Visualisasi sederhana dari keindahan alam yang bisa dibawa ke dalam rumah.
Dunia tanaman hias selalu menawarkan kejutan baru, namun ada dua nama yang seolah tak lekang oleh waktu dan selalu menjadi primadona: Aglonema dan Monstera. Keduanya menawarkan estetika yang sangat kontras namun sama-sama memikat hati para kolektor maupun penghobi pemula. Popularitas mereka meroket, tidak hanya karena keindahan visualnya tetapi juga karena kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan dalam ruangan.
Aglonema, sering dijuluki sebagai Sri Rejeki, terkenal dengan variasi daunnya yang luar biasa. Dari corak merah menyala, krem cerah, hingga perpaduan hijau tua yang elegan, setiap kultivar aglonema adalah mahakarya alam. Kelebihan utama aglonema adalah ketahanannya terhadap kondisi pencahayaan yang kurang ideal, menjadikannya pilihan sempurna untuk sudut ruangan yang minim sinar matahari langsung. Merawat aglonema relatif mudah; yang terpenting adalah memastikan media tanam memiliki drainase yang baik dan tidak terlalu sering disiram berlebihan.
Berbeda dengan aglonema yang fokus pada corak, Monstera (khususnya varian Monstera Deliciosa) memukau dengan ukuran daunnya yang besar dan ciri khas lubang-lubang alami yang disebut fenestrasi. Kehadiran monstera dalam sebuah ruangan seketika memberikan nuansa tropis dan memberikan efek 'wow' yang sulit ditandingi. Monstera tumbuh merambat, dan dengan dukungan rambatan yang tepat, tanaman ini bisa mencapai ukuran yang mengesankan.
Meskipun monstera terlihat eksotis, perawatannya tergolong mudah. Tanaman ini menyukai kelembapan tinggi dan cahaya tidak langsung yang terang. Ketika melihat batang tanaman mulai mencari tempat untuk menjulurkan akar udara (aerial roots), itulah saatnya Anda menyediakan media rambatan seperti moss pole. Fenomena fenestrasi pada daun monstera bukan sekadar keindahan visual; dalam habitat aslinya di hutan, lubang tersebut membantu tanaman menangkap lebih banyak cahaya matahari yang tersebar.
Banyak desainer interior kini memanfaatkan sinergi antara aglonema dan monstera. Aglonema dengan daunnya yang lebih padat dan berwarna-warni sering ditempatkan di area yang membutuhkan fokus warna, sementara monstera berperan sebagai elemen arsitektural yang memberikan dimensi dan ketinggian. Menggabungkan keduanya menciptakan harmoni visual antara pola yang rumit (aglonema) dan bentuk yang dramatis (monstera).
Memelihara kedua tanaman ini juga membawa manfaat psikologis. Kegiatan menyiram, membersihkan daun, atau sekadar mengamati pertumbuhan tunas baru memberikan jeda menenangkan dari hiruk pikuk kehidupan modern. Keduanya adalah investasi jangka panjang dalam memperindah hunian Anda. Pastikan Anda selalu mengecek kondisi akar saat repotting dan memberikan pupuk seimbang secara berkala agar aglonema dan monstera Anda tetap subur dan rimbun.