Sholat adalah tiang agama dan merupakan ibadah wajib yang memiliki kedudukan tertinggi dalam Islam. Namun, rangkaian ibadah sholat belum sempurna tanpa diakhiri dengan dzikir dan doa. Bacaan akhir sholat, yang meliputi istighfar, tasbih, tahmid, takbir, dan doa-doa khusus, memiliki keutamaan yang sangat besar.
Melakukan dzikir setelah salam sholat adalah sunnah muakkad (sunnah yang sangat ditekankan) yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah ﷺ. Amalan ini berfungsi sebagai penyempurna kekurangan sholat kita yang mungkin luput dari kekhusyukan atau kekhilafan selama mengerjakannya. Selain itu, dzikir adalah sarana untuk memohon rahmat dan ampunan Allah SWT di momen-momen mustajab setelah melaksanakan kewajiban.
Ilustrasi rangkaian dzikir setelah sholat wajib.
Setelah mengucapkan salam penutup sholat (kanan dan kiri), kita dianjurkan untuk membaca serangkaian dzikir yang memiliki redaksi baku sesuai tuntunan Nabi Muhammad ﷺ. Urutan ini umumnya diikuti secara konsisten oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Aku memohon ampunan kepada Allah.
Selanjutnya adalah rangkaian dzikir yang sangat populer dan utama:
Tasbih (33 kali):
Tahmid (33 kali):
Takbir (33 kali):
Kemudian ditutup dengan satu kali bacaan tahlil:
Artinya: Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Setelah rangkaian tasbih, tahmid, dan takbir selesai, terdapat doa yang sering dibaca sebelum melanjutkan ke doa memohon hajat. Doa ini adalah doa penutup dari rangkaian dzikir fajar/sesudah sholat yang masyhur:
Artinya: Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Maha Pemberi Keselamatan) dan dari-Mu lah keselamatan. Maha Suci Engkau wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.
Selanjutnya, disunnahkan membaca ayat kursi (Surah Al-Baqarah ayat 255) satu kali, terutama setelah sholat fardhu, sebagai pelindung dari godaan setan hingga sholat berikutnya.
Istiqamah dalam membaca bacaan akhir sholat memberikan ketenangan batin yang luar biasa. Para ulama sepakat bahwa dzikir pasca-sholat adalah 'jembatan' antara ritual formal sholat menuju kesadaran spiritual yang berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Keutamaan ini bukan hanya terletak pada pahala yang dijanjikan, tetapi juga pada efek transformatifnya terhadap hati seorang Muslim.
Dengan membiasakan diri, seorang Muslim mengingat Allah di setiap pergantian aktivitas, memastikan bahwa sholat tidak hanya menjadi ritual fisik semata, melainkan menjadi sumber energi spiritual yang mengalir sepanjang hari. Maka, jangan pernah meremehkan dzikir singkat ini; ia adalah penutup sempurna bagi ibadah yang agung.