Urutan Surat Setelah Al-Lahab dalam Al-Qur'an

Memahami susunan atau urutan surat dalam mushaf Al-Qur'an adalah bagian penting dari ilmu pengetahuan keislaman. Setiap surat diletakkan berdasarkan tata urutan yang telah ditetapkan, bukan berdasarkan kronologi turunnya wahyu. Salah satu surat yang sering menjadi pertanyaan mengenai urutannya adalah Surat Al-Lahab.

Surat Al-Lahab, yang dikenal juga dengan nama Surat Masad, merupakan surat ke-111 dalam susunan mushaf Al-Qur'an. Surat ini terdiri dari lima ayat pendek dan bercerita tentang ancaman Allah SWT kepada Abu Lahab, paman Nabi Muhammad SAW. Setelah menyelesaikan pembahasan mengenai Surat Al-Lahab, pembaca Al-Qur'an akan segera mendapati kelanjutan dari mushaf tersebut.

Al-Lahab (111) Al-Ikhlas (112)

Ilustrasi Transisi dari Surat Al-Lahab ke Surat Berikutnya

Surat Setelah Al-Lahab

Berdasarkan urutan resmi yang baku dalam mushaf Al-Qur'an, surat yang terletak tepat setelah Surat Al-Lahab (Surat ke-111) adalah **Surat Al-Ikhlas**.

Surat Al-Ikhlas adalah surat ke-112 dan merupakan salah satu surat pendek yang memiliki kedudukan sangat tinggi dalam Islam. Surat ini sering disebut sebagai sepertiga Al-Qur'an karena padatnya makna tauhid (mengesakan Allah SWT) yang terkandung di dalamnya.

Detail Urutan dan Nama Surat

Untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai posisi surat-surat pendek terakhir dalam Al-Qur'an, berikut adalah urutan surat-surat yang berdekatan dengan Al-Lahab:

Pentingnya Memahami Urutan Mushaf

Meskipun Al-Qur'an diturunkan secara bertahap selama kurang lebih 23 tahun, susunan surat yang kita temukan hari ini dalam mushaf adalah **Tauqifi**, artinya disusun berdasarkan petunjuk langsung dari Allah SWT melalui Rasulullah SAW. Urutan ini bukanlah berdasarkan kronologi turunnya ayat, melainkan merupakan bagian dari kemukjizan Al-Qur'an itu sendiri.

Oleh karena itu, ketika seorang Muslim membaca Al-Qur'an secara berurutan dari awal hingga akhir (khatam), mereka mengikuti tata urutan yang ditetapkan secara ilahiah, yang mana setelah menyelesaikan Surah Al-Lahab, mereka melanjutkan dengan Surah Al-Ikhlas.

Surat Al-Ikhlas, yang dimulai dengan firman Allah: "Qul Huwa Allahu Ahad," menegaskan keesaan Allah SWT secara mutlak. Ini adalah penutup yang kuat setelah Surat Al-Lahab yang mengancam kekafiran dan kesesatan. Transisi ini secara simbolis menunjukkan peralihan dari peringatan terhadap penolakan ke penegasan fundamental ajaran Islam.

Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW sering membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebagai perlindungan diri, terutama ketika beliau sakit atau akan tidur. Surat-surat pendek ini, yang mengapit Surat Al-Lahab, menjadi penutup yang sempurna bagi susunan mushaf, membingkai teguran keras di tengahnya dengan penguatan tauhid dan permohonan perlindungan.

Bagi para penghafal Al-Qur'an, mengetahui urutan ini sangat membantu dalam proses tadarus dan muroja'ah (mengulang hafalan). Setelah menyelesaikan hafalan Al-Lahab, langkah berikutnya secara otomatis adalah memulai Al-Ikhlas, sebuah tradisi yang telah terjaga sejak zaman para sahabat radhiyallahu 'anhum.

Dengan demikian, jawaban pasti mengenai surat yang datang setelah Surat Al-Lahab adalah Surat Al-Ikhlas, sesuai dengan Mushaf Utsmani yang menjadi rujukan utama umat Islam seluruh dunia.

🏠 Homepage