Dalam olahraga bulu tangkis, banyak pemain pemula cenderung fokus pada kualitas raket atau kekuatan pukulan, namun sering mengabaikan salah satu komponen paling krusial yang menghubungkan pemain dengan senjatanya: grip raket badminton. Grip bukan sekadar lapisan pembungkus; ia adalah antarmuka utama yang memengaruhi kenyamanan, kontrol, dan pencegahan cedera. Pemilihan grip yang tepat dapat meningkatkan performa secara signifikan, sementara grip yang salah justru bisa menjadi penghambat utama.
Grip berfungsi sebagai peredam getaran, membantu menjaga keringat agar tidak membuat raket licin, dan yang paling penting, menentukan bagaimana Anda memegang raket. Keseimbangan antara cengkeraman yang pas namun tidak terlalu kencang sangat penting untuk menghasilkan pukulan yang efisien, baik itu smash keras maupun drop shot yang presisi.
Visualisasi sederhana grip raket yang digenggam.
Ada dua jenis utama grip raket badminton yang beredar di pasaran, masing-masing menawarkan karakteristik yang berbeda: Towel Grip (Grip Handuk) dan Synthetic Grip (Grip Sintetis/PU/Overgrip).
Ini adalah jenis grip yang paling umum digunakan oleh pemain profesional maupun amatir. Grip sintetis, seringkali berbahan Polyurethane (PU), tipis dan biasanya memiliki permukaan yang sedikit lengket atau kasar (tacky) untuk memberikan traksi yang baik. Keunggulan utamanya adalah kemampuannya menyerap keringat tanpa menjadi terlalu licin, serta kemudahan dalam pemasangan. Grip ini ideal bagi mereka yang mengutamakan kontrol sensitif dan berat grip yang minimal.
Grip handuk tebal dan terbuat dari bahan seperti katun. Grip ini sangat unggul dalam menyerap keringat dalam jumlah besar, menjadikannya pilihan populer bagi pemain yang cenderung banyak berkeringat atau bermain di lingkungan lembap. Meskipun memberikan bantalan yang jauh lebih tebal, grip handuk cenderung mengurangi rasa kontrol (feel) terhadap kepala raket dan lebih cepat aus.
Setiap pemain memiliki preferensi ukuran tangan yang berbeda. Ukuran standar gagang raket biasanya sudah ditentukan oleh pabrikan, namun Anda bisa menyesuaikannya menggunakan grip. Jika Anda merasa gagang terlalu tipis, Anda bisa melapisi grip bawaan (base grip) dengan overgrip tambahan untuk menambah ketebalan. Sebaliknya, jika Anda menggunakan grip handuk yang tebal, Anda mungkin tidak perlu menambahkan lapisan lain.
Pemasangan grip yang benar sangat memengaruhi kenyamanan. Jika Anda memasang overgrip, pastikan gulungan dimulai dari bagian bawah (butt cap) bergerak ke arah atas menuju leher raket. Gulungan harus tumpang tindih secara merata (sekitar 1/3 dari lebar grip) agar tidak ada celah yang menyebabkan ketidakrataan pegangan. Jika celah terlalu lebar, jari-jari Anda mungkin perlu mencengkeram lebih keras untuk mendapatkan stabilitas, yang menyebabkan kelelahan dini.
Beberapa pemain suka melilitkan grip hingga mencapai bagian atas handle (sekitar 1 cm di bawah area sambungan dengan leher raket). Ini menciptakan permukaan yang seragam. Penting untuk mengencangkan grip secukupnya; terlalu kencang akan membuat grip terasa keras dan mengurangi kemampuan peredaman, sementara terlalu longgar akan menghasilkan gulungan yang berantakan.
Investasi kecil pada grip raket badminton yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Anda adalah investasi besar bagi performa jangka panjang Anda. Uji coba berbagai jenis grip, rasakan perbedaannya, dan temukan pasangan sempurna yang membuat raket terasa seperti ekstensi alami dari tangan Anda. Kontrol yang mantap dimulai dari sentuhan pertama Anda pada grip.