Aglonema, sering dijuluki sebagai "Sri Rejeki," adalah salah satu tanaman hias daun paling populer di Indonesia. Keindahan corak daunnya yang eksotis, mulai dari warna merah menyala, merah muda, hingga perpaduan hijau dan putih, menjadikannya primadona di kalangan kolektor. Namun, untuk menjaga agar pesona pemeliharaan tanaman aglonema tetap optimal, diperlukan perhatian khusus pada beberapa aspek krusial.
Aglonema sangat sensitif terhadap genangan air. Akar yang terendam akan menyebabkan busuk batang dan akar, yang merupakan musuh utama tanaman ini. Oleh karena itu, pemilihan media tanam adalah langkah awal yang vital dalam pemeliharaan tanaman aglonema.
Kesalahan terbesar dalam pemeliharaan tanaman aglonema adalah penyiraman berlebihan. Aglonema lebih suka media yang sedikit lembab daripada basah kuyup.
Meskipun banyak yang menganggap Aglonema adalah tanaman toleran cahaya rendah, pencahayaan yang cukup justru akan menguatkan pigmen warna daunnya.
Aglonema membutuhkan cahaya tidak langsung yang terang (indirect bright light). Paparan sinar matahari langsung, terutama pada siang hari, dapat menyebabkan daun terbakar dan muncul bercak cokelat kering. Tempatkan Aglonema di area yang terkena sinar matahari pagi yang lembut atau di bawah naungan pohon/teralis.
Nutrisi berperan besar dalam menghasilkan warna daun yang cerah dan pertumbuhan batang yang kokoh. Jadwalkan pemupukan sebagai bagian rutin dari pemeliharaan tanaman aglonema Anda.
Hama seperti kutu putih, tungau, dan thrips sering menyerang Aglonema. Pemeriksaan rutin sangat penting.
Jika menemukan hama, segera isolasi tanaman tersebut. Bersihkan daun dari hama menggunakan kapas yang dicelupkan ke larutan sabun cuci piring lembut atau semprotkan insektisida nabati seperti minyak nimba. Pastikan juga sirkulasi udara di sekitar tanaman baik, karena kelembaban berlebih tanpa pergerakan udara memudahkan jamur berkembang biak.
Seiring waktu, Aglonema akan memanjang batangnya. Untuk menjaga penampilan, lakukan pemangkasan (pruning) jika batang terlalu tinggi atau mulai "jangkung." Potong bagian atas tanaman, dan sisanya dapat dijadikan bahan propagasi (stek batang).
Repotting (pemindahan pot) sebaiknya dilakukan ketika akar sudah memenuhi pot lama atau media sudah mulai padat, biasanya setahun sekali. Pastikan pot baru hanya satu ukuran lebih besar dari pot sebelumnya untuk menghindari media terlalu banyak dan menahan air berlebih.
Dengan memperhatikan detail dalam lima aspek utama pemeliharaan tanaman aglonema ini—media, air, cahaya, nutrisi, dan hama—Anda akan berhasil menjaga Sri Rejeki Anda tetap rimbun, sehat, dan memancarkan warna terbaiknya.