Panduan Lengkap Menggunakan Dekastar untuk Aglaonema

Aglaonema Sehat Ilustrasi visualisasi daun Aglaonema yang rimbun berkat nutrisi seimbang.

Aglaonema, atau yang sering dijuluki Sri Rejeki, adalah tanaman hias yang sangat populer karena keindahan corak daunnya yang memukau. Untuk menjaga Aglaonema tetap subur, memiliki warna cerah, dan pertumbuhannya optimal, pemilihan pupuk yang tepat menjadi kunci. Salah satu produk yang sering menjadi andalan para kolektor dan penghobi adalah Dekastar.

Dekastar adalah pupuk lepas lambat (slow-release fertilizer) yang diproduksi dengan teknologi modern, memastikan nutrisi dilepaskan secara bertahap sesuai kebutuhan tanaman. Menggunakan Dekastar untuk Aglaonema bukan sekadar memberi makan, melainkan memberikan fondasi nutrisi jangka panjang yang stabil.

Mengapa Dekastar Cocok untuk Aglaonema?

Aglaonema cenderung menyukai kondisi pertumbuhan yang stabil. Mereka tidak suka guncangan nutrisi mendadak, yang bisa menyebabkan daun gosong atau keriting. Keunggulan utama Dekastar terletak pada mekanisme pelepasan nutrisinya.

Cara Aplikasi Dekastar yang Benar pada Aglaonema

Meskipun Dekastar praktis, dosis dan cara aplikasi harus diperhatikan agar hasilnya maksimal dan tidak menimbulkan efek samping. Kesalahan dosis pupuk lepas lambat bisa sama berbahayanya dengan pupuk kimia biasa jika diterapkan berlebihan.

1. Penentuan Dosis

Dosis ideal sangat bergantung pada ukuran pot dan usia tanaman. Untuk Aglaonema remaja dalam pot ukuran sedang (diameter 15-20 cm), dosis standar biasanya berkisar antara 1 hingga 2 sendok teh butiran Dekastar.

Prinsip utama: Lebih baik kekurangan sedikit daripada kelebihan. Karena sifatnya yang dilepaskan perlahan, kelebihan dosis akan terakumulasi seiring waktu.

2. Teknik Penempatan

Jangan menaruh semua butiran pupuk tepat di satu titik di dekat batang utama. Ini akan menciptakan zona konsentrasi nutrisi yang terlalu tinggi.

Sebaiknya, sebarkan butiran Dekastar secara merata di permukaan media tanam. Setelah disebar, Anda bisa sedikit menyekop media tanam di bagian pinggir pot (menjauhi pangkal batang) dan menaburkan pupuk di sana. Kemudian tutup kembali dengan sedikit media tanam atau biarkan saja terbuka, karena hujan atau penyiraman akan membantu mengaktifkan pelepasan nutrisi.

3. Waktu Aplikasi

Waktu terbaik untuk mengaplikasikan Dekastar adalah saat Aglaonema sedang dalam fase pertumbuhan aktif, biasanya di awal musim penghujan atau saat Anda baru selesai melakukan repotting (ganti pot).

Jika Anda menggunakan Dekastar dengan durasi pelepasan 6 bulan, maka pemupukan ulang dilakukan setelah 5-6 bulan. Anda bisa melihat tanda-tanda tanaman mulai "haus" nutrisi jika pertumbuhannya melambat secara signifikan.

Tips Tambahan untuk Hasil Optimal

Dekastar adalah nutrisi dasar yang hebat, namun Aglaonema juga membutuhkan perawatan pendukung. Perhatikan faktor-faktor berikut agar investasi Anda pada Dekastar benar-benar membuahkan hasil:

  1. Penyiraman Tepat: Aglaonema menyukai kelembaban, tetapi media tidak boleh becek. Pastikan media tanam memiliki drainase yang baik (campuran sekam bakar, kompos, dan tanah yang porus). Penyiraman yang berlebihan justru akan mempercepat pelarutan Dekastar dan berpotensi membakar akar.
  2. Pencahayaan Tidak Langsung: Warna cerah pada Aglaonema sangat bergantung pada cahaya yang memadai namun tidak langsung. Cahaya matahari langsung dapat memudarkan warna cantik daun dan menyebabkan daun terbakar, meskipun nutrisi Dekastar sudah terpenuhi.
  3. Kombinasi Pupuk Cair (Jika Perlu): Jika Aglaonema Anda membutuhkan "dorongan" cepat, misalnya saat akan berbunga atau pasca sakit, Anda bisa mengombinasikannya dengan pupuk cair yang rendah dosis dan diaplikasikan secara sporadis (misalnya sebulan sekali), selama masa aktif Dekastar.

Dengan memahami cara kerja pupuk lepas lambat seperti Dekastar dan mengaplikasikannya secara bijak pada rutinitas perawatan Anda, Aglaonema kesayangan Anda akan menampilkan performa terbaiknya. Selamat berkebun!

🏠 Homepage