Adzan adalah seruan lisan yang dilakukan oleh seorang muazin untuk memberitahukan tibanya waktu salat fardu (wajib) dan mengajak umat Islam untuk melaksanakan ibadah salat berjamaah di masjid. Adzan memiliki kedudukan yang sangat penting dalam syariat Islam. Secara bahasa, adzan berarti 'pemberitahuan' atau 'memaklumkan'. Sementara secara istilah syar'i, adzan merujuk pada lafal-lafal tertentu yang dibaca pada waktu salat telah tiba.
Hukum adzan adalah sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan) jika salat dilakukan secara berjamaah. Namun, jika salat dilakukan sendirian di rumah, hukumnya adalah sunnah biasa. Keistimewaan adzan terletak pada pahalanya yang besar, di mana muazin akan mendapatkan syafaat dan ampunan Allah SWT di akhirat, sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Suara adzan juga berfungsi sebagai penanda waktu ibadah dan pengusir setan dari area sekitar.
Teks adzan yang baku dan sesuai sunnah telah ditetapkan. Lafal ini dibaca empat kali untuk setiap kalimat, kecuali kalimat "Allahu Akbar" yang diulang empat kali di awal, dan "Laa Ilaaha Illallah" di akhir. Berikut adalah susunan teks adzan:
Untuk salat Subuh, terdapat tambahan bacaan setelah "Hayya 'alal falah," yaitu: "Ash-shalatu khairum minan naum" (Salat itu lebih baik daripada tidur), yang diucapkan dua kali.
Pelaksanaan adzan tidak sekadar membaca lafal, tetapi harus memperhatikan beberapa aturan dan tata cara yang disunnahkan agar nilai ibadahnya sempurna:
Meskipun keduanya merupakan seruan salat, adzan dan iqamah memiliki perbedaan mendasar. Adzan bertujuan memberitahukan masuknya waktu salat kepada masyarakat luas, biasanya dikumandangkan dari tempat yang tinggi (seperti menara masjid) dan dilakukan dengan suara lantang. Sebaliknya, iqamah adalah seruan kedua yang sifatnya lebih personal dan cepat, bertujuan memanggil jamaah yang sudah berada di dalam masjid agar segera bersiap untuk memulai salat wajib. Lafal iqamah hampir sama dengan adzan, namun ditambahkan lafal "Qad qamatis shalah" (Sesungguhnya salat telah didirikan) sebanyak dua kali setelah "Hayya 'alal falah," dan lafal "Allahu Akbar" hanya diucapkan dua kali di awal.
Memahami aturan adzan ini penting agar kita dapat menghargai syiar Islam yang agung ini. Setiap kali mendengar lafal suci tersebut, umat Islam diajak untuk menghentikan aktivitasnya sejenak, mengingat Allah SWT, dan mempersiapkan diri untuk menghadap-Nya dalam salat.