Visualisasi Aglonema dengan Corak Dominan Merah
Aglonema (Aglaonema) telah lama menjadi primadona di kalangan penggemar tanaman hias dalam ruangan. Salah satu varietas yang paling dicari adalah yang memiliki kemiripan visual dengan 'Big Roy'. Big Roy sendiri dikenal karena daunnya yang besar, tebal, dan didominasi warna merah marun yang dramatis, seringkali dikelilingi oleh tepian hijau yang kontras.
Namun, di pasaran, seringkali muncul kultivar lain yang memiliki pola warna serupa, membuatnya disebut sebagai aglonema mirip Big Roy. Kemiripan ini biasanya terletak pada dominasi warna merah tua, merah muda, atau jingga yang mencolok pada bagian tengah daun. Daya tarik utamanya terletak pada kemampuannya memberikan sentuhan warna hangat dan elegan pada sudut ruangan yang minim cahaya. Tanaman ini relatif mudah dirawat, menjadikannya pilihan ideal bagi pemula maupun kolektor berpengalaman.
Seringkali, kebingungan muncul karena banyak hibrida baru yang dikembangkan memiliki gen Big Roy atau hanya menyerupai tampilannya yang ikonik. Beberapa varietas yang seringkali dikategorikan dalam kelompok "mirip Big Roy" meliputi:
Perbedaan mendasar biasanya terletak pada bentuk daun (apakah ujungnya lebih runcing atau bulat), serta seberapa banyak warna hijau yang masih menyisakan pinggiran daun. Big Roy sejati biasanya memiliki latar belakang merah yang sangat solid.
Agar aglonema kesayangan Anda yang mirip Big Roy dapat mempertahankan warna merahnya yang intens, perhatian khusus pada lingkungan tanam sangat diperlukan. Warna merah pada daun Aglaonema dihasilkan oleh pigmen antosianin, yang produksinya sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya.
Berbeda dengan banyak aglonema yang menyukai naungan teduh, varietas merah membutuhkan cahaya yang cukup terang (namun tidak langsung) agar pigmen merahnya berkembang maksimal.
Seperti kebanyakan Aglaonema, spesies merah juga rentan terhadap busuk akar jika terlalu banyak air. Gunakan media tanam yang sangat porous, campuran sekam bakar, kompos, dan perlite sangat disarankan. Siram hanya ketika permukaan media sudah mulai terasa kering saat disentuh.
Tanaman tropis ini menyukai kelembaban tinggi. Jika udara di rumah terlalu kering, pertimbangkan untuk menggunakan humidifier atau menempatkan pot di atas baki berisi kerikil dan air. Suhu ideal berkisar antara 22°C hingga 30°C. Hindari meletakkan tanaman di dekat ventilasi AC atau pemanas yang dapat menyebabkan perubahan suhu drastis.
Ketika warna merah mulai memudar menjadi hijau pucat, ini seringkali merupakan indikasi bahwa tanaman kekurangan cahaya. Segera pindahkan ke lokasi yang sedikit lebih terang. Sebaliknya, jika daun terlihat kusam atau tepi daun menguning, ini bisa jadi tanda penyiraman berlebih atau kekurangan nutrisi. Pemberian pupuk cair seimbang (NPK) sebulan sekali selama musim tanam aktif (musim hujan atau semi) sangat membantu menjaga vitalitas dan intensitas warna.