas (terutama pada rakaat pertama). Beberapa ulama menganjurkan pada rakaat kedua membaca surat yang lebih pendek sedikit daripada rakaat pertama.
2. Rakaat Ketiga dan Keempat: Pada dua rakaat terakhir, karena dibaca pelan, biasanya lebih singkat lagi atau cukup membaca satu surat pendek yang ringan, atau hanya membaca Al-Fatihah saja bagi yang ingin meringankan.

Intinya, sholat Isya adalah momen refleksi total atas hari yang telah berlalu dan persiapan diri untuk beristirahat di bawah naungan perlindungan Ilahi. Memilih surat yang tepat membantu mengunci makna ketenangan dan kepasrahan sebelum kita terlelap. Latihlah membaca surat-surat ini dengan tartil dan tadabbur (perenungan makna) agar keberkahan sholat Isya semakin terasa dalam kehidupan kita sehari-hari.