Menggali Keutamaan Surat Setelah Sholat Dhuha

Ilustrasi Sholat Dhuha dan Doa Siluet orang sedang menengadah berdoa di bawah sinar matahari pagi yang terbit.

Sholat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan pelaksanaannya di pagi hari, setelah matahari terbit hingga menjelang Dzuhur. Keutamaan dari sholat ini sangat besar, sebagaimana disebutkan dalam banyak hadits, termasuk janji kemudahan rezeki dan penghapusan dosa.

Setelah menunaikan dua rakaat (atau empat, enam, hingga delapan rakaat) sholat Dhuha, seorang Muslim dianjurkan untuk tidak langsung beraktivitas. Momen sakral ini adalah waktu terbaik untuk memanjatkan doa dan memohon hajat kepada Allah SWT. Momen transisi dari ibadah sunnah menuju kesibukan duniawi ini menjadi ruang spiritual yang penting untuk menguatkan ikatan dengan Sang Pencipta.

Mengapa Doa Setelah Sholat Dhuha Begitu Penting?

Waktu setelah sholat Dhuha dikenal sebagai waktu mustajab untuk berdoa. Hal ini karena sholat Dhuha itu sendiri merupakan bentuk ketundukan dan rasa syukur atas datangnya pagi dan rahmat Allah. Ketika kita selesai beribadah, hati sedang dalam keadaan bersih, penuh harap, dan dekat dengan keikhlasan. Oleh karena itu, doa yang dipanjatkan pada saat ini dipercaya memiliki peluang besar untuk dikabulkan.

Doa yang dipanjatkan setelah sholat Dhuha seringkali difokuskan pada permohonan rezeki yang luas, keberkahan waktu, serta pertolongan dalam segala urusan dunia dan akhirat. Mengingat sholat Dhuha sering dikaitkan dengan pembukaan pintu rezeki, maka doa yang menyertainya bertujuan mengunci janji ilahi tersebut.

Doa Setelah Sholat Dhuha yang Dianjurkan

Meskipun tidak ada teks doa spesifik yang secara eksplisit diperintahkan untuk dibaca setelah Dhuha selain doa umum, ada satu doa yang sangat populer dan sering diamalkan karena mengandung permohonan perlindungan dan rezeki yang luas. Doa ini sering dirangkai setelah salam penutup sholat Dhuha, baik setelah dua rakaat maupun lebih.

Doa yang Umum Diamalkan:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحٰى ضُحٰىكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءَكَ وَالْجَمَالَ جَمَالَكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتَكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتَكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتَكَ

(Allahumma inna dhuha dhuha'aka, wal bahaa'a bahaa'aka, wal jamaala jamaalaka, wal quwwata quwwataka, wal qudrata qudrataka, wal 'ishmata 'ishmataka)

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِي الْاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَـاكَ وَبَهَائِكَ وَجَلَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

(Allahumma in kaana rizqii fissaamâ'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assaran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa thahhirhu, wa in kaana ba'iidan fa qarrubhu, bi haqqi dhuhaaka, wa bahaa'ika, wa jamaalika, wa quwwatika, wa qudratika, aatinii maa aatayta 'ibaadakas shaalihiin.)

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku ada di langit, maka turunkanlah. Jika ada di bumi, maka keluarkanlah. Jika sulit, mudahkanlah. Jika haram, sucikanlah. Dan jika jauh, dekatkanlah. Dengan hak dhuha-Mu, keindahan-Mu, keagungan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih."

Amalan Pendukung Lainnya Setelah Dhuha

Selain membaca doa di atas, kesempurnaan amalan setelah sholat Dhuha terletak pada niat dan kesinambungan amal saleh. Anda dapat menggabungkannya dengan:

  1. Istighfar: Memohon ampunan kepada Allah atas segala kekhilafan yang telah dilakukan.
  2. Membaca Al-Qur'an: Meluangkan waktu sejenak untuk bertadarus atau membaca beberapa ayat yang mendatangkan ketenangan hati.
  3. Dzikir: Mengucapkan tasbih, tahmid, tahlil, atau shalawat sesuai kebiasaan.

Penting untuk diingat bahwa fokus utama setelah Dhuha adalah memohon keberkahan agar sisa hari yang akan dijalani penuh dengan kemudahan dan ridha Allah. Praktik ini menunjukkan bahwa ibadah tidak berhenti hanya pada gerakan sholat, tetapi berlanjut dalam bentuk permohonan dan pengakuan kebesaran Tuhan sebelum kita terjun ke medan duniawi.

Dengan mengistiqamahkan sholat Dhuha diikuti dengan doa yang khusyuk, seorang Muslim membangun benteng spiritual yang kuat untuk menghadapi tantangan hari itu, mengharapkan janji rezeki yang melimpah sebagaimana tersirat dalam hadits-hadits shahih.

🏠 Homepage