Surat Al-Fatihah: Teks Arab, Harakat, dan Terjemahan

Surat Al-Fatihah, yang berarti "Pembukaan", adalah surat pertama dalam Al-Qur'an. Surat ini memiliki kedudukan yang sangat agung dalam Islam, sering disebut sebagai Ummul Kitab (Induk Al-Qur'an) dan dibaca dalam setiap rakaat shalat wajib maupun sunnah. Berikut adalah bacaan lengkap Surat Al-Fatihah beserta harakat (tanda baca) dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia untuk memudahkan pemahaman.

Doa Pembuka Ilustrasi simbolis cahaya wahyu Al-Qur'an

Teks Lengkap Al-Fatihah dengan Harakat

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Alhamdulillaahi Rabbil 'aalamiin
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Ar-rahmaanir-rahiim
Maha Pengasih, Maha Penyayang.
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Maaliki yawmid-diin
Pemilik hari Pembalasan.
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
Ihdinas-shiraathal-mustaqiim
Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus.
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Shiraathal-ladziina an'amta 'alaihim ghairil-maghduubi 'alaihim wa ladh-dhaalliin
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula) jalan mereka yang sesat.

Keagungan Surat Al-Fatihah

Keutamaan Al-Fatihah tidak dapat dipisahkan dari peranannya sebagai penopang utama ibadah shalat kita. Rasulullah ﷺ pernah bersabda bahwa Allah Ta'ala berfirman mengenai surat ini sebagai pembagian antara-Nya dan hamba-Nya. Ketika seorang hamba mengucapkan:

"Alhamdulillaahi Rabbil 'aalamiin,"

Allah menjawab, "Hamba-Ku telah memuji-Ku."

"Ar-rahmaanir-rahiim,"

Allah menjawab, "Hamba-Ku telah menyanjung-Ku."

"Maaliki yawmid-diin,"

Allah menjawab, "Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku."

Proses dialog spiritual ini berlanjut hingga ayat keenam. Ketika hamba memohon petunjuk dalam ayat keenam, "Ihdinas-shiraathal-mustaqiim," Allah berjanji akan memberikan petunjuk tersebut. Inilah mengapa Al-Fatihah disebut sebagai doa yang paling komprehensif, mencakup pujian (tahmid), pengakuan keesaan (tauhid), permintaan ampunan, dan permohonan bimbingan.

Pentingnya Harakat (Tanda Baca)

Pengucapan Al-Fatihah harus dilakukan dengan tepat karena kesalahan dalam harakat atau huruf dapat mengubah makna secara signifikan. Sebagai contoh, perbedaan antara Maaliki (Pemilik) dan Maliki (Raja) memiliki nuansa penekanan yang berbeda meskipun keduanya benar dalam konteks ini, namun ketelitian dalam membaca harakat memastikan bahwa bacaan kita sesuai dengan tuntunan wahyu.

Setiap kata dalam surat ini mengandung makna mendalam. Ayat pembuka, Bismillah, adalah kunci pembuka segala urusan baik. Ayat kedua hingga keempat adalah bentuk pengakuan totalitas kita kepada Allah sebagai Pencipta, Pemelihara, Penguasa, dan Hakim tertinggi. Ayat kelima adalah penyerahan diri sepenuhnya (ibadah) dan ketergantungan (meminta pertolongan). Sedangkan dua ayat terakhir adalah puncak permohonan kita agar dihindarkan dari jalan kesesatan dan diarahkan ke jalan kebenaran yang telah dicontohkan oleh para nabi dan orang-orang saleh.

Mempelajari dan menghafal Al-Fatihah dengan harakat yang benar adalah dasar fundamental bagi setiap Muslim. Keutamaan surat ini menjadikannya lebih dari sekadar rutinitas bacaan shalat; ia adalah kontrak spiritual antara hamba dan Tuhannya dalam setiap momen ibadah.

🏠 Homepage