Dalam tradisi Islam, setiap amalan yang dilakukan seorang Muslim memiliki bobot dan keutamaan tersendiri, terutama yang berkaitan dengan pengampunan dosa dan peningkatan derajat di akhirat. Salah satu amalan yang sering dibicarakan dalam konteks keutamaan spiritual adalah pembacaan atau penekanan pada Surat Al-Qadr (Inna Anzalnahu).
Surat Al-Qadr memiliki kedudukan yang sangat istimewa karena mengisahkan tentang malam yang lebih baik daripada seribu bulan, yaitu Lailatul Qadr. Keutamaan malam ini tidak hanya berdampak bagi yang masih hidup saat menjalankannya, tetapi juga muncul diskusi luas mengenai bagaimana korelasi surat ini dapat memberikan manfaat bagi ahli kubur atau jenazah yang telah berpulang.
Keutamaan Pembacaan Surat Al-Qadr Secara Umum
Sebelum membahas dampaknya bagi jenazah, penting untuk memahami kedudukan surat ini. Rasulullah SAW bersabda bahwa membaca satu huruf dari Al-Qur'an akan mendapatkan sepuluh pahala. Khusus Surat Al-Qadr, hadis-hadis menyebutkan janji pahala yang sangat besar bagi pembacanya. Ada riwayat yang menyatakan bahwa membaca Surat Al-Qadr sebanyak tiga kali setara dengan membaca seluruh Al-Qur'an. Keutamaan ini berakar pada makna surat itu sendiri, yaitu turunnya Al-Qur'an pada malam yang penuh berkah.
Keterkaitan dengan Jenazah dan Pahala yang Terus Mengalir
Meskipun tidak ada dalil eksplisit yang menyatakan bahwa membacakan Surat Al-Qadr *secara spesifik* langsung masuk ke dalam kubur sebagai penerangan, prinsip umum dalam Islam menunjukkan bahwa doa dan amalan pahala dari orang yang masih hidup dapat sampai kepada jenazah. Konsep ini dikenal sebagai 'shadaqah jariyah' atau pahala yang tidak terputus. Pembacaan Al-Qur'an oleh kerabat, terutama surat-surat mulia seperti Al-Qadr, dipandang sebagai bentuk doa yang memohon rahmat dan ampunan Allah bagi almarhum.
Ketika seorang Muslim yang saleh membaca surat ini dengan niat mengharapkan rahmat Allah tercurah kepada jenazah kerabatnya, pahala dari bacaan tersebut diharapkan menjadi syafaat. Keutamaan Lailatul Qadr yang seribu bulan ini menyiratkan keberkahan yang luar biasa. Jika pahala dari pembacaan satu huruf saja berlipat ganda, maka pembacaan surat yang penuh makna ini diharapkan dapat menghasilkan limpahan cahaya dan ketenangan di alam kubur bagi jenazah tersebut.
Mengharap Cahaya dan Ketenangan di Alam Barzakh
Pembacaan Al-Qur'an berfungsi sebagai penghibur bagi roh orang yang meninggal. Roh orang mukmin sangat membutuhkan hal-hal yang menyejukkan hati mereka selama penantian di alam barzakh. Surat Al-Qadr, yang intinya adalah tentang rahmat ilahi yang turun pada malam paling suci, sangat cocok untuk tujuan ini. Cahaya yang dimaksud dalam surat tersebut—yaitu turunnya wahyu—dapat diinterpretasikan secara metaforis sebagai cahaya rahmat dan petunjuk yang menyinari alam kubur jenazah.
Para ulama menganjurkan untuk rutin membaca surat-surat pendek dan penuh hikmah ketika mengunjungi makam atau saat mendoakan almarhum. Surat Al-Qadr, dengan penekanannya pada ketenangan (As-Salam) yang turun pada malam tersebut, memberikan harapan bahwa jenazah akan mendapatkan ketenangan abadi dari siksa kubur, digantikan dengan kedamaian yang dijanjikan Allah bagi hamba-hamba-Nya yang beriman.
Praktik Spiritual yang Dianjurkan
Oleh karena itu, keutamaan Surat Al-Qadr bagi jenazah terletak pada tiga aspek utama: pertama, kesungguhan pahala bagi pembacanya yang mana pahalanya diniatkan untuk almarhum; kedua, doa memohon rahmat yang termuat dalam surat tersebut agar turun kepada jenazah; dan ketiga, harapan bahwa keberkahan 'malam yang lebih baik dari seribu bulan' tersebut dapat menaungi alam kubur almarhum.
Membaca surat ini, terutama setelah salat jenazah atau saat berziarah kubur, menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Setiap ayatnya menjadi permohonan agar Allah senantiasa mencurahkan kedamaian dan kemuliaan kepada roh yang telah berpulang, sejalan dengan janji-janji agung yang terkandung di dalam teks suci tersebut. Ini adalah bentuk cinta dan bakti yang berkelanjutan dari keluarga yang ditinggalkan, berharap amal baik mereka dapat meringankan perjalanan akhirat saudara mereka.