Aglonema, atau yang sering dijuluki Sri Rejeki, adalah salah satu tanaman hias favorit karena keindahan corak daunnya yang memukau. Namun, seindah apapun Aglonema Anda, ia tetap membutuhkan perawatan yang tepat agar tumbuh subur dan bebas penyakit. Salah satu kunci utama keberhasilan merawat Aglonema adalah **cara penyiraman yang benar**.
Kesalahan dalam penyiraman—baik terlalu sering maupun terlalu jarang—adalah penyebab utama Aglonema mengalami busuk akar, daun menguning, hingga kematian tanaman. Memahami kapan dan bagaimana cara menyiram adalah keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh setiap pecinta Aglonema.
Ilustrasi penyiraman Aglonema
Kapan Waktu Terbaik Menyiram Aglonema?
Aturan paling umum dalam menyiram tanaman hias adalah "Siram saat media tanam mulai kering." Namun, untuk Aglonema yang cenderung rentan busuk akar, kita perlu lebih spesifik. Jangan pernah menyiram berdasarkan jadwal tetap (misalnya, setiap tiga hari sekali).
Metode Cek Kelembaban Media Tanam
Cara paling akurat untuk menentukan kapan harus menyiram adalah dengan memeriksa kondisi media tanam (soil mix) di pot:
- Metode Jari Tangan: Celupkan jari telunjuk Anda sedalam 3-5 cm ke dalam media tanam. Jika terasa lembap atau masih menempel di jari, tunda penyiraman. Siram hanya jika Anda merasa media tanam sudah terasa kering pada kedalaman tersebut.
- Metode Tusuk Sate/Kayu: Gunakan tusuk sate kayu atau sumpit. Tusukkan hingga ke dasar pot. Jika setelah diangkat tusuk sate keluar bersih dan kering, saatnya menyiram. Jika masih ada serpihan tanah basah menempel, tunggu lebih lama.
- Metode Angkat Pot: Semakin sering Anda menyiram, Anda akan mulai terbiasa dengan berat pot. Pot yang berat menandakan masih banyak kandungan air, sedangkan pot yang terasa ringan adalah indikasi kuat bahwa tanaman membutuhkan air.
Bagaimana Cara Menyiram Aglonema yang Benar?
Setelah Anda menentukan bahwa media tanam sudah cukup kering, teknik penyiraman yang diterapkan juga sangat krusial. Tujuannya adalah memastikan seluruh akar mendapatkan air tanpa membuat pangkal batang terendam.
1. Siram Sampai Jenuh (Bottom Watering & Top Watering)
Pilih salah satu metode penyiraman, namun pastikan air benar-benar mencapai seluruh bagian akar.
- Top Watering (Penyiraman dari Atas): Siram permukaan media tanam secara perlahan dan merata hingga air mulai keluar dari lubang drainase di bagian bawah pot. Biarkan air mengalir sempurna selama beberapa menit.
- Bottom Watering (Penyiraman dari Bawah): Metode ini sangat baik untuk Aglonema. Letakkan pot yang berlubang di dalam wadah berisi air (setinggi sekitar 1/4 tinggi pot). Biarkan Aglonema menyerap air dari bawah selama 15-30 menit. Angkat pot dan tiriskan hingga benar-benar tidak ada air yang menetes.
2. Hindari Area Pangkal Batang
Saat menyiram dari atas, usahakan air tidak langsung menggenangi pangkal batang (area pertemuan antara batang dan media tanam). Air yang menggenang di area ini meningkatkan risiko batang membusuk, terutama jika sirkulasi udara kurang baik.
3. Kualitas dan Suhu Air
Gunakan air yang telah didiamkan (diendapkan) semalaman untuk menghilangkan kandungan klorin, terutama jika Anda menggunakan air PAM. Hindari air yang terlalu dingin, karena bisa mengejutkan akar tanaman. Suhu air ideal adalah suhu ruangan.
Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Air Aglonema
Beberapa hal dapat membuat Aglonema Anda haus lebih cepat atau lebih lambat:
- Jenis Media Tanam: Media yang poros (misalnya campuran sekam bakar, cocopeat, dan tanah) akan lebih cepat kering daripada media yang padat (kebanyakan tanah liat).
- Ukuran Pot: Pot kecil akan mengering lebih cepat daripada pot besar karena volume media tanamnya lebih sedikit.
- Musim dan Kelembaban Udara: Saat musim kemarau atau udara sangat kering, frekuensi penyiraman mungkin perlu ditingkatkan. Sebaliknya, di musim hujan, siram dengan sangat hati-hati.
- Varietas Aglonema: Beberapa jenis Aglonema (terutama yang memiliki daun tebal dan berlilin) cenderung lebih toleran terhadap kekeringan ringan dibandingkan jenis yang berdaun tipis.
Intinya, menyiram Aglonema adalah seni menyeimbangkan antara menyediakan hidrasi yang cukup dan mencegah kondisi becek yang memicu penyakit jamur dan bakteri. Jika Anda ragu, lebih baik menunda penyiraman satu hari daripada menyiram terlalu cepat. Perhatikan tanda-tanda dari daunnya: daun yang layu sedikit bisa jadi tanda haus, tetapi daun yang menguning dan lunak biasanya adalah tanda kelebihan air.