Keindahan dan Makna Surat Ad-Dhuha (Dhuha)

Ilustrasi Matahari Pagi Fajar Menyingsing

Surat Ad-Dhuha adalah salah satu surat pendek dalam Al-Qur'an yang terletak di Juz ke-30. Surat ini memiliki nomor urut 93 dan terdiri dari 11 ayat. Penamaan "Ad-Dhuha" diambil dari kata pertama dalam surat ini yang berarti "Waktu Dhuha" atau waktu pagi setelah matahari terbit. Surat ini sangat istimewa karena diturunkan sebagai penghibur bagi Rasulullah ﷺ ketika beliau merasa ditinggalkan sementara oleh wahyu.

Latar Belakang Penurunan

Konteks turunnya Surat Ad-Dhuha adalah saat Rasulullah ﷺ mengalami jeda dalam penerimaan wahyu dari Allah SWT. Periode ini menyebabkan kekhawatiran di hati beliau, yang kemudian ditafsirkan oleh sebagian orang sebagai tanda bahwa Allah telah meninggalkan beliau. Untuk menghilangkan kegelisahan ini, Allah menurunkan Surat Ad-Dhuha yang penuh dengan penghiburan, penegasan kasih sayang, dan janji akan masa depan yang lebih baik bagi Rasulullah ﷺ.

Bacaan Surat Ad-Dhuha Ayat per Ayat

Ayat 1-2: Sumpah dengan Waktu Dhuha

وَالضُّحٰى (Demi waktu dhuha,)

وَلَيْلٍ إِذَا سَجٰى (dan demi malam apabila telah sunyi,)

Allah SWT memulai dengan bersumpah dengan waktu pagi yang cerah, waktu ketika kegelapan malam telah hilang, sebagai penegasan bahwa Dia selalu hadir dan memperhatikan.

Ayat 3-4: Penegasan Kasih Sayang Allah

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰى (Tuhanmu tidak meninggalkanmu dan tidak (pula) murka.)

وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُولٰى (Dan sungguh, negeri akhirat itu lebih baik bagimu daripada (dunia) yang pertama.)

Ini adalah inti penegasan bagi Rasulullah ﷺ. Allah berfirman bahwa Dia tidak pernah meninggalkan dan tidak pernah membenci beliau. Lebih lanjut, Allah menjanjikan bahwa akhirat jauh lebih mulia daripada kehidupan dunia.

Ayat 5-6: Janji Kebaikan yang Berkelanjutan

وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰى (Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau rida.)

اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَـَٔاْوٰى (Bukankah Dia mendapatimu seorang yatim, lalu Dia melindungimu?)

Allah menjanjikan kebahagiaan dan keridhaan yang akan diberikan kepada Rasulullah ﷺ. Ayat ini mengingatkan beliau akan pemeliharaan Allah sejak masa yatimnya.

Ayat 7-8: Mengingat Nikmat

وَوَجَدَكَ ضَآئًّا فَهَدٰى (Dan Dia mendapatimu kebingungan, lalu Dia memberikan petunjuk,)

وَوَجَدَكَ عَآئِلًا فَاَغْنٰى (Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.)

Allah terus mengingatkan Rasulullah ﷺ tentang rahmat-Nya: Dia membimbing saat beliau bingung, dan mencukupi saat beliau membutuhkan.

Ayat 9-11: Perintah untuk Bersyukur

فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَظْهَرْ (Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang,)

وَاَمَّا السَّآئِلَ فَلَا تَنْهَرْ (Dan terhadap orang yang meminta janganlah engkau menghardik.)

وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ (Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah engkau menyebut-nyebutkan (kepada orang lain).)

Sebagai balasan atas semua nikmat tersebut, Allah memerintahkan Rasulullah ﷺ untuk bersikap baik kepada anak yatim, tidak menghardik peminta, dan senantiasa menceritakan nikmat-nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepadanya.

Pesan Utama Surat Ad-Dhuha

Surat Ad-Dhuha adalah sumber ketenangan spiritual bagi umat Islam. Pesan utamanya adalah bahwa Allah SWT tidak pernah meninggalkan hamba-Nya yang beriman, bahkan di saat-saat tersulit sekalipun. Ketika kita merasa ditinggalkan, putus asa, atau dalam kesulitan, mengingat surat ini dapat mengingatkan kita akan janji Allah.

Pertama, surat ini mengajarkan pentingnya mengingat masa lalu yang sulit sebagai pengingat akan pertolongan Allah yang telah datang. Kedua, surat ini memberikan kepastian akan balasan yang jauh lebih baik di akhirat. Ketiga, ia mendorong kita untuk membalas rahmat Allah dengan berbuat baik kepada sesama, terutama kepada mereka yang lemah dan membutuhkan.

Membaca dan merenungkan Surat Ad-Dhuha sangat dianjurkan, terutama saat menghadapi kegelapan atau ketidakpastian dalam hidup. Surat ini adalah pengingat bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan, dan setelah kegelapan pasti ada cahaya Dhuha yang menyinari.

🏠 Homepage