Representasi visual perbandingan varietas.
Dalam dunia hortikultura, khususnya bagi kolektor anggrek Vanda, nama Red Majesty dan Suksom seringkali muncul. Kedua kultivar ini sangat populer karena keindahan bunganya yang dramatis. Namun, bagi pemula maupun penggemar yang ingin mendalami, memahami perbedaan Red Majesty dan Suksom sangat penting untuk menentukan mana yang paling sesuai dengan kondisi perawatan dan preferensi estetika mereka.
Meskipun keduanya termasuk dalam kelompok yang sama dan memiliki pola pertumbuhan yang mirip (anggrek monopodial), perbedaan signifikan terletak pada karakteristik morfologi bunga, intensitas warna, dan kadang kala, tingkat ketahanan terhadap kondisi lingkungan tertentu.
Perbedaan paling mencolok antara Red Majesty dan Suksom terletak pada warna dan corak bunganya. Ini adalah faktor utama yang sering menjadi pertimbangan kolektor.
Seperti namanya, 'Red Majesty' (Ratu Merah) didominasi oleh warna merah tua yang pekat. Bunga ini dikenal memiliki pigmentasi merah marun hingga merah anggur yang sangat intens. Varian ini sering menampilkan pola yang lebih seragam. Ketika mekar penuh, tampilan bunganya memberikan kesan mewah dan megah. Ukuran bunganya umumnya besar dan memiliki tekstur kelopak yang tebal, membuatnya tahan lama setelah mekar. Keindahan utamanya terletak pada kemampuannya memancarkan warna merah yang dalam, yang sulit dicapai oleh kultivar lain.
Sementara itu, 'Suksom' (sering juga dikenal sebagai varietas 'Suksom Puan' atau variasi warna lainnya) cenderung menawarkan spektrum warna yang lebih luas, meskipun varietas Suksom yang paling terkenal biasanya berwarna dasar putih, kuning, atau oranye cerah dengan pola bintik (spotting) atau garis-garis (splashes) yang kontras.
Meskipun kebutuhan dasar anggrek Vanda relatif sama—cahaya terang, kelembaban tinggi, dan sirkulasi udara yang baik—ada sedikit perbedaan dalam adaptabilitas mereka, meskipun ini bisa bervariasi tergantung pada klon spesifik.
Beberapa penanam melaporkan bahwa varietas yang cenderung memiliki warna gelap pekat seperti Red Majesty mungkin sedikit lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari langsung yang ekstrem dibandingkan dengan varietas Suksom yang memiliki warna dasar lebih terang (putih/kuning).
Warna gelap menyerap lebih banyak panas. Oleh karena itu, jika ditanam di lingkungan luar ruangan dengan intensitas matahari tinggi tanpa naungan yang memadai, kelopak Red Majesty berpotensi mengalami 'sunburn' atau pemudaran warna lebih cepat dibandingkan dengan Suksom yang dasarnya lebih terang. Namun, untuk suhu, keduanya membutuhkan kondisi hangat tropis yang stabil.
Secara umum, struktur tanaman kedua kultivar ini sangat mirip karena mereka adalah spesies Vanda. Mereka tumbuh secara monopodial (satu batang tegak tanpa pseudobulb). Namun, dalam lingkungan budidaya yang terkontrol, ada kecenderungan yang diamati:
Pemilihan antara Red Majesty dan Suksom sering kali didasarkan pada tujuan koleksi:
Kesimpulannya, kedua varietas ini adalah permata dalam keluarga Vanda. Memahami perbedaan Red Majesty dan Suksom—yang utamanya terletak pada palet warna dan pola bunga—memungkinkan penggemar untuk membuat pilihan yang lebih terinformasi, memastikan bahwa anggrek yang mereka rawat akan tumbuh subur sesuai dengan harapan visual mereka.
Perawatan yang optimal, berupa penyiraman rutin (membiarkan akar mengering sedikit di antara penyiraman), pemupukan seimbang, dan memastikan sirkulasi udara tidak terhambat, akan menjadi kunci kesuksesan dalam memelihara keindahan kedua varietas anggrek eksotis ini.