Surat Al-Kahfi (Ayat 1 - 15)

Ilustrasi Kitab Suci dan Cahaya Simbol visual dari Al-Qur'an yang menjadi penerang.

Teks dan Terjemahan Ayat 1-15

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ ٱلْكِتَٰبَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُۥ عِوَجَا
1

Terjemahan: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikan di dalamnya kebengkokan (sedikit pun).

قَيِّمًا لِّيُنذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِّن لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا
2

Terjemahan: Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksaan yang pedih dari sisi-Nya dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa mereka akan mendapatkan pahala yang baik.

مَّٰكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا
3

Terjemahan: Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.

وَيُنذِرَ ٱلَّذِينَ قَالُواْ ٱتَّخَذَ ٱللَّهُ وَلَدًا
4

Terjemahan: Dan untuk memperingatkan orang-orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak."

مَّا لَهُم بِهِۦ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِـَٔابَآئِهِمْ ۚ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَٰهِهِمْ ۚ إِن يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا
5

Terjemahan: Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula bapak-bapak mereka. Kerasnya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali kebohongan.

فَلَعَلَّكَ بَٰخِعٌ نَّفْسَكَ عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِمْ إِن لَّمْ يُؤْمِنُواْ بِهَٰذَا ٱلْحَدِيثِ إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى ٱلْأَرْضِ زِينَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
6

Terjemahan: Maka (sekaikan) barangkali kamu akan membinasakan dirimu karena kesedihan terhadap jejak kepulangan mereka, jika mereka tidak beriman kepada pembicaraan ini (Al-Qur'an). Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka, siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.

وَإِنَّا لَجَٰعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا
7

Terjemahan: Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (semua) yang ada di atas bumi itu padang pasir yang tandus.

أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَٰبَ ٱلْكَهْفِ وَٱلرَّقِيمِ كَانُواْ مِنْ ءَايَٰتِنَا عَجَبًا
8

Terjemahan: Apakah kamu mengira bahwa mereka (Ashabul Kahfi) itu termasuk di antara tanda-tanda kebesaran Kami yang mengherankan?

إِذْ أَوَى ٱلْفِتْيَةُ إِلَى ٱلْكَهْفِ فَقَالُواْ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
9

Terjemahan: (Ingatlah) ketika para pemuda itu mencari perlindungan ke dalam gua, lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan siapkanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini."

فَضَرَبْنَا عَلَىٰٓ ءَاذَانِهِمْ فِى ٱلْكَهْفِ سِنِينَ عَدَدًا
10

Terjemahan: Maka Kami menidurkan mereka di dalam gua itu selama sejumlah tahun yang ditentukan.

ثُمَّ بَعَثْنَٰهُمْ لِنَعْلَمَ أَىُّ ٱلْحِزْبَيْنِ أَحْصَىٰ لِمَا لَبِثُوٓا۟ أَمَدًا
11

Terjemahan: Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat menghitung lama mereka berdiam di gua.

وَلَبِثُواْ فِى كَهْفِهِمْ ثَلَٰثَ مِا۟ئَةٍۢ وَٱزْدَادُواْ تِسْعًا
12

Terjemahan: Dan mereka tinggal dalam guanya itu tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun.

قُلِ ٱللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثُوا۟ ۖ لَهُۥ غَيْبُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ أَبْصِرْ بِهِۦ وَأَسْمِعْ ۚ مَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَلِىٍّۢ وَلَا يُشْرِكُ فِى حُكْمِهِۦٓ أَحَدًا
13

Terjemahan: Katakanlah, "Allah Maha Mengetahui berapa lama mereka tinggal." Dia memiliki rahasia (yang tersembunyi) di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya! Tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia, dan Dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan hukum-Nya.

وَٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِن كِتَٰبِ رَبِّكَ ۖ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَٰتِهِۦ وَلَن تَجِدَ مِن دُونِهِۦ مُلْتَحَدًا
14

Terjemahan: Dan bacakanlah (wahai Muhammad) apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Kitab Tuhanmu; tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya, dan kamu tidak akan mendapati tempat berlindung selain dari-Nya.

وَٱصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُۥ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُۥ عَن ذِكْرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ وَكَانَ أَمْرُهُۥ فُرُطًا
15

Terjemahan: Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) menginginkan perhiasan kehidupan duniawi; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti keinginannya dan adalah keadaannya itu melewati batas.

Kajian Singkat Surat Al-Kahfi Ayat 1-15

Pembukaan Surat Al-Kahfi (Gua) adalah salah satu bacaan istimewa yang sangat dianjurkan untuk dibaca setiap hari Jumat. Lima belas ayat pertama ini memuat inti ajaran Al-Qur'an dan sekaligus pengantar terhadap kisah besar Ashabul Kahfi (Para Pemilik Gua) yang termaktub di dalamnya.

Ayat 1 hingga 5 menegaskan keagungan Al-Qur'an. Allah memuji diri-Nya karena menurunkan kitab yang sempurna, tanpa cacat ('iwaja), yang berfungsi sebagai petunjuk lurus. Kitab ini membawa kabar gembira bagi orang beriman yang beramal saleh, sekaligus ancaman keras bagi mereka yang berbuat syirik atau menisbatkan anak kepada Allah. Penekanan pada ayat 5 sangat kuat: klaim bahwa Allah memiliki anak adalah kebohongan yang sangat besar dan diucapkan tanpa ilmu.

Ayat 6 menyoroti keprihatinan Nabi Muhammad ﷺ terhadap penolakan kaumnya. Allah menenangkan Nabi, menyatakan bahwa dunia ini hanyalah perhiasan sementara (zianah) untuk menguji amal manusia. Setelah masa ujian itu berakhir, bumi akan kembali menjadi padang tandus (ayat 7).

Kemudian, memasuki ayat 8, pembahasan beralih ke kisah yang menjadi nama surat ini, yaitu Ashabul Kahfi. Allah mengingatkan bahwa kisah mereka bukanlah dongeng aneh, melainkan tanda kebesaran-Nya. Ayat 9 menceritakan doa fundamental para pemuda saat mencari perlindungan di gua, yaitu memohon rahmat dan petunjuk yang benar (rusydan).

Tiga ayat berikutnya (10-12) menjelaskan intervensi ilahi berupa tidur panjang mereka selama 300 tahun lebih (total 309 tahun). Ayat 11 menjadi titik introspeksi: Allah membangkitkan mereka untuk melihat siapa yang lebih akurat dalam menghitung lamanya mereka tertidur—sebuah pelajaran bahwa perhitungan manusiawi seringkali terbatas.

Ayat 13 menegaskan kembali kedaulatan mutlak Allah dalam mengetahui segala rahasia langit dan bumi. Akhirnya, ayat 14 dan 15 memberikan instruksi penting kepada Nabi ﷺ: teruslah membaca dan mengikuti Al-Qur'an karena ia tidak dapat diubah, dan fokuskan perhatian pada orang-orang saleh yang mengingat Allah secara konsisten (pagi dan petang), sambil menjauhi godaan perhiasan dunia dan orang-orang yang lalai dari zikir karena mengikuti hawa nafsu mereka.

🏠 Homepage