Aglaonema, yang juga dikenal sebagai Sri Rejeki, adalah salah satu tanaman hias daun paling populer di Indonesia. Keindahannya terletak pada corak daunnya yang eksotis, mulai dari kombinasi merah, pink, putih, hingga hijau pekat. Meskipun terlihat mewah, tanaman ini relatif mudah dirawat asalkan Anda memahami kebutuhan dasarnya. Berikut adalah panduan lengkap mengenai **cara memelihara Aglaonema** agar tumbuh subur.
1. Penempatan dan Pencahayaan Ideal
Aspek paling krusial dalam merawat Aglaonema adalah pencahayaan. Aglaonema adalah tanaman tropis yang menyukai cahaya terang namun tidak langsung.
- Cahaya Terang Tidak Langsung: Letakkan Aglaonema di lokasi yang menerima banyak cahaya dari jendela namun terhalang tirai tipis atau tanaman lain. Sinar matahari langsung, terutama pada siang hari, dapat membakar daunnya dan menyebabkan warna pudar.
- Hindari Area Gelap: Meskipun tahan di tempat teduh, Aglaonema akan kehilangan vitalitas dan warna cerahnya jika diletakkan di area yang terlalu gelap.
- Rotasi Tanaman: Untuk memastikan pertumbuhan merata, putar pot Aglaonema Anda sekitar seperempat putaran setiap minggu.
2. Pengaturan Media Tanam dan Pot
Media tanam yang baik adalah kunci untuk mencegah busuk akar, masalah umum pada Aglaonema.
- Drainase Maksimal: Gunakan campuran media yang poros dan cepat kering. Kombinasi ideal adalah sekam bakar, tanah, dan kompos/pupuk kandang dengan perbandingan yang seimbang (misalnya 1:1:1).
- Ukuran Pot: Pilih pot dengan lubang drainase yang memadai. Aglaonema tidak menyukai pot yang terlalu besar untuk ukuran akarnya, karena media akan menahan terlalu banyak kelembapan.
- Repotting: Lakukan repotting hanya ketika akar sudah memenuhi pot atau media sudah padat (biasanya 1-2 tahun sekali).
3. Teknik Penyiraman yang Tepat
Penyiraman adalah titik rawan bagi pemula. Lebih baik sedikit kekurangan air daripada kelebihan air.
Aturan Emas Penyiraman: Siram Aglaonema hanya ketika permukaan media tanam bagian atas (sekitar 2-3 cm) sudah terasa kering saat disentuh.
Saat menyiram, siram hingga air keluar dari lubang drainase. Setelah itu, buang sisa air yang tertampung di tatakan pot agar akar tidak terendam.
4. Kelembapan dan Suhu Udara
Sebagai tanaman tropis, Aglaonema menyukai lingkungan yang lembap dan hangat.
- Suhu: Jaga suhu ruangan tetap stabil, idealnya antara 20°C hingga 30°C. Hindari menempatkannya di dekat AC yang meniup langsung atau dekat sumber panas ekstrem.
- Kelembapan: Jika udara di rumah terlalu kering, tingkatkan kelembapan dengan cara mengelompokkan tanaman, atau letakkan pot di atas nampan berisi kerikil dan air (pastikan dasar pot tidak menyentuh air).
5. Pemupukan untuk Warna Daun Maksimal
Pemupukan sangat penting, terutama untuk varietas Aglaonema yang memiliki warna cerah seperti 'Red Anjamani' atau 'Anyamanee'.
- Frekuensi: Berikan pupuk seimbang (NPK seimbang atau pupuk khusus daun) setiap 4 hingga 6 minggu sekali selama musim pertumbuhan (musim hujan atau saat tanaman aktif tumbuh).
- Jenis Pupuk: Gunakan pupuk yang mengandung mikronutrien yang cukup untuk menjaga kecerahan warna. Pupuk cair seringkali lebih mudah diserap.
- Hindari Pemupukan Saat Stres: Jangan memupuk ketika tanaman baru pindah pot atau sedang mengalami stres (misalnya karena terlalu dingin atau terlalu kering).
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Aglaonema umumnya cukup tahan hama, namun kutu putih dan tungau seringkali menjadi masalah jika kelembapan terlalu tinggi atau ventilasi buruk.
Periksa bagian bawah daun secara rutin. Jika ditemukan hama, bersihkan dengan lap lembut yang dibasahi larutan air sabun lembut atau minyak nimba (neem oil). Pastikan sirkulasi udara di sekitar tanaman selalu baik untuk mencegah jamur.
Dengan memperhatikan kelima faktor utama ini—cahaya, media, air, suhu, dan nutrisi—Aglaonema Anda akan menampilkan corak daun terbaiknya, menjadikannya koleksi berharga di rumah Anda.