Ilustrasi Sederhana Babi (Hewan yang Dibahas)
Ketika kita berbicara mengenai urutan babi, kita sebenarnya merujuk pada posisi taksonomi spesifik dalam hierarki klasifikasi makhluk hidup. Babi, yang nama ilmiahnya sering dikaitkan dengan genus Sus (seperti Sus scrofa domesticus untuk babi peliharaan), menempati urutan yang sangat penting dalam dunia mamalia. Pemahaman mengenai urutan ini membantu kita menempatkan babi secara tepat dalam pohon kehidupan.
Secara garis besar, babi termasuk dalam kelas Mammalia (Mamalia), karena mereka adalah hewan berdarah panas, memiliki kelenjar susu, dan ditutupi rambut. Namun, untuk spesifikasi yang lebih detail, kita harus melihat ke klasifikasi yang lebih rendah. Urutan (Ordo) tempat babi diklasifikasikan adalah **Artiodactyla**, atau yang lebih dikenal sebagai hewan berkuku genap.
Ordo Artiodactyla merupakan salah satu kelompok mamalia yang paling beragam dan signifikan secara ekologis maupun ekonomi. Ciri khas utama dari ordo ini adalah jumlah jari kaki mereka yang genap. Anggota dari ordo ini berjalan di atas dua atau empat jari (atau kelipatannya) yang telah termodifikasi menjadi kuku.
Hewan dalam urutan Artiodactyla dikenal juga sebagai Even-toed Ungulates. Klasifikasi ini mencakup berbagai macam hewan yang sering kita jumpai, mulai dari yang herbivora ruminansia (seperti sapi, domba, dan rusa) hingga hewan non-ruminansia yang lebih primitif seperti babi, kuda nil, dan jerapah.
Meskipun babi sering kali dikelompokkan bersama dengan hewan-hewan herbivora yang memamah biak, babi sendiri memiliki perbedaan signifikan. Babi, bersama dengan badak, kuda nil, dan kerabat dekatnya (seperti babirusa dan celeng), dikelompokkan ke dalam subordo **Suina** (atau Tylopoda, tergantung sistem klasifikasi yang digunakan, meskipun Suina lebih umum untuk babi).
Berbeda dengan Ruminantia (sapi, domba) yang memiliki empat bagian lambung yang kompleks untuk mencerna serat tumbuhan secara efisien, babi adalah hewan non-ruminansia sejati. Mereka memiliki sistem pencernaan yang lebih sederhana, meski tetap tergolong omnivora dengan kecenderungan herbivora. Mereka mencerna makanan dengan cepat dan tidak memamah biak seperti rusa.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah gambaran urutan babi dari domain hingga spesies, menekankan posisi mereka dalam klasifikasi:
Fokus utama dari pertanyaan mengenai "urutan babi" adalah pada level Ordo, yaitu Artiodactyla. Dalam konteks evolusi, kelompok Artiodactyla ini kemudian terbukti sangat erat hubungannya dengan Cetacea (paus dan lumba-lumba), sebuah hubungan yang mengejutkan yang baru terungkap melalui analisis genetik modern. Paus berevolusi dari nenek moyang artiodactyla.
Sebagai anggota Artiodactyla, babi menunjukkan adaptasi khas. Kaki mereka yang berselubung kuku (walaupun mereka memiliki lima jari embrionik, hanya dua atau empat yang digunakan untuk menapak) memungkinkan mobilitas di berbagai medan. Di alam liar, seperti celeng (babi hutan), mereka memainkan peran penting sebagai pembalik tanah (rooters), yang membantu aerasi tanah dan penyebaran benih.
Secara domestik, babi (Sus scrofa domesticus) telah menjadi salah satu sumber protein hewani terpenting di dunia. Kepiawaian mereka sebagai omnivora memungkinkan mereka untuk tumbuh cepat dengan pola makan yang beragam, menjadikannya komoditas pertanian yang efisien. Meskipun status mereka sebagai omnivora membedakan mereka dari ruminansia sejati dalam ordo yang sama, mereka tetap terikat kuat pada Artiodactyla berdasarkan struktur kerangka dan genetika mereka.
Kesimpulannya, urutan babi adalah **Artiodactyla**. Pemahaman ini membuka wawasan tentang hubungan evolusioner mereka dengan hewan-hewan berkuku genap lainnya dan menempatkan mereka dalam konteks ekologi mamalia darat.