ID Ilustrasi visualisasi panggilan sholat kedua (Iqomah) yang menandakan waktu sholat sudah tiba.

Panduan Lengkap Bacaan Iqomah Sesuai Sunnah

Iqomah adalah seruan atau pemberitahuan untuk segera melaksanakan sholat fardhu berjamaah, yang dikumandangkan setelah adzan selesai. Secara harfiah, iqomah berarti 'mendirikan'. Berbeda dengan adzan yang dikumandangkan dua kali untuk setiap kalimat, bacaan iqomah hanya dibaca satu kali untuk setiap kalimatnya, kecuali pada kalimat terakhir.

Memahami bacaan iqomah sangat penting bagi setiap Muslim karena ini adalah bagian dari tata cara pelaksanaan sholat yang dianjurkan. Meskipun redaksinya mirip dengan adzan, terdapat perbedaan signifikan yang harus diperhatikan, terutama pada lafaz 'Hayya 'alas shalah' dan penambahan lafaz khusus di akhir.

Lafaz Bacaan Iqomah

Berikut adalah susunan bacaan iqomah yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ:

اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ Allāhu akbar, Allāhu akbar.
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّٰهُ Asyhadu an lā ilāha illallāh.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah.
أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ Asyhadu anna Muḥammadar rasūlullāh.
Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ Ḥayya 'alash-shalāh.
Marilah melaksanakan shalat.
حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ Ḥayya 'alal-falāḥ.
Marilah meraih kemenangan (keuntungan).
اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ Allāhu akbar, Allāhu akbar.
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّٰهُ Lā ilāha illallāh.
Tiada Tuhan selain Allah.

Perbedaan Kunci: Iqomah vs Adzan

Perbedaan paling mendasar antara adzan dan iqomah terletak pada cara pengucapan dan adanya kalimat tambahan:

  1. Jumlah Pengulangan: Setiap kalimat pada adzan diucapkan dua kali, sementara pada iqomah, setiap kalimat diucapkan hanya satu kali, kecuali takbir pembuka dan penutup (Allahu Akbar dan Syahadat Terakhir).
  2. Kalimat Tambahan: Terdapat satu kalimat khusus yang hanya ada dalam iqomah, yaitu: قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ (Qad qāmatish-shalāh) yang berarti "Sesungguhnya shalat akan didirikan."
Posisi Kalimat Tambahan: Lafaz "Qad qāmatish-shalāh" diucapkan setelah "Hayya 'alal-falah" dan sebelum takbir kedua ("Allahu Akbar, Allahu Akbar").

Bacaan Tambahan dalam Iqomah (Qad Qāmatish-Shalāh)

Kalimat penting yang membedakan iqomah dari adzan adalah sebagai berikut:

قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ، قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ Qad qāmatish-shalāh, Qad qāmatish-shalāh.
Sesungguhnya shalat telah didirikan, sesungguhnya shalat telah didirikan.

Kalimat ini dibaca dua kali dalam iqomah, mengikuti sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad ﷺ.

Hikmah Bacaan Iqomah

Iqomah memiliki fungsi psikologis dan spiritual yang mendalam. Ketika adzan memanggil kaum Muslimin untuk datang ke masjid dan bersiap, iqomah berfungsi sebagai isyarat terakhir bahwa sholat akan segera dimulai. Hal ini bertujuan agar para jamaah yang sudah hadir dapat merapatkan shaf (barisan) dan bersiap dalam kondisi hati yang khusyu'.

Kecepatan pengucapan iqomah umumnya lebih cepat dibandingkan adzan. Ini mencerminkan urgensi untuk segera memulai ibadah. Bagi makmum, mendengar iqomah adalah pertanda bahwa semua rukun dan syarat shalat telah terpenuhi, dan kini waktunya untuk menunaikan kewajiban tersebut dengan hati yang tertuju penuh kepada Allah SWT. Oleh karena itu, ketika mendengar iqomah, seseorang yang sedang berada di masjid disunnahkan untuk berhenti berbicara urusan duniawi, berdiri, dan bersiap mengambil posisi sholat.

🏠 Homepage