Aglaonema, atau sering disebut Sri Rejeki, adalah salah satu tanaman hias populer karena corak daunnya yang eksotis. Namun, tidak jarang pemiliknya dihadapkan pada masalah serius: daun yang mulai menguning dan batang yang melayu. Kondisi ini dapat membuat tanaman terlihat tidak sehat dan kehilangan daya tariknya. Mengenali penyebab utama dari masalah ini adalah langkah pertama untuk menyelamatkan Aglaonema kesayangan Anda.
Penyebab Utama Daun Aglaonema Menguning
Menguningnya daun (klorosis) pada Aglaonema hampir selalu berkaitan dengan dua faktor utama: masalah penyiraman dan nutrisi. Pemahaman yang detail mengenai pola perawatan Anda sangat penting untuk diagnosis yang akurat.
1. Kelebihan Air (Overwatering)
Ini adalah pembunuh nomor satu bagi hampir semua tanaman hias dalam ruangan, termasuk Aglaonema. Ketika media tanam terlalu sering dibasahi, akar tidak mendapatkan cukup oksigen dan mulai membusuk (busuk akar). Gejala awal busuk akar adalah daun bagian bawah yang menguning dan terasa lembek sebelum akhirnya tanaman terlihat layu secara keseluruhan.
2. Kekurangan Cahaya
Meskipun Aglaonema menyukai tempat teduh, kekurangan cahaya yang ekstrem dapat menghambat proses fotosintesis. Tanaman akan berusaha menghemat energi dengan mengorbankan daun-daun tua, yang kemudian berubah menjadi kuning dan rontok. Pastikan tanaman mendapatkan cahaya tidak langsung yang cukup, terutama jika Anda memelihara varietas yang memiliki banyak warna cerah (pink atau putih).
3. Masalah Nutrisi dan pH Tanah
Kekurangan nutrisi spesifik, terutama Nitrogen, seringkali memicu menguning pada daun tua. Selain itu, jika pH tanah terlalu asam atau basa, tanaman tidak dapat menyerap unsur hara yang tersedia, meskipun nutrisi tersebut ada di media tanam.
Mengatasi Gejala Layu pada Aglaonema
Daun layu seringkali merupakan indikasi stres berat, biasanya akibat akar yang bermasalah (terlalu basah atau terlalu kering).
- Jika Media Terlalu Basah: Segera hentikan penyiraman. Pindahkan pot ke tempat yang memiliki sirkulasi udara baik. Jika kondisi parah, keluarkan tanaman dari pot, periksa akarnya, potong bagian akar yang busuk (berwarna cokelat gelap dan lunak), lalu tanam ulang dengan media baru yang lebih poros (campuran sekam bakar dan cocopeat).
- Jika Media Terlalu Kering: Lakukan penyiraman menyeluruh hingga air keluar dari lubang drainase. Jangan biarkan tanaman duduk dalam genangan air.
- Kelembaban Udara: Aglaonema menyukai kelembaban tinggi. Jika ruangan terlalu kering, semprotkan air ke daun secara berkala (misting) untuk mengurangi stres penguapan.
Langkah Perawatan Preventif Jangka Panjang
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan rutinitas perawatan yang tepat, Aglaonema Anda akan tetap subur dan bebas dari daun kuning.
- Jadwal Penyiraman Konsisten: Selalu cek kelembaban tanah dengan jari telunjuk Anda sedalam 2-3 cm. Siram hanya jika media terasa agak kering. Jangan biarkan media terlalu padat.
- Media Tanam yang Tepat: Gunakan media yang sangat porous dan cepat kering. Campuran yang baik adalah komposisi sekam bakar, cocopeat, dan sedikit tanah atau pupuk kandang yang sudah matang.
- Pemupukan Terjadur: Berikan pupuk NPK seimbang (atau pupuk khusus daun) setiap 4-6 minggu sekali selama musim pertumbuhan (hujan). Kurangi intensitas pemupukan saat musim kemarau atau saat tanaman sedang dalam masa pemulihan.
- Pemangkasan Daun Rusak: Segera potong daun yang sudah menguning parah atau busuk. Ini mengalihkan energi tanaman untuk menumbuhkan tunas baru yang sehat, bukan mencoba memperbaiki daun yang sudah rusak.
Dengan perhatian yang konsisten terhadap kebutuhan air dan cahaya, Aglaonema Anda akan pulih dari kondisi layu dan kuning, menampilkan kembali warna-warna cerah yang menjadi ciri khasnya.