Doa Ilustrasi Bulan Sabit dan Teks Doa

Panduan Lengkap Bacaan Sholat Rebo Wekasan (Rabu Pungkasan)

Rebo Wekasan, atau sering disebut sebagai Rabu Pungkasan, adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Hijriyah. Tradisi ini dianut oleh sebagian besar umat Islam di Nusantara, khususnya di Jawa, sebagai momentum untuk memohon perlindungan dari bala dan musibah yang dipercaya turun pada hari tersebut. Salah satu amalan utama yang dianjurkan adalah melaksanakan sholat sunnah khusus, disertai dengan pembacaan doa penolak bala.

Meskipun pelaksanaannya berbeda-beda di setiap daerah, fokus utama adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah yang khusyuk. Sholat Rebo Wekasan ini biasanya dilaksanakan pada hari Rabu tersebut, setelah sholat Ashar atau Maghrib, tergantung kebiasaan setempat.

Niat Sholat Rebo Wekasan

Niat merupakan syarat sahnya sholat. Niat untuk Sholat Rebo Wekasan umumnya dilakukan secara lisan setelah takbiratul ihram atau dalam hati saat mengucapkan takbir. Sholat ini dianjurkan minimal dua rakaat, dan seringkali dilakukan empat rakaat dengan satu kali salam, atau empat rakaat dengan dua kali salam (dua rakaat salam, lalu dua rakaat lagi).

Niat dalam Bahasa Arab (Contoh untuk 2 Rakaat)

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الرَّبْعِ الوَكِيْلِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
*Ushalli sunnatar-rab'il-wakili rak'ataini lillahi ta'ala.*

Artinya:

"Aku sholat sunnah Rebo Wekasan dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Catatan Penting: Dalam beberapa riwayat yang berkembang, sholat ini sering dikaitkan dengan amalan penolak bala. Niat di atas mencerminkan tujuan tersebut. Pastikan tata cara sholatnya sesuai dengan tata cara sholat sunnah yang Anda pahami.

Tata Cara dan Bacaan Sholat

Tata cara pelaksanaan sholat Rebo Wekasan pada dasarnya sama dengan sholat sunnah lainnya (seperti Sholat Dhuha atau Tahiyatul Masjid). Yang membedakan adalah niat dan doa khusus yang dibacakan setelah sholat selesai.

  1. Niat dan Takbiratul Ihram.
  2. Membaca Surat Al-Fatihah dilanjutkan dengan surat pendek (misalnya Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Al-Ikhlas pada rakaat kedua, sesuai kebiasaan yang dianut).
  3. Melakukan ruku', i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud hingga berdiri pada rakaat kedua.
  4. Tahiyat akhir dan salam.

Doa Setelah Sholat Rebo Wekasan (Doa Penolak Bala)

Inilah inti dari amalan Rebo Wekasan. Setelah menunaikan sholat sunnah tersebut, dianjurkan untuk membaca doa yang secara spesifik memohon perlindungan dari segala bentuk bala' (musibah) yang diturunkan Allah SWT pada hari tersebut.

Doa ini biasanya dimulai dengan memuji Allah, bershalawat, kemudian memohon perlindungan:

Doa Khusus (Contoh Populer)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ وَيَا سَرِيْعَ الْحِسَابِ وَيَا مَنْ أَنْتَ مَكْتُوبٌ عَلَى النَّفْسِ بِالْقَضَاءِ وَيَا مَنْ بَيْنَكَ وَبَيْنَ خَلْقِكَ لَا يَعْلَمُهَا غَيْرُكَ. اِكْفِنِي شَرَّ مَا أَنْزَلْتَ مِنْ سَمَائِكَ وَبِقُدْرَتِكَ مِنَ الْبَلَاءِ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.
*Bismillahirrahmanirrahim. Allahumma shalli wa sallim 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala ali Sayyidina Muhammad. Allahumma ya syadidal quwa, wa ya syadidal mihal, wa ya sari'al hisab, wa ya man anta maktubun 'alan nafsi bil qadha', wa ya man baina-ka wa baina khalqika la ya'lamuha ghayruka. Ikfinii syarra ma anzlta min samaa'ika wa bi qudratika minal balaa'. Allahumma shalli wa sallim 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala ali Sayyidina Muhammad.*

Artinya:

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, berikan rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad. Ya Allah, wahai Yang Maha Kuat, wahai Yang Maha Hebat siksaan-Nya, wahai Yang Maha Cepat perhitungan-Nya, wahai Zat yang nasib setiap jiwa tertulis dalam ketetapan-Mu, wahai Zat yang antara Engkau dan makhluk-Mu tidak ada yang mengetahuinya selain Engkau. Cukuplah bagiku dari keburukan apa yang Engkau turunkan dari langit-Mu dan dari musibah dengan kekuasaan-Mu. Ya Allah, berikan rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad."

Mengapa Rebo Wekasan Dilaksanakan?

Secara historis, tradisi Rebo Wekasan berakar dari kepercayaan masyarakat akan turunnya berbagai macam bala' atau bencana pada hari Rabu terakhir bulan Safar. Dalam perspektif Islam yang lebih luas, segala sesuatu yang terjadi di alam semesta adalah atas kehendak dan pengetahuan Allah semata.

Oleh karena itu, pelaksanaan sholat dan doa pada hari ini lebih ditekankan sebagai bentuk **tawakkal** (berserah diri) penuh kepada Allah SWT. Dengan beribadah, seorang muslim berusaha untuk menjemput rahmat dan memohon perlindungan Ilahi, bukan semata-mata percaya bahwa hari itu secara inheren membawa kesialan. Segala hari adalah milik Allah, dan doa adalah senjata terbaik seorang mukmin.

Amalan ini menjadi sarana introspeksi, muhasabah diri, serta peningkatan ketaqwaan di penghujung bulan Safar, mempersiapkan diri menyambut bulan-bulan berikutnya dalam keadaan suci dan terlindungi.

🏠 Homepage