Aglaonema, atau sering dijuluki Sri Rejeki, adalah salah satu tanaman hias daun yang sangat populer karena corak daunnya yang eksotis dan kemampuannya beradaptasi di berbagai kondisi cahaya. Namun, agar Aglaonema tumbuh subur dan warnanya tetap memesona, dibutuhkan perawatan yang tepat dan konsisten. Merawat Aglaonema tidak sulit, asalkan Anda memperhatikan empat pilar utama perawatan: penyiraman, pencahayaan, media tanam, dan pemupukan.
1. Pengaturan Pencahayaan yang Ideal
Kunci utama kesehatan Aglaonema terletak pada cahaya. Meskipun Aglaonema dikenal toleran terhadap kondisi minim cahaya, cahayalah yang memicu warna indah pada daunnya. Jenis Aglaonema merah atau pink membutuhkan lebih banyak cahaya daripada jenis hijau polos.
- Hindari Sinar Matahari Langsung: Sinar matahari langsung, terutama saat siang hari, dapat menyebabkan daun Aglaonema terbakar dan meninggalkan bercak cokelat kering.
- Cahaya Tidak Langsung: Tempatkan tanaman di lokasi yang mendapat cahaya tidak langsung yang terang (misalnya dekat jendela yang tertutup tirai tipis) atau di bawah naungan pohon.
- Rotasi Tanaman: Lakukan rotasi pot setiap minggu agar semua sisi tanaman mendapat paparan cahaya yang merata, mencegah tanaman condong ke satu arah.
2. Teknik Penyiraman yang Benar
Kesalahan paling umum dalam merawat Aglaonema adalah penyiraman berlebihan (overwatering), yang menyebabkan akar busuk. Aglaonema menyukai kelembapan, tetapi bukan genangan air.
- Cek Kelembapan Media: Sebelum menyiram, masukkan jari Anda sekitar 2-3 cm ke dalam media tanam. Jika terasa lembap, tunda penyiraman. Siram hanya jika media sudah mulai terasa kering.
- Siram Sampai Jenuh: Ketika saatnya menyiram, siramlah hingga air keluar dari lubang drainase pot. Ini memastikan seluruh akar mendapatkan kelembapan.
- Drainase Penting: Pastikan pot memiliki lubang drainase yang baik agar air tidak menggenang di bagian bawah.
3. Pemilihan dan Penggantian Media Tanam
Media tanam harus ringan, porous, dan mampu menahan kelembapan tanpa menjadi padat. Media yang terlalu padat akan mencekik akar dan rentan busuk.
Komposisi media ideal seringkali mencakup campuran sekam bakar/mentah, cocopeat, dan sedikit tanah atau kompos. Ganti media tanam setiap 1-2 tahun sekali, atau ketika tanaman terlihat kerdil dan pertumbuhannya melambat.
4. Pemupukan untuk Warna Maksimal
Pemupukan diperlukan untuk menyediakan nutrisi yang dibutuhkan Aglaonema untuk memproduksi pigmen warna yang cerah. Pemupukan harus dilakukan secara rutin, namun tidak berlebihan.
- Frekuensi: Lakukan pemupukan setiap 2 hingga 4 minggu sekali selama musim pertumbuhan aktif (biasanya di musim hujan atau saat tanaman sedang aktif berdaun).
- Jenis Pupuk: Gunakan pupuk NPK seimbang (misalnya 16-16-16) atau pupuk khusus tanaman hias daun. Untuk menonjolkan warna merah/pink, Anda bisa menambahkan pupuk yang mengandung Kalium (K) lebih tinggi.
- Aplikasi: Larutkan pupuk sesuai dosis anjuran. Jangan pernah menaburkan pupuk granul langsung di atas tanah, karena dapat membakar akar.
Tips Tambahan Perawatan
Selain empat pilar utama di atas, beberapa praktik sederhana akan menjaga Aglaonema Anda tetap prima:
- Kelembapan Udara: Aglaonema menyukai kelembapan tinggi. Jika udara terlalu kering, lakukan *misting* (menyemprotkan kabut air) pada sore hari, atau letakkan pot di atas nampan berisi kerikil yang diberi sedikit air.
- Kebersihan Daun: Bersihkan debu yang menempel pada daun menggunakan kain lembut yang dibasahi air. Daun yang bersih dapat menyerap cahaya fotosintesis secara maksimal.
- Pengendalian Hama: Periksa secara rutin bagian bawah daun dari serangan kutu putih atau tungau. Jika ditemukan, segera isolasi dan obati dengan insektisida nabati atau kimia yang sesuai.
Dengan menerapkan cara perawatan Aglaonema yang baik ini secara disiplin, investasi Anda pada tanaman cantik ini akan terbayar dengan dedaunan yang sehat, cerah, dan mempesona.